Bahaya Ketuban Pecah Dini! Simak Penyebab Dan Penangannya

Status
Not open for further replies.

hersam

New Member

Salah satu kondisi yang perlu dikhawatirkan oleh para ibu hamil adalah ketuban pecah dini. Kondisi ini terjadi karena air ketuban sebelum waktunya dan bisa membahayakan baik ibu maupun bayi sehingga membutuhkan penanganan cepat.


Ketuban pecah dini (KPD) terdiri dari 2 jenis. Kondisi pertama adalah ketuban pecah sebelum usia kehamilan 37 minggu yang lebih dikenal dengan istilah KPD Prematur. KPD aterm adalah ketuban pecah setelah usia kehamilan 37 minggu tetapi tidak ada tanda-tanda persalinan. Normalnya ketika air ketuban pecah, maka bayi akan lahir dalam kurun waktu 24 jam.


Penyebab air ketuban lebih awal dari perkiraan adalah:

  1. Ibu mengalami infeksi rahim, leher rahim, kantung ketuban atau m1ss v. Infeksi ini adalah pemicu umum ketuban pecah dini

  2. Terjatuh atau cidera. Misalkan bunda mengalami kecelakaan atau terjatuh dari tangga

  3. Bunda merokok dan menggunakan narkobat pada saat kehamilan

  4. Rahim dan kantung ketuban terlalu regang karena jumlah janin dalam kandungan lebih dari satu. Makanya bunda yang mengandung anak kembar cenderung lahir prematur

  5. Bunda pernah mengalami ketuban pecah dini di kehamilan sebelumnya

  6. Kelainan plasenta

  7. Posisi janin yang tidak seperti biasa dalam kandungan

  8. Tekanan darah tinggi bunda melebihi kadar normal

  9. Pendarahan m1ss v terjadi selama kehamilan

  10. Pernah menjalani biopsi serviks yaitu mengambil sampel jaringan pada dinding rahim atau serviks untuk diperiksa dan menentukan apakahada kelainan dan tanda penyakit pada wanita.

Cara mengetahui air ketuban pecah adalah tiba-tiba terjadi rembesan cairan berwarna bening atau sedikit berbintik-bintik putih disetai darah atau lendir. Cairan ini juga tidak berbau. Bila hal ini terjadi, bunda perlu segera menghubungi dokter kandungan dan bersegeralah menuju rumah sakit.


Alasan ketuban pecah lebih awal ini perlu ditangani sesegera mungkin adalah

  1. Kuman bisa berpindah ke dalam kantung ketuban dan menyebabkan infeksi rahim. Suhu tubuh akan meningkat, keputihan, m1ss v berbau, denyut nadi lebih cepat dari biasanya, nyeri di perut bagian bawah dan denyut janin semakin kencang. Bila tidak ditangani secepat mungkin, si kecil bisa mengalami sepsis dan menyebabkan kematian

  2. Bayi lahir prematur

  3. Resik terjadinya plasenta tertinggal di dalam rahim semakin meningkat sehingga bunda bisa mengalami pendarahan 24 jam - 6 minggu setelah melahirkan

  4. Volume cairan pada ketuban menjadi sedikit. Akibatnya tali pusar bisa terjepit di antara janin dan dinding rahim. Akibatnya janin bisa cidera otak dan meninggal dalam kandungan

Penanganan ibu hamil yang mengalami KPD

Banyak orang mengira ketika KPD terjadi maka bunda perlu operasi Caesar. Tidak selalu kecuali bunda sudah memasuki kehamilan di atas 34 minggu terutama untuk KPD yang terjadi lebih dari 12 - 24 jam untuk menyelamatkan nyawa bunda dan anak. Metode persalinan yang memang harus dipilih adalah operasi Caesar karena persalinan normal tidak memungkinkan.

Untuk bunda yang kehamilan masih sangat dini, si kecil belum bisa dilahirkan karena paru-paru belum berkembang. Bunda akan diberikan obat antibiotik oleh dokter. Jenis antibiotik yang diberikan dokter tentunya berfungsi untuk menurunkan risiko terjadinya infeksi dan baik tubuh bunda dan janin bisa bertahan hingga paru-paru si kecil sudah berkembang dengan baik. Bunda juga akan diberikan terapi untuk membantu percepatan perkembangan paru-paru bayi.

Jadi bunda sudah mengetahui informasi-informasi seputar Kandungan Pecah Dini. Kami berharap kondisi bunda dan janin akan baik-baik saja hingga masa persalinan. Dan bila ada kebiasaan kurang baik yang bunda lakukan, bunda boleh berhenti dan selalu konsultasi ke dokter setiap bulannya.
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Post Terbaru

Top