5 Fakta Menarik Perusahaan Yang Memilih Menggunakan Virtual Office

Status
Not open for further replies.

Digitalbanget

New Member


Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, bekerja merupakan aktivitas yang dilakukan di kantor. Mereka yang memiliki status sebagai karyawan kantor dianggap lebih baik dibandingkan karyawan yang bekerja secara remote. Apalagi, mereka punya penampilan yang terlihat lebih profesional dibandingkan karyawan remote.

Padahal, sebuah perusahaan memiliki pertimbangan besar ketika memilih mempekerjakan karyawannya secara remote dan menggunakan layanan virtual office. Termasuk, keuntungan bagi karyawan dan perusahaan. Tidak heran kalau perusahaan yang menggunakan sistem kerja seperti ini bukan hanya perusahaan kecil, tapi juga perusahaan berskala internasional.

Berkaitan dengan hal ini, ada fakta dan data menarik yang baru saja dirilis oleh FlexJobs bersamaGlobal Workplace Analytics, yakni:

1. Rata-rata karyawan remote berusia sekitar 45 tahun ke atas. Jumlahnya mencapai lebih dari 50%. Angka tersebut pun lebih tinggi dibandingkan rata-rata usia 45 tahun atau lebih tua di lingkungan kerja secara umum, berada di angka 41%.

Perusahaan yang menggunakan virtual office Jakarta atau di kota besar lain memang memungkinkan karyawan bekerja dengan rentang usia lebih lama. Apalagi, mereka tidak memiliki kewajiban untuk berangkat ke kantor. Di waktu yang sama, karyawan tersebut punya waktu bermain dengan anak atau cucu.

2. Pekerja remote cenderung memiliki tingkat pendidikan yang tinggi. Menurut studi yang didapatkan Global Workforce Analytics, sebanyak 53% karyawan remote memiliki pendidikan minimal tingkat sarjana. Sementara itu, pekerja non-remote punya persentase lebih rendah di angka 37%.

Oleh karena itu, karyawan perusahaan yang menggunakan layanan virtual office Jakarta atau kota besar lain memiliki kemampuan belajar lebih cepat. Pihak perusahaan hanya perlu memberikan perangkat pendukung serta pelatihan yang tepat. Selanjutnya, karyawan bisa memanfaatkan perangkat dan kemampuan dari pelatihan tersebut untuk meningkatkan produktivitas.

3. Jumlah perusahaan yang memilih menggunakan virtual office terus meningkat. Terutama pengguanaan virtual office di Jakarta Selatan dan kota-kota besar lainnya di dunia. Pihak perusahaan beranggapan, memberlakukan kebijakan kerja secara remote lebih efektif dibandingkan harus menghadapi kemacetan setiap hari.

Di kota-kota besar, masalah transportasi memang selalu menjadi problem utama. Jakarta pun menjadi kota dengan tingkat kemacetan tertinggi di Indonesia. Menurut data dari Inrix di tahun 2017, Jakarta menduduki posisi 22 untuk kategori kota termacet dunia.

Data lain dari Uber mengungkapkan, warga Jakarta menghabiskan waktu rata-rata sekitar 68 menit per hari di jalanan. Itu belum termasuk waktu yang dihabiskan untuk mencari tempat parkir, yang mencapai rata-rata 21 menit.

4. Karyawan remote memiliki tingkat produktivitas lebih tinggi dibandingkan saat bekerja di kantor. Sementara itu, tak jarang produktivitas karyawan di kantor terganggu ketika mereka berada di dekat atasan atau koleganya. Berdasarkan survei FlexJobs di tahun 2016, hanya 7% karyawan yang bisa bekerja secara efektif di kantor.

5. Karyawan remote memiliki rata-rata penghasilan lebih tinggi dibandingkan karyawan kantor. Data terbaru yang dirilis oleh FlexJobs dan Global Workforce Analytics memperlihatkan hal tersebut. Bahkan, selisih antara penghasilan karyawan remote dengan kantor mencapai angka US$4.000 per tahun.

Dengan berbagai fakta tersebut, bisa terlihat kalau status sebagai seorang karyawan remote tidak kalah bergengsi dibandingkan karyawan kantor. Apalagi, dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, terdapat berbagai tool yang membantu kinerja karyawan.

Di samping itu, peluang kerja untuk seorang karyawan remote juga sangat besar. Tidak hanya terbatas pada perusahaan yang berlokasi beberapa kilometer dari rumah, tapi juga perusahaan yang lokasinya berada di kota ataupun negara lain.

Artikel terkait: Virtual Office sebagai solusi bisnis startup
 

FLou91

New Member
Yah vitual office ada enaknya dan gak enaknya sih hahah tapi gue rasa kebanyakan enaknya bahahaha soalnya, kalau remote, apalagi di rumah, kerjanya kita enak dan nyaman. Gak banyak gangguan dari luar. Dan juga kerjaan kita bisa menjadi lebih cepat / on time hehehe gak enaknya? Susah tatap muka dan diskusi sesama anggota team hehe yah meski bisa vid call dkk, tapi gak seenak ketemuan real hahaha
 

Digitalbanget

New Member
Yah vitual office ada enaknya dan gak enaknya sih hahah tapi gue rasa kebanyakan enaknya bahahaha soalnya, kalau remote, apalagi di rumah, kerjanya kita enak dan nyaman. Gak banyak gangguan dari luar. Dan juga kerjaan kita bisa menjadi lebih cepat / on time hehehe gak enaknya? Susah tatap muka dan diskusi sesama anggota team hehe yah meski bisa vid call dkk, tapi gak seenak ketemuan real hahaha
Untuk saat ini pekerjaan remote dapat dioptimalkan dengan meeting rutin dengan video convrense seperti Skype ataupun Team Viewer. Jadi ini bukanlah permsalahan.

Akan tetapi jika pekerjaan dibutuhkan tatap muka secara intens maka ini kuranglah efektif.


:) Terimakasih atas feedbacknya
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Post Terbaru

Top