Bedanya Kapsul Dan Kapsul Softgel Serta Cara Pemakaiannya

[Al-Hadadi]

Sebelum membahas kapsul dan kapsul softgel, di posting ini ditulis dulu perbedaan kapsul softgel dan kapsul keras, yaitu :

Kapsul keras :

• Terdiri dari dua bagian penutup bodi
  
• Tersedia dalam bentuk kosong
  
• Digunakan dalam bentuk bedak
  
• Bentuknya hanya satu jenis

Kapsul Softgel :

• Elastis
  
• Bentuknya bervariasi
  
• Umumnya cairan, pasta, suspensi
  
• Tidak tersedia dalam bentuk kosong
  
• Terdiri dari sebagian bahan glutene lunak plus gliserin dan alkohol polipat plus sortibel yang menjadi elastis.

Penggunaan Kapsul Softgel

Kapsul softgel bisa digunakan untuk mengisi berbagai jenis bahan cair dan kering. Cairan yang bisa dimasukkan ke dalam kapsul softgel meliputi :

• Unit yang disatukan dengan cairan yang mudah menguap dan tidak mudah menguap, seperti minyak penguap dan minyak nabati, hidrokarbon alifatik, hidrokarbon terklorinasi, eter, ester, alkohol dan asam organik.
  
• Bersatu dengan air, cairan non-volatil seperti surfaktan polietilen glottikol dan nonionik
  
• Termasuk dengan air dan kelompok komponen non-volatile seperti propylene glycol dan isopropyl alcohol bergantung pada faktor-faktor seperti konsentrasi yang dibutuhkan dan keadaan kemasan.

Zat padat dapat dimasukkan ke dalam kapsul softgel dalam bentuk larutan dalam cairan pelarut yang sesuai sebagai suspensi atau bubuk kering, butiran atau bahan yang terbentuk, larutan suspensi. Obat-obatan dalam perdagangan yang disiapkan dalam kapsul softgel adalah : etchlorovinol (Palacidyl, Abott), demeclocycline HCI (Declomycin, lederle), chlorotrianisene (TACE, Merrel Dow), chloral hydrate (Noctec, squibb), digoxin (Lanocaps, burrough Wellcome ), vitamin A dan vitamin E.