HOPTION
New Member
Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Bursa saham Asia kompak terkoreksi pada perdagangan Rabu (17/07/2019). Empat indeks saham utama di Asia tak ada satu pun yang mampu bertahan di zona hijau. Indeks Hang Seng menjadi yang paling tertekan dengan minus 0,34%, lalu ada Nikkei minus 0,30%, Shanghai minus 0,07%, dan Strait Times minus 0,03%.
Bak mencoba setia kawan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga turut melemah sebesar 0,31% di akhir perdagangan sesi I siang ini. IHSG bergerak dalam jangkauan range dari 6.378,93 hingga 6.403,50.
Pelemahan IHSG kali ini dipengaruhi oleh aksi jual investor domestik yang mencapai Rp193,79 miliar, sedangkan untuk investor asing membukukan nilai beli bersih sebesar Rp163,92 miliar.
Sejumlah 12,95 miliar saham telah diperdagangkan dengan frekuensi 288.426 kali transaksi dan nilai transaksinya mencapai Rp4,42 triliun. Adapun pergerakan saham yang terpantau meliputi 135 saham naik, 237 saham turun, dan 130 saham lainnya stagnan.Penulis/Editor: Lestari Ningsih
Foto: Bloomberg
Dilansir oleh id.investing.com
Bursa saham Asia kompak terkoreksi pada perdagangan Rabu (17/07/2019). Empat indeks saham utama di Asia tak ada satu pun yang mampu bertahan di zona hijau. Indeks Hang Seng menjadi yang paling tertekan dengan minus 0,34%, lalu ada Nikkei minus 0,30%, Shanghai minus 0,07%, dan Strait Times minus 0,03%.
Bak mencoba setia kawan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga turut melemah sebesar 0,31% di akhir perdagangan sesi I siang ini. IHSG bergerak dalam jangkauan range dari 6.378,93 hingga 6.403,50.
Pelemahan IHSG kali ini dipengaruhi oleh aksi jual investor domestik yang mencapai Rp193,79 miliar, sedangkan untuk investor asing membukukan nilai beli bersih sebesar Rp163,92 miliar.
Sejumlah 12,95 miliar saham telah diperdagangkan dengan frekuensi 288.426 kali transaksi dan nilai transaksinya mencapai Rp4,42 triliun. Adapun pergerakan saham yang terpantau meliputi 135 saham naik, 237 saham turun, dan 130 saham lainnya stagnan.Penulis/Editor: Lestari Ningsih
Foto: Bloomberg
Dilansir oleh id.investing.com