Amerika Dakwa Bos Huawei: Curi Rahasia Dagang Dan Langgar Sanksi Iran

Status
Not open for further replies.

politik

New Member
Departemen Kehakiman Amerika Serikat menjatuhkan dakwaan formal kepada Bos Huawei, Meng Wanzhou. Salah satu dakwaan menuduh Huawei berusaha mencuri rahasia dagang dari T-Mobile (TMUS), dan memberikan bonus yang menjanjikan kepada karyawan yang mengumpulkan informasi rahasia tentang pesaing. Surat dakwaan kedua mengklaim perusahaan itu bekerja untuk menjatuhkan sanksi AS terhadap Iran.

Oleh: Julia Horowitz (CNN)

Amerika Serikat telah mengajukan tuntutan pidana terhadap raksasa teknologi China, Huawei, yang berpotensi mempersulit upaya Amerika Serikat dan China untuk menegosiasikan akhir perang dagang mereka.

Departemen Kehakiman pada hari Senin (28/1) membuka dua kasus terhadap Huawei yang merinci sejumlah dakwaan. Salah satu dakwaan menuduh Huawei berusaha mencuri rahasia dagang dari T-Mobile (TMUS), dan memberikan bonus yang menjanjikan kepada karyawan yang mengumpulkan informasi rahasia tentang pesaing. Surat dakwaan kedua mengklaim perusahaan itu bekerja untuk menjatuhkan sanksi AS terhadap Iran.

Agensi tersebut juga mengungkapkan dakwaan formal terhadap Meng Wanzhou, kepala keuangan Huawei. Meng ditangkap di Kanada pada bulan Desember, dan Amerika Serikat ingin mengekstradisi dia.

“Hari ini kami mengumumkan bahwa kami mengajukan tuntutan pidana terhadap raksasa telekomunikasi Huawei dan rekanannya atas hampir dua lusin kejahatan yang dituduhkan,” kata Jaksa Agung Matthew Whitaker dalam sebuah pernyataan. “China harus meminta pertanggungjawaban warga negaranya dan perusahaan China untuk mematuhi hukum.”

Direktur FBI Christopher Wray mengatakan pada konferensi pers bahwa Huawei “mengandalkan praktik bisnis yang tidak jujur yang bertentangan dengan prinsip-prinsip ekonomi yang memungkinkan perusahaan-perusahaan Amerika dan negara Amerika Serikat untuk berkembang.”

“Kemakmuran yang mendorong keamanan ekonomi kita secara inheren terkait dengan keamanan nasional kita,” kata Wray. “Dan pengaruh besar yang dimiliki pemerintah China atas korporasi China seperti Huawei merupakan ancaman bagi keduanya.”

Pada hari Selasa (29/1) China membalas, menuduh Amerika Serikat menggunakan “kekuatan negaranya untuk mencoreng dan menindak perusahaan China yang ditargetkan dalam upaya untuk membunuh operasi bisnis normal dan legal mereka.”

“Kami sangat mendesak Amerika Serikat untuk menghentikan tindakan yang tidak masuk akal terhadap perusahaan-perusahaan China, termasuk Huawei,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Geng Shuang dalam sebuah pernyataan. Dia menambahkan bahwa Amerika Serikat harus “segera menarik surat perintah penangkapannya pada Meng dan tidak membuat permintaan ekstradisi formal untuk menghindari bertambah keruhnya kondisi.”

Baca Artikel Selengkapnya di sini
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Post Terbaru

Top