hidupsehat
New Member
Biasanya nih, di label atau kemasan obat apapun pasti ada tulisan efek samping, kan? Fungsi adanya informasi efek samping ini adalah memperingatkan penggunanya untuk berhati-hati dan teliti mengonsumsi obat sesuai dengan dosis. Tak terkecuali obat fenitoin yang akan saya bahas kali ini.
Efek samping bisa saja ringan, bisa juga serius. Meski demikian, efek samping tetaplah efek samping. Akan lebih baik jika obat dikonsumsi sesuai dosis dan aturan pakai agar tidak menyebabkan efek samping.
Efek samping fenitoin
Ada banyak efek samping yang bisa terjadi akibat konsumsi fenitoin. Kita tahu kan, fenitoin ini berfungsi untuk mengendalikan kejang pada penderita epilepsi. Jika tepat sasaran, fenitoin dapat mengobati kejang-kejang.
Namun bagaimana jika yang terjadi justru sebaliknya? Misalnya, penggunaannya tidak sesuai dengan dosis atau ada reaksi alergi dari tubuh.
Berikut beberapa efek samping yang mungkin terjadi:
· Sakit kepala
· Mual
· Muntah
· Konstipasi
· Sulit tidur
· Gangguan keseimbangan
· Penglihatan kabur
· Gangguan bicara
· Kesemutan pada kaki dan tangan
Jika gejala-gejala di atas terasa usai mengonsumsi fenitoin, segera tanyakan kepada dokter. Bisa saja gejalanya tidak terbatas pada hal-hal di atas. Ingat, setiap orang tidak pernah sama kan? Bisa saja ada gejala lain yang dirasakan dan berbeda dari daftar di atas.
Kenali riwayat penyakit
Ternyata nih, salah satu hal yang penting sebelum berkonsultasi pada dokter tentang obat fenitoin apa yang akan dikonsumsi adalah menyampaikan riwayat penyakit Anda sebelumnya. Ternyata, rekam medis ini bisa membantu dokter lebih akurat memberikan resep pengobatan.
Apalagi kalau Anda pernah mengalami penyakit-penyakit seperti:
· Jantung
· Gangguan ginjal dan hati
· Hipotiroidisme
· Kerusakan sumsum tulang
· Gangguan irama jantung
Dokter perlu tahu jika Anda pernah mengalami penyakit seperti di atas. Bahkan bisa jadi Anda tidak diperbolehkan mengonsumsi obat fenitoin dalam kondisi tertentu. Oh ya, jangan lupa juga konsultasikan apabila Anda dalam kondisi hamil atau sedang menyusui. Jangan sampai obat justru membahayakan janin Anda.
Efek samping bisa saja ringan, bisa juga serius. Meski demikian, efek samping tetaplah efek samping. Akan lebih baik jika obat dikonsumsi sesuai dosis dan aturan pakai agar tidak menyebabkan efek samping.
Efek samping fenitoin
Ada banyak efek samping yang bisa terjadi akibat konsumsi fenitoin. Kita tahu kan, fenitoin ini berfungsi untuk mengendalikan kejang pada penderita epilepsi. Jika tepat sasaran, fenitoin dapat mengobati kejang-kejang.
Namun bagaimana jika yang terjadi justru sebaliknya? Misalnya, penggunaannya tidak sesuai dengan dosis atau ada reaksi alergi dari tubuh.
Berikut beberapa efek samping yang mungkin terjadi:
· Sakit kepala
· Mual
· Muntah
· Konstipasi
· Sulit tidur
· Gangguan keseimbangan
· Penglihatan kabur
· Gangguan bicara
· Kesemutan pada kaki dan tangan
Jika gejala-gejala di atas terasa usai mengonsumsi fenitoin, segera tanyakan kepada dokter. Bisa saja gejalanya tidak terbatas pada hal-hal di atas. Ingat, setiap orang tidak pernah sama kan? Bisa saja ada gejala lain yang dirasakan dan berbeda dari daftar di atas.
Kenali riwayat penyakit
Ternyata nih, salah satu hal yang penting sebelum berkonsultasi pada dokter tentang obat fenitoin apa yang akan dikonsumsi adalah menyampaikan riwayat penyakit Anda sebelumnya. Ternyata, rekam medis ini bisa membantu dokter lebih akurat memberikan resep pengobatan.
Apalagi kalau Anda pernah mengalami penyakit-penyakit seperti:
· Jantung
· Gangguan ginjal dan hati
· Hipotiroidisme
· Kerusakan sumsum tulang
· Gangguan irama jantung
Dokter perlu tahu jika Anda pernah mengalami penyakit seperti di atas. Bahkan bisa jadi Anda tidak diperbolehkan mengonsumsi obat fenitoin dalam kondisi tertentu. Oh ya, jangan lupa juga konsultasikan apabila Anda dalam kondisi hamil atau sedang menyusui. Jangan sampai obat justru membahayakan janin Anda.