4 Langkah Mudah Mulai Jualan Makanan Online di E-Commerce

Status
Not open for further replies.

dwater

New Member
Di era yang serba digital ini, peluang Anda untuk melakukan bisnis dengan modal kecil semakin besar. Salah satu bidang usaha yang menjanjikan adalah dengan jualan makanan online. Industri kuliner memang jenis usaha yang banyak peminat, apalagi jika dijual online yang bisa meraih target pasar lebih luas.

Jenis makanan yang bisa Anda jual pun banyak, mulai dari makanan ringan seperti makaroni, lidi, dan cimol hingga makanan berat seperti rice box ataupun pasta. Anda tertarik memulai usaha di bidang kuliner? Simak langkah memulai jualan makanan online di bawah ini, ya!
  • Tentukan kategori makanan
Hal paling awal yang harus Anda lakukan adalah menentukan jenis makanan yang ingin dijual. Konsisten sangat penting untuk ditanamkan dalam memulai usaha bidang ini. Fokus pada satu jenis makanan terlebih dahulu sebelum menambah rangkaian produk lainnya, ya.

Jika Anda memilih untuk menjual makanan di e-commerce seperti Shopee atau Tokopedia, maka pilihlah makanan yang bisa bertahan lama. Namun, tidak menutup kemungkinan juga Anda menjual makanan basah di e-commerce dengan menawarkan opsi pengiriman same day menggunakan ojek online.

Salah satu cara untuk menentukan kategori makanan yang ingin Anda jual adalah dengan melihat tren makanan saat ini. Misalnya, saat ini dunia kuliner Instagram sedang diramaikan oleh croffle, yaitu croissant yang dimasak menggunakan mesin waffle. Hal ini terbukti dengan tagar croissant jakarta yang tembus lebih dari 2 ribu posting.
  • Analisa pasar
Selanjutnya yang tak kalah penting dalam memulai bisnis jualan makanan online adalah melakukan analisa pasar. Sebelum masuk persaingan, tanyakan pada diri sendiri sembari melakukan riset terkait usaha yang akan Anda bangun.

Beberapa pertanyaan yang bisa membantu Anda menganalisa pasar diantaranya: Siapakah yang akan menjadi target pasar Anda? Bagaimana cara Anda membangun brand untuk usaha yang Anda bangun? Siapakah pesaing terbesar Anda? Bagaimana strateginya hingga bisa menjadi yang terbaik di pasar saat ini?

Catatlah analisa tersebut di dokumen atau komputer Anda. Dengan menyimpan hasil analisa, Anda bisa mengetahui secara detail riset apa yang telah Anda lakukan. Untuk melakukan analisa pasar Anda juga dapat memakai bantuan dari produk Compas.
  • Buat identitas brand
Ketika sudah yakin dengan jenis makanan yang akan Anda jual, sekarang saatnya membuat brand untuk usaha Anda. Brand yang dimaksud terdiri dari nama usaha, logo, foto, dan listing produk.

Dalam menentukan nama, Anda harus menjadi unik dan diingat oleh orang. Namun, jangan membuat nama usaha yang rumit juga, ya. Tujuan nama usaha dibuat adalah agar pelanggan mudah mengingat bisnis Anda.

Begitu pula dengan logo. Dalam memilih warna, Anda juga harus mengetahui bahwa pemilihannya dapat menggambarkan perasaan. Dalam ilmu psikologi, warna yang terang dapat mengundang orang untuk melakukan pembelian impulsif. Contohnya adalah warna orange, merah, dan kuning.

Foto produk juga merupakan elemen penting yang perlu Anda perhatikan. Ketika jualan makanan online, calon pembeli hanya dapat melihat foto produk saja sebelum memutuskan untuk melanjutkan transaksi. Karena itu, gunakanlah foto produk yang jelas dengan background polos. Anda juga bisa menggunakan jasa fotografer makanan untuk hasil foto yang lebih profesional.

Terakhir dalam membuat identitas produk adalah memperhatikan listing. Di Indonesia terdapat peraturan berjualan makanan yang harus mencantumkan kandungan, berat produk, dan tanggal kadaluarsa. Tentu Anda harus menaati peraturan ini ketika listing produk makanan di e-commerce.
  • Tentukan harga
Menentukan harga yang tepat memang cukup sulit, terutama jika Anda baru memulai bisnis. Memasang harga yang terlalu mahal dapat menurunkan minat calon pembeli, tapi harga yang terlalu murah dapat menghancurkan bisnis Anda. Lantas, bagaimana cara menentukan harga yang tepat?

Anda harus memperhatikan biaya produksi terlebih dahulu. Hal ini meliputi harga bahan, peralatan, packaging, hingga biaya pengiriman. Selanjutnya, tentukan keuntungan yang ingin Anda dapat dari penjualan produk tersebut. Misal, Anda ingin memasang 15% profit, ubahlah ke bentuk desimal, yaitu 0,15. Lalu, lakukan perhitungan dengan rumus di bawah ini.

Target harga = Total biaya produksi / (1-keuntungan yang ingin diperoleh)

Rumus yang tidak terlalu rumit, kan? Dengan rumus simpel di atas, maka Anda bisa menentukan harga untuk produk yang tepat. Anda juga bisa mengubah harga tersebut seiring waktu sesuai harga produksi atau keuntungan yang Anda inginkan.

Nah, ternyata jualan makanan online tidak terlalu rumit, ya? Ada banyak tools di internet yang bisa Anda manfaatkan untuk melakukan persiapan berjualan ini, lho. Contohnya, untuk membuat logo, Anda bisa menggunakan Canva. Anda juga bisa memanfaatkan tools dari Compas untuk menganalisa pasar dan melihat posisi brand Anda di e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia.

Selain hal diatas, Anda juga harus konsisten dengan bisnis yang sedang dibangun. Keuntungan memang tidak langsung Anda dapatkan di tahap awal pembangunan usaha. Namun, dengan percaya bisnis yang Anda bangun akan sukses dan kiat melakukan usaha untuk mendukungnya, maka keuntungan pasti datang. Semoga sukses jualan makanan online, ya!
 
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top