Albendazole Untuk Pencegahan Massal Cacingan

Status
Not open for further replies.

hidupsehat

New Member
Tahukah Anda kalau cacingan masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia? Karena itulah pemerintah mengadakan program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Cacingan, salah satunya dengan minum obat cacing bersama di sekolah dasar. Obat cacing yang diberikan pada anak-anak tersebut adalah albendazole dosis tunggal 400 mg.

Albendazole adalah obat antelmintik atau anti parasit cacing. Obat ini mencegah cacing menyerap gula sehingga kehilangan energi dan mati, larva cacing yang baru menetas pun tidak bisa tumbuh dan berkembang biak di dalam tubuh manusia.

Albendazole sebenarnya tergolong obat keras, sehingga penggunaannya harus mengikuti dosis yang sudah ditentukan oleh dokter. Ibu hamil dan menyusui juga tidak boleh mengonsumsi obat cacing ini.

Setiap obat selalu mempunyai efek samping tertentu, akan tetapi efek samping ini tak selalu muncul pada mereka yang menggunakan obat. Obat Albendazole sendiri bisa memunculkan efek samping seperti demam, rambut rontok, kejang, mual, muntah dan sakit kepala. Segera hubungi dokter jika efek samping dirasakan berlebihan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan program pencegahan cacingan pada anak-anak yang tinggal di daerah endemik cacingan dilakukan setahun sekali bila prevalensi cacingan di daerah tersebut lebih dari 20 persen.

Bila prevalensi cacingannya lebih dari 50 persen, maka program pencegahan dan pemberian obat bisa dilakukan sebanyak dua kali setahun. Tentu saja program ini mesti disertai dengan pendidikan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) di sekolah-sekolah untuk mencegah terjadinya re-infeksi cacingan dan juga dilengkapi dengan penyediaan sanitasi MCK yang layak.

Cacingan memang lebih banyak terjadi di daerah atau komunitas yang sanitasinya kurang baik. Meski demikian, bukan berarti orang di daerah yang mewah dan bersih tidak bakal terkena cacingan.

Infeksi parasit cacing tidak memandang kelas sosial dan ekonomi. Penularan bisa terjadi akibat mengonsumsi daging yang kurang matang, lupa memakai alas kaki ketika menginjak tanah, bermain dengan hewan peliharaan yang terinfeksi cacing, atau lupa cuci tangan sebelum makan.

Gejala cacingan seringnya tidak langsung muncul sehingga tidak disadari oleh pengidapnya. Anak-anak yang terkena cacingan pun seringkali tidak menunjukkan gejala serius.

Setelah beberapa lama mungkin akan muncul gejala nafsu makan menurun, sering mual, sering letih dan lesu. Itu karena nutrisi dari makanan tidak bisa terserap sempurna gara-gara ada cacing di usus.

Pada penderita anak-anak, tentunya kondisi tersebut sangat merugikan, anak bisa kurang gizi dan mengalami gangguan tumbuh-kembang.

Sumber: SehatQ.com
 
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top