mayangsari93
New Member
Cara Mendidik Anak Usia dini di Rumah Yang Baik
Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Mereka pasti ingin anaknya dapat tumbuh menjadi orang yang berguna dan memiliki akhlak yang mulia. Semua itu tergantung dari cara Anda sebagai orang tua mendidik anak Anda. Ini juga merupakan masalah utama bagi setiap orang tua. Mendidik anak tidaklah mudah, dibutuhkan banyak kesabaran dalam menghadapi anak terutama di usia emas nya. Cara mendidik anak usia dini di rumah yang baik dapat Anda mulai saat anak berusia 0-3 tahun. Pada usia tersebut, perkembangan otak anak terjadi sangat cepat dan pesat. Anak mampu menerima berbagai informasi serta arahan yang Anda berikan. Di usia tersebut juga anak paling mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar.
Cara Mendidik Anak Sesuai Gaya Pola Asuh Anda
Banyak sekali cara mendidik anak yang bisa Anda terapkan, namun Anda juga harus memikirkan berbagai dampaknya kepada anak. Apakah kira-kira anak Anda pantas mendapatkan gaya pola asuh yang seperti itu? Apakah gaya pola asuh tersebut dapat memicu pertengkaran dalam keluarga? Sebagai orang tua, banyak sekali yang harus Anda pertimbangkan. Disini akan dijelaskan berbagai macam cara mendidik anak yang baik dan pintar sesuai dengan gaya pola asuh Anda.
1. Gaya Demokratis
Jika dilihat dari namanya, gaya asuh yang satu ini terdengar menyenangkan. Dengan gaya pola asuh yang seperti ini, anak bebas mengemukakan pendapatnya, keinginannya dan kebutuhannya kepada orang tua. Anak-anak tetap diberikan aturan dan pedoman yang harus dipatuhi namun sifatnya tidak memaksa. Mereka tetap dihukum ketika melakukan kesalahan tetapi dengan cara yang lembut dan jauh dari kekerasan. Dalam gaya pola asuh ini, orang tua harus lebih rajin memberikan pemahaman kepada anak, mengerti apa yang mereka mau dan menuruti keinginannya jika mereka memang berhasil mengukir prestasi dan berhasil menjadi anak yang baik di rumah. Jangan terlalu ikut mencampuri urusannya di luar rumah, seperti ketika ia mulai beradaptasi dengan lingkungan luar dan mulai mendapatkan teman.
2. Gaya Otoriter
Berkebalikan dengan gaya demokratis, gaya pola asuh yang satu ini terdengar sedikit menyeramkan. Orang tua sudah menetapkan aturan yang harus diikuti oleh anak-anaknya. Biasanya orang tua yang menerapkan gaya pola asuh otoriter adalah orang tua yang tegas dan galak. Mereka tidak segan-segan memberikan hukuman yang dapat membuat anak kapok telah melakukan kesalahan tersebut. Cara didik ini bisa berhasil bisa juga tidak. Jika berhasil anak akan tumbuh menjadi orang yang sangat patuh pada aturan sehingga biasanya jarang melakukan kesalahan. Jika tidak berhasil, anak bisa menjadi pribadi yang suka berbohong kepada orang tua untuk menyembunyikan kesalahannya.
3. Gaya Pola Asuh Bebas atau Serba Membolehkan
Gaya pola asuh ini merupakan gaya yang biasa diterapkan oleh orang tua yang malas berdebat. Mereka malas berdebat dengan anak, karena itu serba membolehkan apapun yang anak inginkan. Ini sangat tidak baik untuk anak, karena anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang manja dan semua keinginannya harus selalu dituruti. Dengan gaya pola asuh ini, anak juga jadi tidak mengenal aturan dan batasan. Sehingga bisa saja semua peraturan yang ada nanti dilanggar.
Terapkan Kebebasan dan Aturan Saat Mendidik Anak
Berikut sudah dijelaskan, cara-cara mendidik anak sesuai gaya pola asuh anak. Anda dapat menarik kesimpulan, gaya pola asuh seperti apa yang harus Anda terapkan. Cara mendidik anak usia dini di rumah yang baik dan benar, sebenarnya sangat sederhana. Terapkan saja kebebasan dan juga aturan dalam waktu yang bersamaan. Contohnya, berikan anak kebebasan saat memilih mainan yang ia inginkan, atau makanan yang ingin ia makan. Namun terapkan juga aturan setelah ia memilih makanan tersebut, bahwa makanannya harus dihabiskan dan mainannya harus dirapihkan setelah ia memainkannya. Dengan begitu, anak akan merasa nyaman namun tetap patuh pada aturan. Selamat Mencoba.