Apakah Kista di Mulut Berbahaya? Ini Penjelasannya

Status
Not open for further replies.

lingshenyao

New Member
kista-mulut.jpg

Bila Anda menemukan munculnya benjolan di mulut yang tidak Anda ketahui penyebabnya, bisa jadi itu adalah kista. Lantas apakah kista mulut berbahaya? Simak ulasan di bawah ini.

Munculnya benjolan di mulut tentunya membuat Anda merasa tidak nyaman, terutama saat makan dan minum. Mungkin Anda hanya mengenal sariawan sebagai penyebab utama munculnya benjolan di mulut. Tapi tahukah Anda bahwa kista juga dapat tumbuh di bagian mulut? Dalam kasus kista mulut, kami akan membahas dua jenis kista, yaitu kista mukosa dan kista gigi.

Kista Mukosa

Apa itu kista mukosa? Kista mukosa atau yang juga dikenal dengan istilah mukokel merupakan kondisi yang ditandai dengan munculnya kantong berisi cairan dan lendir yang terbentuk di rongga mulut. Kondisi ini terjadi akibat adanya penyumbatan pada saluran kelenjar air liur. Meski demikian, umumnya benjolan yang muncul akibat kista mukosa seringkali tidak menimbulkan nyeri, tapi tetap saja menimbulkan rasa ketidaknyamanan pada pengidapnya.

Perlu Anda ketahui, penelitian menyebutkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun, terdapat laporan sekitar 200 sampai 300 kasus kista mukosa yang terjadi. Selain itu, dikatakan bahwa kista mukosa lebih berisiko terjadi pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki, dengan perbandingan sekitar 72.2% dan 27.*8%. Data ini didapatkan pada penelitian di tahun 2008. Namun, pada tahun 2010, jumlah pengidap kista mukosa laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan perempuan.

Cara Mengobati Mukokel atau Kista Mukosa

Pada dasarnya kista mukosa merupakan penyakit yang tidak berbahaya dan dapat menghilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu tanpa melakukan pengobatan khusus. Meski demikian, pada beberapa kasus, kista mukosa juga dapat menetap, membesar, dan menyebabkan terjadinya infeksi bakteri apabila tidak ditangani dengan cara yang tepat. Jika kondisi ini terjadi, maka diperlukan tindakan medis seperti :
  • Injeksi kortikosteroid
  • Laser
  • Cryotheray (pembekuan permukaan kulit dan mukosa).
Satu hal yang perlu Anda ingat, hindari melakukan tindakan mandiri untuk mengatasi kista mukosa dengan cara memecahkan mukokel. Pasalnya, hal tersbebut justru malah akan semakin meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada mukokel. Hal ini disebabkan karena mukokel juga dapat tumbuh kembali meski telah dilakukan tindakan medis untuk mengangkat benjolan tersebut.

Cara Mencegah Kista mukosa

Cara untuk mencegah rumbuhnya kista mukosa di mulut tentunya adalah dengan senantiasa menjaga kebersihan. Dengan menjaga kebersihan mulut, maka mulut, dan dan gusi pun akan terhindar dari berbagai macam masalah kesehatan, salah satunya kista mukosa. Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda terapkan agar terhindari dari kista mukosa :
  • Jaga lebersihan mulut dengan membersihkannya secara rutin menggunakan dental floss (benang gigi).

  • Sikat gigi minimal 2 kali sehari (sebelum tidur dan sesudah sarapan), dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.

  • Hindari kebisaan menggigiit lidah, bibir, dan pipi bagian dalam.

  • Rajin berkumur menggunakan cairan antiseptik setelah menyikat gigi.

  • Konsumsi makanan dengan gizi seimbang, khususnya makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin C.

  • Hentikan kebiasaan merokok.

Kista Gigi

Selain kista mukosa atau mukokel, kista di mulut juga bisa berupa kista gigi, namun kemunculan kista yang satu ini seringkali tidak disadari keberadaannya. Kista gigi biasanya baru terdeteksi ketika dokter gigi melakukan pemeriksaan pada gigi yang terkena infeksi atau melakukan Rontgen di bagian rahang.

Kista gigi sendiri adalah kondisi yang ditandai dengan munculnya sebuah kantong berisi cairan yang terbentuk di sekitar gigi dan mulut. Jenis kista ini umumnya disebabkan akibat terjadinya infeksi pada akar gigi yang mati atau terkubur. Biasanya, kista gigi akan terbentuk ketika gigi mengalami infeksi. Akan tetapi, ada beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan timbulnya kista gigi.

Penyebab Munculnya Kista gigi

Seperti yang telah disampaikan di atas, bahwa kista gigi umumya terbentuk akibat terjadinya infeksi pada gigi atau mulut yang tergolong parah. Hal ini dapat menyebabkan gigi menjadi mati hingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya, walaupun sebenarnya kondisi gigi masih menancap dengan kuat di area gusi.

Dalam kebanyakan kasus, kista gigi terbentuk di ujung akar gigi, namun bukan berarti kista ini tidak dapat muncul di area lain, seperti gusi bagian atas atau sekitar mahkota gigi, sebab semua itu mungkin saja terjadi. Selain itu, meskipun penyebab utama kista pada gigi adalah infeksi, akan tetapi dalam kasus yang jarang, kista pada gigi juga dapat terjadi akibat faktor turunan (genetik).

Selain tidak selalu terdeteksi dan tidak diketahui pertumbuhannya, kista gigi juga dapat tumbuh tersembunyi di bagian dalam gusi. Tak hanya itu, kista gigi juga dapat tumbuh dalam jangka waktu yang cukup lama, yakni selama berbulan-bulan atau bahkan hingga bertahun-tahun.

Kista gigi umumnya hanya tumbuh dalam bentuk tunggal, akan tetapi dalam kondisi tertentu, kista gigi bisa saja tumbuh lebih dari satu. Tak hanya itu, kista gigi juga tidak selalu tumbuh akibat adanya infeksi saja. Pasalnya, banyak kemungkinan lain yang dapat menyebabkan munculnya kista pada gigi. Salah satu penyebabnya adalah kelainan pada pertumbuhan gigi, seperti pertumbuhan gigi yang tidak sempurna dan tertanam pada area gusi, posisi tempat tumbuhnya gigi salah (tidak beraturan), dan lain sebagainya.

Penanganan Kista Gigi

Umumnya, kista gigi dapat diatasi dengan melakukan prosedur operasi bedah mulut sederhana, yang dilakukan oleh dokter gigi spesialis bedah mulut. Hal ini bertujuan untuk memeriksa gigi secara detail dan menyeluruh, mengangani dan memperbaiki jaringan yang mengalami masalah akibat kista pada gigi, serta mencegah munculnya kista pada gigi lain.

Pencegahan Kista gigi

Meskipun dapat ditangani, akan tetapi akan lebih baik jika Anda melakukan pencegahan terhadap kista gigi sejak dini. Pasalnya, sama seperti kista mukosa, kista gigi juga dapat dicegah dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut. Anda dapat mencegah kista dengan sikat gigi dua kali sehari, serta melakukan flossing gigi (membersihkan sela-sela gigi dengan) dengan dental flos atau benang dental.

Selain kista mukosa dan kista gigi, ada beberapa kondisi lain yang juga dapat menyebabkan munculnya di mulut, di antaranya adalah :
  • Abses Gusi
Selain kista, penyebab lain yang dapat menyebabkan munculnya benjolan pada gusi adalah abses gusi. Abses gusi sendiri merupakan kumpulan nanah yang terbentuk di dalam gigi, gusi, atau tulang yang menahan gigi. Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh adanya infeksi bakteri.
  • Radang Gusi
Radang gusi (gingivitis) merupakan salah satu penyakit yang paling umum terjadi di gusi Anda. Kondisi ini menyebabkan gusi mengalami iritasi, kemerahan, serta menimbulkan pembengkakan, serta benjolan di gusi Anda. Meskipun tergolong umum, namun kondisi ini tidak dapat dipandang sebelah mata, sebab dapat menyebabkan masalah yang lebih serius apabila tidak segera ditangani. Radang gusi sendiri dapat disebabkan akibat kebersihan mulut yang tidak dijaga dengan baik.

Baca Juga : Pengobatan Kelenjar Getah Bening TANPA OPERASI


https://lingshenyao.id/obat-herbal-kista/
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Post Terbaru

Top