3 Kota Yang Tenggelam Dari Jamaika Sampai Los Angeles

Status
Not open for further replies.

turino92apr

New Member
Port Royal, Jamaika

Dengan dipusatkannya lokasi untuk perdagangan yang ideal antara Inggris dan Karibia membuat populasi di Port Royal meningkat sangat pesat pada akhir 1600an. Pada tahun 1662 tercatat statistika populasinya hanya 740 jiwa dan meningkat pesat sampai 7000 jiwa diakhir abad ke-16.
Populasi yang setengahnya adalah bajak laut membuat menjamurnya kedai minuman dan rumah bordil di pulau ini, maka tak ayal jika pulau ini dijuluki “kota jahat”.
Namun pada 7 Juni 1692 gempa menghancurkan kota ini dan menengelamkan hampir dua per tiga bagian pulau dan 2000 orang serta membunuh 3000 orang karena luka-luka. Sampai sekarang kota ini masih menjadi pusat perdagangan namun reputasinya tidak bisa kembali seperti dahulu lagi.

Baiae, Italia

Sebuah kota mewah milik Romawi bernama Baiae yang terkenal akan sumber air hangatnya. Sumber air hangat yang yang tepat buat memikirkan kata kata bijak cinta ini pada literatur sejarah membahas penggunaannya untuk terapi pada tahun 176 sebelum masehi dan menjadi terapi pertama yang dilakukan di sumber air hangat.
Baiae terletak di daerah vulkanis yang masih aktif yang memberikan kota ini banyak sekali sumber air hangat. Namun kekuatan vulkanik ini juga yang akhirnya menenggelamkan kota ini.
Ketika gunug di area tersebut dengan kawahnya yang besar meledakan magma yang cukup banyak, sehingga menyebabkan setengah kota tenggelam. Sekarang kota Baiae berada setengah di daratan dan setengah lagi berada di dalam laut.

Point Fermin, Los Angeles
Para calon pemilik rumah pada tahun 1920-an berdatangan ke San Pedro yang indah, sebuah lingkungan di dekat Los Angeles, untuk melihat bungalow yang baru dibangun. Beberapa orang berdiri di dekat tebing di Point Fermin untuk juga menikmati keindahan kota tersebut. Sayangnya, pengembang kota tidak meperhitungkan kekuatan ombak yang dapat menghancurkan tanah dan bangunan. Pada tahun 1929, tebing mulai runtuh secara perlahan dan menggeser bangunan skitar 28 centimeret per harinya. Karena tanah yang bergerak cukup lambat ini memungkinkan penduduk untuk memindahkan rumah mereka ke lokasi baru. Namun, naasnya sebelum selesai pindah ada dua rumah dekat tebing yang akhirnya terbawa longsor dan jatuh ke lautan.
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Top