Putri Kerajaan Arab Saudi Jadi Dubes Wanita Pertama Untuk Amerika

Status
Not open for further replies.

politik

New Member
Reema binti Bandar bin Sultan baru saja ditunjuk sebagai duta besar wanita pertama kerajaan itu untuk Amerika Serikat. Putri Reema akan menggantikan Pangeran Khalid bin Salman, putra Raja Salman dan adik lelaki putra mahkota, yang memulai jabatan pada tahun 2017. Penunjukan Putri Reema sebagai duta besar di Washington tampaknya bertujuan untuk membuka lembaran baru setelah pembunuhan Jamal Khashoggi.

Oleh: Ben Hubbard (The New York Times)

Seorang putri kerajaan Arab Saudi baru saja ditunjuk sebagai duta besar baru untuk Amerika Serikat pada hari Sabtu (23/2). Momen itu menjadi pertama kalinya kerajaan Saudi menunjuk seorang wanita untuk menduduki jabatan tersebut.

Penunjukan Putri Reema binti Bandar bin Sultan berdasarkan keputusan kerajaan terjadi di tengah hubungan yang tegang antara Arab Saudi dan Amerika Serikat atas pembunuhan pembangkang Saudi Jamal Khashoggi oleh para agen Saudi di Istanbul, Turki pada bulan Oktober 2018.

Sementara anggota Kongres AS telah menempuh langkah-langkah untuk meminta putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi dan memotong bantuan militer untuk perang Saudi di Yaman, Presiden AS Donald Trump telah mendukung kerajaan, memandangnya sebagai sekutu Amerika yang berharga di Timur Tengah dan pembeli andalan dari senjata-senjata Amerika.

Putri Reema akan menggantikan Pangeran Khalid bin Salman, putra Raja Salman dan adik lelaki putra mahkota, yang memulai jabatan pada tahun 2017. Dalam dekrit kerajaan pada hari Sabtu (23/2), Pangeran Khalid juga diangkat sebagai wakil menteri pertahanan di bawah putra mahkota, yang mengepalai kementerian.

Sejak Raja Salman naik tahta pada tahun 2015, pangeran Mohammed telah mendorong perubahan besar di Arab Saudi. Dia telah menyerukan ekonomi yang lebih beragam, memberi perempuan hak untuk mengemudi, memperluas pilihan hiburan, dan memoderasi retorika agama resmi kerajaan, sementara juga mempelopori intervensi militer yang menghancurkan di Yaman dan berbagai kebijakan lain yang telah menimbulkan keraguan tentang penilaiannya.

Baca Artikel Selengkapnya di sini
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Post Terbaru

Top