Bantu Pemerintah, Mantan Teroris Beri Informasi Penting Soal Al-qaeda

Status
Not open for further replies.

politik

New Member
Seorang mantan teroris, Najibullah Zazi, yang sempat berencana meledakkan bom di New York City, telah bekerja sama dan membantu pemerintah dalam upaya perlawanan terhadap terorisme. Ia telah memberikan informasi intelijen penting terkait al-Qaeda. Sebelumnya pada tahun 2010, ia mengaku bersalah atas tiga dakwaan yang berkaitan dengan rencana pengeboman kereta bawah tanah, pada sekitar peringatan serangan teroris 11 September.

Oleh: Erica Orden (CNN)

Hampir sepuluh tahun yang lalu, Najibullah Zazi mengaku bersalah karena berencana mengebom sistem kereta bawah tanah New York City. Sejak itu, terdakwa yang memiliki hubungan dengan al-Qaeda itu telah berubah dari calon teroris menjadi saksi pemerintah yang sangat berharga, dan memberikan “kerja sama luar biasa” kepada para penyelidik Amerika Serikat (AS), jaksa mengungkap, seiring Zazi akan dijatuhi hukuman pada Kamis (2/5) di pengadilan federal Brooklyn.

Meskipun status Zazi sebagai kooperator telah diumumkan kepada publik, namun dokumen yang diajukan ke pengadilan pada Rabu (1/5) menandai pertama kalinya jaksa menggambarkan sejauh mana bantuannya.

Zazi—seorang penduduk asli Afghanistan yang tinggal di Colorado—pada tahun 2010 mengaku bersalah atas tiga dakwaan yang berkaitan dengan komplotan untuk mengebom kereta bawah tanah, pada sekitar peringatan serangan teroris 11 September.

Dia setuju beberapa bulan setelah dia didakwa, untuk bekerja sama dengan pemerintah, dan sejak saat itu, bantuannya telah mencakup pertemuan dengan pemerintah lebih dari 100 kali, kata jaksa penuntut dalam pengajuan hukuman mereka.

Zazi, mereka menulis, “memberikan informasi intelijen penting dan wawasan unik mengenai al-Qaeda dan anggotanya, memberikan informasi yang mengarah pada tuduhan terorisme terhadap banyak individu, dan bersaksi dalam dua persidangan terorisme di Distrik Timur New York, yang mengarah pada penuntutan dan vonis pidana yang berhasil.”

Jaksa penuntut juga memuji Zazi karena telah meninjau ratusan foto dan “memberikan informasi yang membantu para petugas penegak hukum dalam sejumlah investigasi yang berbeda, bahkan di mana Zazi tidak secara pribadi mengetahui subjek investigasi tersebut.”

Zazi, tulis mereka, bekerja sama “dengan memberikan pengorbanan pribadi yang besar untuk dirinya sendiri dan keluarganya,” dan bantuannya kepada para penyelidik “datang meski menghadapi potensi bahaya besar” dalam bentuk pembalasan oleh al-Qaeda.

Ketika bersaksi melawan salah satu rekan konspirasi Zazi, Adis Medunjanin, Zazi “menangis,” catat jaksa, yang “mencerminkan kesulitan Zazi untuk bersaksi melawan seorang teman dekat.”

Baca Artikel Selengkapnya di sini
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Post Terbaru

Top