Dua Wanita Muslim Anggota Kongres As Jadi Target Serangan Saudi-israel

Status
Not open for further replies.

politik

New Member
Persahabatan Saudi-Israel yang baru membuat kedua negara ini bekerja bersama-sama untuk menyerang dua wanita Muslim Amerika yang progresif, Rashida Tlaib dan Ilhan Omar, di Kongres AS. Arab Saudi dan Israel khawatir kedua wanita yang progresif ini akan mengganggu hubungan AS-Saudi yang hangat di bawah Trump. Saudi berupaya untuk melindungi kepentingan strategisnya, sedangkan Israel berusaha melindungi dan mempertahankan pendudukannya yang ilegal di wilayah Palestina.

Oleh: CJ Werleman (Middle East Eye)

Seperti biasa, hampir tidak ada yang lebih mengganggu stabilitas geopolitik di Timur Tengah daripada hubungan yang baru berkembang antara monarki Saudi dan negara Israel.

Walau persahabatan yang baru terbentuk antara kedua negara tersebut dibangun sebagian besar berdasarkan permusuhan terhadap Iran—yang merupakan musuh bersama—namun normalisasi hubungan tersebut ternyata mengorbankan Palestina, yang telah, sekali lagi, diabaikan dalam dunia politik Arab.

KAMPANYE PENODAAN
Yang sama menggemparkannya adalah terpilihnya wanita Muslim pertama dalam Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS), di mana Rashida Tlaib (anak perempuan dari imigran Palestina) dan Ilhan Omar (anak perempuan dari pengungsi Somalia), disumpah sebagai anggota Kongres AS dengan tangan mereka masing-masing berada di atas kitab suci Alquran.

Walau terdapat total 535 anggota DPR dan Senat—dengan total 98 pejabat baru menempati jabatan masing-masing di lembaga legislatif masing-masing negara bagian di AS—namun tidak ada dua pejabat baru yang menyebabkan reaksi sebanyak dua wanita Muslim yang menjadi anggota kongres ini.

Nama mereka telah dinodai secara keliru karena “menempatkan kesetiaan mereka pada Alquran dan bukannya Konstitusi,” menempatkan Amerika Serikat dalam “degradasi peradaban,” melakukan “perang spiritual,” dan karena menganut “supremasisme Syariah.”

“Apa yang membuat anggota kongres wanita seperti Rashida Tlaib dan Ilhan Omar… sangat berbahaya adalah bahwa mereka tidak hanya berbicara dengan pakaian yang saya pikir benar digambarkan sebagai Hamas, melakukan peran sebagai (Dewan Hubungan Amerika-Islam), tetapi mereka sepenuhnya memiliki ideologi dan ambisi yang sama dengan Ikhwanul Muslim untuk mencapai kemenangan Syariah di negara kita juga,” kata Frank Gaffney, yang telah lama dianggap sebagai bapak aktivisme anti-Muslim di AS.

TUDUHAN PALSU
Bisa ditebak, tuduhan palsu dan anti-Semitisme telah dilontarkan pada dua wanita Muslim wakil rakyat tersebut, terlepas dari kenyataan bahwa tidak ada di antara mereka yang mendorong penindasan atau diskriminasi terhadap orang Yahudi di mana pun di dunia, termasuk di Israel.

Sementara serangan kotor dari orang-orang yang sejalan dengan lobi Israel—seperti Gaffney—sudah bisa diprediksi, karena itu adalah cara ‘berbisa’ yang digunakan mesin propaganda Saudi untuk menargetkan keduanya, yang telah memancing perhatian.

Baca Artikel Selengkapnya di sini
 
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top