Bahaya Tumor Rahim Pada Wanita Dan Cara Pengobatannya Tanpa Operasi

Status
Not open for further replies.

yusufabdussalam

New Member
Tumor rahim adalah pertumbuhan non-kanker rahim yang sering muncul setelah melahirkan anak. Juga disebut Leiomioma (lie-o-my-O-muhs) atau mioma, tumor rahim yang tidak berhubungan dengan peningkatan risiko kanker rahim dan hampir tidak pernah berkembang menjadi kanker.

Fibroid berbagai ukuran dari bibit, tidak terdeteksi oleh mata manusia, untuk massa besar yang dapat mendistorsi dan memperbesar rahim. Dalam kasus ekstrim, beberapa tumor rahim dapat memperluas dari rahim sehingga mencapai tulang rusuk. Banyak wanita memiliki tumor rahim kadang selama hidup mereka. Tapi kebanyakan wanita tidak tahu mereka memiliki tumor dalam rahim mereka, karena tumor rahim sering tidak menimbulkan gejala.

Dokter pun mungkin menemukan tumor rahim hanya kebetulan pada saat pemeriksaan panggul atau USG. Banyak wanita yang memiliki tumor rahim namun hampir tidak memiliki gejala apapun. Adapun wanita yang memiliki gejala dapat dipengaruhi oleh lokasi, ukuran dan jumlah fibroid atau tumor.

Penyebab Tumor Rahim :
  • Terjadi peruabahan sel-sel abnormal dalam rahim
  • Adanya sel-sel dalam rahim yang tidak berfungsi dengan normal
  • Adanya kerusakan sel dalam rahim
  • Ketika sesuatu merusak sel normal sehingga sel tersebut tidak lagi mampu berfungsi secara normal
  • Miom dan kista
  • Ketika gen p53 berhenti mengirimkan pesan agar sel-sel tertentu mati pada waktunya (apoptosis).
Gejala Tumor Rahim :
  • Terjadi pendarahan pada area m1ss v
  • Keluar cairan dari m1ss v dengan bau yang tidak sedap
  • Terasa ada tekanan pada perut
  • Sering merasa sakit pada bagian perut
  • Merasakan adanya benjolan diperut
  • Stres yang tinggi
  • Obesitas
  • Faktor lingkungan
  • Faktor genetik
  • Radiasi dari matahari atau bahan kimia tertentu
  • Merokok dan minum alkohol.
Meskipun fibroid rahim ( tumor Rahim ) biasanya tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan dapat menyebabkan komplikasi seperti anemia karena kehilangan darah yang berat. Fibroid biasanya tidak mengganggu kehamilan. Namun, ada kemungkinan bahwa fibroid – terutama fibroid submukosa bisa menyebabkan kemandulan atau keguguran. Fibroid juga dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan tertentu, seperti solusio plasenta, hambatan pertumbuhan janin dan kelahiran prematur.

Untuk lebih jelasnya klik disini
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Top