csinfoindo1
New Member
Pasti banyak yang bertanya-tanya, apasih beda keempat ajang kecantikan dunia tersebut.
Walaupun ada banyak lagi ajang kecantikan di dunia, namun keempat ajang tersebut menjadi ajang yang terbesar.
Berikut perbedaan keempat ajang kecantikan terbesar di dunia, yang telah kami rangkum dari berbagai sumber
1. Miss World
Ajang kecantikan ini didirikan pertama kali pada tahun 1951 oleh Eric Morley,seorang COE asal Inggris.
Ketika Eric meninggal pada tahun 2000, organisasni ini dilanjutkan oleh istrinya, Julia Morley.
Mulanya Miss World merupakan Festival untuk kontes bikini, kemudian acara ini menjadi ajang tahunan ratu kecantikan Internasional.
Tujuan utama ajang ini yaitu untuk menggalang dana yang akan dibagikan kepada anak-anak yang membutuhkan.
Sejak pertama kali digelar hingga 2016, ajang ini telah berhasil mengumpulkan dana sebesar 250 juta Euro.
“Beauty with a Purpose” merupakan Slogan Miss World.
Tahun ini, Miss World ke-68 di gelar di Sanya, China 8 Desember 2018 lalu.
Alya Nurshabrina berhasil mewakili Indonesia di kontes Miss World 2018.
Namun sayang, langkahnya terhenti di babak TOP 30 Miss World 2018 bersama 29 Kontestan lainnya.
2. Miss Universe
Miss Universe merupakan ajang ratu kecantikan internasional yang prestisius di Amerika Latin, berdiri pada tahun 1952 tepatnya satu tahun setelah Miss World.
Slogan Miss Universe adalah 3B (Brain, Beauty and Behavior).
Yang berarti wanita tidak hanya cantik namun juga harus berwawasan dan memiliki sopan santun.
Ajang Miss Universe 2018 telah memasuki babak Preliminary Competition yang telah dilaksanakan pada Kamis (13/12/2018).
Sonia Fergina Citra berhasil mewakili Indonesia dalam ajang ini dan siap bersaing bersama 95 kontestan lain yang berasal dari berbagai negara.
Miss Universe ke-67 ini akan digelar di Bangkok, Thailand, dan Final Miss Universe 2018 akan digelar pada Senin (17/12/2018) waktu setempat.
3. Miss International
Miss International (bernama resmi Miss International Beauty Pageant) adalah ajang kecantikan terbesar ketiga di dunia setelah Miss World dan Miss Universe.
Ajang ini digelar pertama kali di Long Beach, California, AS pada 1960 setelah kepindahan ajang Miss Universe ke Miami Beach.
Digelar di Long Beach sampai tahun 1967, ajang ini kemudian pindah ke Jepang pada 1968–1970.
Dan setiap tahun digelar di kota yang sama dengan tempat penyelenggaraan Japan Expo.
Pada 1971 dan 1972, ajang ini kembali diselenggarakan di Long Beach, tetapi setelah itu ajang ini kembali diselenggarakan setiap tahun di Jepang.
Dan sejak tahun 2004 Cina dan Jepang bergantian menyelenggarakannya.
Tujuan utamanya yaitu mempromosikan perdamaian dunia, goodwill, dan pemahaman.
Ajang Miss International tahun 2018 ini, Indonesia mempercayakan Vania Fitryanti Herlambang.
Diikuti oleh 82 kontestan dari seluruh dunia, Vania berhasil masuk hingga ke babak TOP 15
4. Miss Grand International
Ajang kecantikan yang satu ini memiliki kantor pusatnya yang berada di Bangkok, Thailand.
Slogannya Miss Grand Internasional adalah Stop the War and Violence.
Ajang ini disubsidi oleh pemerintah dan organisasi-organisasi yang memiliki komitmen sama untuk mendorong kemajuan umat manusia.
Khususnya dalam rangka mendorong perdamaian dengan menghentikan kekerasan dan perang di dunia.
Perwakilan dari Indonesia berasal dari Yayasan Putri Indonesia.
Jika juara pertama akan bertanding di ajang Miss Universe, maka runner up-nya akan menjadi wakil di ajang Miss Grand Internasional.
Clara Sosa dari Paraguay menjadi juara Miss Grand International 2018.
Sempat diunggulkan bakal jadi pemenang, Nadia Purwoko dari Indonesia akhirnya menyabet Juara ke-3 kontes kecantikan Miss Grand International 2018 di Yangon, Myanmar, Kamis (25/10/2018).
