6 Manfaat Nikah Muda Bagi Para Jomblo

Status
Not open for further replies.

laura123

New Member
Dalam haditsnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan beberapa syabab untuk menikah.

“Wahai pemuda, barangsiapa diantara kalian sudah dapat jadi sebaiknya menikah, lantaran ia lebih menundukkan pandangan serta lebih pelihara kemaluan. Serta barangsiapa yang belum dapat, jadi sebaiknya ia berpuasa, sebab ia bisa mengekangnya. ” (HR Bukhari)
Syabab umum ditranslate kedalam bhs Indonesia jadi “pemuda. ”

Berapakah usianya? Fauzil Adhim dalam buku Indahnya Pernikahan Awal menerangkan, syabab yaitu sesesorang yang sudah meraih saat aqil-baligh serta usianya belum meraih tiga puluh th..
Seandainya telah mempunyai ba’ah (kekuatan), jadi ia disarankan untuk selekasnya menikah.
Serta saat ini dapat dibuktikan, banyak manfaat nikah di umur muda dibalik perintah Rasulullah ini.

1. Lebih Terbangun dari Dosa
Seperti sabda Rasulullah itu, menikah di umur muda itu lebih menolong menundukkan pandangan serta lebih gampang pelihara kemaluan.
Seseorang yang menikah di umur muda relatif lebih terbangun dari dosa zina ; baik zina mata, zina hati, ataupun zina tangan.

2. Lebih Bahagia
Hasil penelitian National Marriage Project’s 2013 di Amerika Serikat (AS) tunjukkan, persentase paling tinggi orang yang terasa begitu senang dengan kehidupan pernikahan yaitu mereka yang menikah di umur 20-28 th..
Kenapa pasangan muda lebih bahagia? Sebab mereka biasanya belum mempunyai banyak ego-ambisi.

Pasangan muda lebih gampang terima pasangan hidupnya. Bahkan juga, saat sang suami belum mapan dengan cara ekonomi serta mengakibatkan hidup “pas-pasan”, mereka tetaplah dapat enjoy dengan keadaan itu.
Hal semacam ini searah dengan hadits atsar Ibnu Umar : “Nikahilah oleh kalian gadis perawan, sebab (.. satu diantaranya..) ia lebih ridha dengan nafkah yang sedikit. ”

3. Lebih Senang dalam Bercinta
Pasangan yang menikah di umur 20-an condong lakukan jima’ seringkali dari pada mereka yang menikah lebih lambat.
Hasil studi Dana Rotz dari Harvard University pada 2011 tunjukkan, tunda umur menikah empat th. berkaitan dengan penurunan satu kali jima’ dalam satu bulan.

Sedang dalam tingkat kenikmatan, menikah di umur muda –diantaranya dengan support fisik yang masihlah prima- bikin suami istri lebih nikmati.
Lagi-lagi, hal semacam ini bersesuaian dengan hadits atsar Ibnu Umar : “Nikahilah gadis perawan, sebab ia lebih fresh mulutnya, lebih subur rahimnya serta lebih hangat farjinya…”

4. Emosi lebih terkontrol
Menikah di umur muda dapat dibuktikan lebih cepat mendewasakan pasangan itu.
Dalam makna, menikah serta berumah tangga bikin seorang lebih termonitor emosinya.
Ini di pengaruhi oleh ketenangan yang ada searah karenanya ada pendamping serta tersalurkannya “kebutuhan batin. ” Serta tersebut di antara arti sakinah dalam Surat Ar Rum ayat 21.

Hasil studi sosiolog Norval Glenn serta Jeremy Uecker pada th. 2010 mensupport hal semacam ini.
Menurut hasil studi itu, menikah pada umur muda semakin lebih berguna dari segi kesehatan serta mengontrol emosi.

5. Lebih Gampang Mencapai Kesuksesan
Beberapa orang tunda menikah dengan argumen meraih tahap karier spesifik atau hidup mapan terlebih dulu.

Walau sebenarnya, waktu seorang sudah menikah, ia jadi lebih tenang, rasakan sakinah.
Dengan ketenangan serta stabilnya emosi ini, ia dapat lebih konsentrasi dalam melalui karier serta bekerja apapun, baik dakwah ataupun mencari maisyah.

Karena itu tak mengherankan bila banyak beberapa orang yang berhasil di umur 40-an yaitu mereka yang menikah di umur 20-an.

6. Tambah baik untuk hari esok anak-anak
Tambah baik untuk hari esok anak-anak disini bukanlah bermakna menikah di umur muda sangat mungkin anak telah dewasa waktu Anda pensiun.

Walau, hal semacam itu dapat juga jadi satu diantara pertimbangan.
Tetapi yang lebih utama dari itu, menikah di umur muda serta mempunyai buah hati di umur muda, waktu Anda belum mapan dengan cara ekonomi bermakna Anda bisa mendidik anak-anak dengan cara segera rasakan pahit getirnya kehidupan.

Berarti mereka sudah mencicipi perjuangan Anda.
Serta jangan pernah anak-anak cuma tahu sarana serta hidup enak tanpa ada rasakan hidup yaitu perjuangan.
 
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top