7 Tahun Berlalu, Baru 1 dari 6 Ruas Tol Dalam Kota Beroperasi

Status
Not open for further replies.

Kukuh_03

New Member
7 Tahun Berlalu, Baru 1 dari 6 Ruas Tol Dalam Kota Beroperasi

Bisnis, JAKARTA — Diperlukan waktu tujuh tahun untuk mengoperasikan satu ruas dari proyek 6 Ruas Tol Dalam Kota di Jakarta sekitarnya. Hari ini, Senin (23/8/2021) Presiden Joko Widodo meresmikan segmen Kelapa Gading—Pulo Gebang sepanjang 9,3 kilometer yang menjadi salah satu dari enam ruas yang akan dibangun.

“Jalan tol ini merupakan bagian dan melengkapi dari jalan tol metropolitan Jabodetabek, merupakan bagian juga dari lingkar dalam Jakarta dan lingkar luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road,” kata Presiden di Gerbang Tol Cakung seperti dikutip dari Antara.

Presiden Jokowi mengharapkan agar dengan selesainya segmen tol Kelapa Gading—Pulo Gebang ini, distribusi logistik akan semakin baik dan meningkatkan daya saing kegiatan dan produk ekonomi domestik. Ruas tol Kelapa Gading—Pulo Gebang ini akan terhubung dengan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Marunda, Jakarta Utara.

Pembangunan segmen tol Kelapa Gading—Pulo Gebang telah dimulai sejak Februari 2017.Tol Dalam Kota Kelapa Gading—Pulo Gebang yang termasuk 6 Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta merupakan Proyek Strategis Nasional sesuai Peraturan Presiden No. 56 Tahun 2018.Secara keseluruhan, 6 Ruas Tol ini membentang sepanjang 69,77 km dengan mengadopsi konstruksi jalan layang yang terintegrasi dengan transportasi umum Bus Rapid Transit (BRT).

Pembangunannya dilaksanakan secara bertahap yakni tahap 1 sepanjang 31,2 km terdiri atas Seksi A Kelapa Gading—Pulo Gebang sepanjang 9,3 km, Seksi B Semanan—Grogol sepanjang 9,5 km, dan Seksi C Grogol—Kelapa Gading sepanjang 12,4 km. Nilai investasi pembangunan tahap 1 sebesar Rp20,73 triliun dengan kontraktor pelaksana KSO PT Jaya Konstruksi dan PT Adhi Karya Tbk.

Konstruksi Seksi B & C tahap 1 ditargetkan rampung pada 2024 sehingga dapat tersambung seluruhnya dari Semanan hingga ke Pulo Gebang. Setelah Tahap 1 rampung seluruhnya, kemudian dilanjutkan tahap II yang meliputi ruas Duri Pulo—Kampung Melayu dan Kampung Melayu—Kemayoran, serta tahap III terdiri atas ruas Ulujami—Tanah Abang dan Tanjung Barat—Kasablanka.

Baca : Dependensi Impor Vaksin, Pembeban Neraca Perdagangan Indonesia

Jika merunut ke belakang, perjanjian pengusahaan 6 ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta antara Badan Pengatur Jalan Tol, PT Jakarta Tollroad Development (JTD), dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ditandatangani 25 Juli 2014.

Penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) ketika itu dilakukan oleh Kepala BPJT Ahmad Ghani Ghazali Akman dan Direktur Utama PT JTD Frans S. Sunito yang disaksikan oleh Menteri PU Djoko Kirmanto, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Menteri PU mengatakan bahwa 6 Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta merupakan suatu fenomena tersendiri di bidang jalan tol karena investasinya mencapai Rp42 triliun dan semuanya diatur dalam satu PPJT.

“Besarnya biaya investasi tersebut salah satunya disebabkan karena sebagian besar konstruksi merupakan jalan tol layang atau lebih dikenal dengan elevated road di atas koridor jalan yang telah ada. Saya harap PT JTD dapat meminimalisir dampak negatif dari adanya pekerjaan konstruksi tersebut, misalnya, traffic management-nya dikurangi,” kata Djoko melalui siaran pers.

Ketika itu, total panjang 6 Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta adalah 69,77 km, yang terbagi dalam 3 tahap pembangunan, yaitu:

Tahap I (29,67 km) terdiri atas ruas Semanan—Sunter yang direncanakan beroperasi tahun 2018 dan Sunter—Pulo Gebang yang direncanakan beroperasi pada 2019.

Tahap II (22,25 km) terdiri atas ruas Duri Pulo—Kampung Melayu dan ruas Kemayoran—Kampung Melayu dengan rencana operasi 2021.

Tahap III (17,86 km) terdiri atas ruas Ulujami—Tanah Abang dan ruas Pasar Minggu—Kasablanka dengan rencana operasi 2022.

Sumber : Bisnisindonesia.id
 
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top