Tangkap Ajudan Juan Guaido, Nicolas Maduro Perparah Krisis Venezuela

Status
Not open for further replies.

politik

New Member
Presiden Venezuela Nicolas Maduro memperparah krisis Venezuela dengan menangkap ajudan Juan Guaido, Roberto Marrero. Ini berpotensi eskalasi besar-besaran oleh Maduro dan bisa menandakan fase baru dalam upayanya untuk mempertahankan kekuasaan, terlepas dari upaya Amerika. Sepertinya Nicolas Maduro menjadi jauh lebih berani sekarang. Dia mungkin percaya bahwa pemberontakan serius telah berlalu, dan bahwa upaya Guaido untuk menggulingkannya pada umumnya telah gagal.

Oleh: Alex Ward (Vox)

Pasukan yang setia kepada Presiden Venezuela Nicolas Maduro mungkin baru saja melakukan salah satu tindakan mereka yang paling berani—tindakan yang mengancam akan menjerumuskan negara tersebut ke dalam kekacauan yang lebih besar.

Pada Kamis (21/3), pasukan intelijen Venezuela menahan kepala staf Juan Guaido, pemimpin oposisi yang mengklaim sebagai presiden sah negara itu dan yang didukung oleh Amerika Serikat (AS). Dalam serangan itu, mereka menangkap Roberto Marrero dari rumahnya tak lama setelah mereka juga menangkap puluhan wartawan dan dua pekerja utilitas negara.

Ini berpotensi eskalasi besar-besaran oleh Maduro dan bisa menandakan fase baru dalam upayanya untuk mempertahankan kekuasaan, terlepas dari upaya Amerika.

Sejak Januari, pemerintahan Trump—yang bergabung dengan pemerintah di Amerika Latin dan Eropa—menyerukan diktator Venezuela itu untuk mundur, sebagian karena negara itu telah menderita keruntuhan ekonomi dan krisis kemanusiaan yang besar selama masa pemerintahannya. AS dan yang lainnya sekarang mengakui Guaido—pemimpin badan legislatif yang dikendalikan oposisi di negara itu—sebagai pemimpin sah Venezuela.

AS telah menyampaikan ketidaksenangannya atas penahanan Marrero, di mana Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton mencatat beberapa jam kemudian, bahwa penangkapan itu “akan dibalas.”

Baca Artikel Selengkapnya di sini
 
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top