Ita Maulani
New Member
Saya ingin berbagi pengalaman cara mengecek efek samping pemakaian obat. Umumnya obat farmasi memiliki efek samping. Selain menyembuhkan sakit yang kita derita, konsumsi obat juga bisa mendatangkan penyakit lain. Ini namanya efek samping dari pemakaian suatu obat.
Contohnya saya menderita sakit darah tinggi (hipertensi). Oleh dokter, saya diperintahkan untuk minum tablet captopril tiap hari. Selain untuk mengatasi darah tinggi, captopril juga bisa mengobati sakit jantung. Saya pun mematuhi anjuran dokter. Minum captopril tiap malam.
Setelah sekian lama, saya mulai menderita radang tenggorokan. Rasa gatal sering muncul dari tenggorokan dan diikuti dengan batuk. Lebih-lebih jika saya berada di dekat kipas angin atau AC. Maka, batuk akibat tenggorokan gatal mudah datang. Oleh karena itu, saya selalu duduk di tempat yang jauh dari AC atau kipas angin.
Tentu saja, kondisi ini sangat mengganggu. Apalagi saat bersama banyak orang seperti sedang rapat, diskusi atau lainnya. Tiba-tiba batuk muncul. Terkadang frekuensi batuk tinggi sehingga bisa mengganggu. Maka, saya terpaksa keluar dari pertemuan hingga batuk reda.
Diberi Obat Pereda Tenggorokan Gatal
Kondisi seperti itu sering saya sampaikan ke dokter saat saya periksa darah tinggi. Dokter pun memberi obat untuk mengatasi radang tenggorokan. Tetapi, radang tenggorokan belum juga bisa hilang (sembuh). Begitu obat habis, batuk akibat tenggorokan gatal kembali muncul.
Pernah ganti dokter, hasilnya juga sama. Batuk akibat tenggorokan gatal tidak bisa sembuh total. Batuk masih sering muncul.
Lantas, saya coba cari informasi di internet. Apa penyebab tenggorokan saya gatal yang kemudian menyebabkan batuk bertubi-tubi. Setelah googling beberapa kali, akhirnya saya tahu bahwa penyebab tenggorokan saya gatal dan menyebabkan batuk adalah efek samping dari minum obat antihipertensi terus-menerus selama beberapa tahun.
Maka, ketika periksa dokter berikutnya, saya langsung minta dokter agar obat saya diganti. Saya sampaikan bahwa akibat minum captopril sudah cukup lama, maka muncullah efek samping. Dokter pun mengiyakan permintaan saya. Obat darah tinggi untuk saya langsung diganti dengan obat lain.
Begitu saya minum obat baru, maka kontan tenggorokan saya tidak pernah gatal lagi. Saya pun tidak diganggu oleh batuk bertubi-tubi. Batuk bablas dan menghilang sampai sekarang. Rasanya sangat nyaman.
Tiap Dapat Obat, Saya Cari Info Tentang Efek Sampingnya
Sejak saat itu, tiap menerima obat dari resep dokter atau tiap beli obat bebas, saya selalu cek tentang kemungkinan ada efek sampingnya dan apa saja efek sampingnya. Tujuannya supaya pemakaian obat bisa tepat tanpa menimbulkan penyakit baru.
Selain itu, juga saya cari informasi mengenai pemakaiannya yang tepat sehingga benar-benar bisa menyembuhkan sakit saya. Ada beberapa pengalaman menarik dari apa yang saya lakukan ini.
Ya, itulah sekelumit pengalaman tentang pemakaian obat dan cara mengenali efek sampingnya. Dengan cara ini, kita bisa mendapatkan pengobatan terbaik untuk kesehatan kita.
Semoga artikel pendek tentang pengalaman untuk hidup sehat ini bermanfaat.
Contohnya saya menderita sakit darah tinggi (hipertensi). Oleh dokter, saya diperintahkan untuk minum tablet captopril tiap hari. Selain untuk mengatasi darah tinggi, captopril juga bisa mengobati sakit jantung. Saya pun mematuhi anjuran dokter. Minum captopril tiap malam.
Setelah sekian lama, saya mulai menderita radang tenggorokan. Rasa gatal sering muncul dari tenggorokan dan diikuti dengan batuk. Lebih-lebih jika saya berada di dekat kipas angin atau AC. Maka, batuk akibat tenggorokan gatal mudah datang. Oleh karena itu, saya selalu duduk di tempat yang jauh dari AC atau kipas angin.
Tentu saja, kondisi ini sangat mengganggu. Apalagi saat bersama banyak orang seperti sedang rapat, diskusi atau lainnya. Tiba-tiba batuk muncul. Terkadang frekuensi batuk tinggi sehingga bisa mengganggu. Maka, saya terpaksa keluar dari pertemuan hingga batuk reda.
Diberi Obat Pereda Tenggorokan Gatal
Kondisi seperti itu sering saya sampaikan ke dokter saat saya periksa darah tinggi. Dokter pun memberi obat untuk mengatasi radang tenggorokan. Tetapi, radang tenggorokan belum juga bisa hilang (sembuh). Begitu obat habis, batuk akibat tenggorokan gatal kembali muncul.
Pernah ganti dokter, hasilnya juga sama. Batuk akibat tenggorokan gatal tidak bisa sembuh total. Batuk masih sering muncul.
Lantas, saya coba cari informasi di internet. Apa penyebab tenggorokan saya gatal yang kemudian menyebabkan batuk bertubi-tubi. Setelah googling beberapa kali, akhirnya saya tahu bahwa penyebab tenggorokan saya gatal dan menyebabkan batuk adalah efek samping dari minum obat antihipertensi terus-menerus selama beberapa tahun.
Maka, ketika periksa dokter berikutnya, saya langsung minta dokter agar obat saya diganti. Saya sampaikan bahwa akibat minum captopril sudah cukup lama, maka muncullah efek samping. Dokter pun mengiyakan permintaan saya. Obat darah tinggi untuk saya langsung diganti dengan obat lain.
Begitu saya minum obat baru, maka kontan tenggorokan saya tidak pernah gatal lagi. Saya pun tidak diganggu oleh batuk bertubi-tubi. Batuk bablas dan menghilang sampai sekarang. Rasanya sangat nyaman.
Tiap Dapat Obat, Saya Cari Info Tentang Efek Sampingnya
Sejak saat itu, tiap menerima obat dari resep dokter atau tiap beli obat bebas, saya selalu cek tentang kemungkinan ada efek sampingnya dan apa saja efek sampingnya. Tujuannya supaya pemakaian obat bisa tepat tanpa menimbulkan penyakit baru.
Selain itu, juga saya cari informasi mengenai pemakaiannya yang tepat sehingga benar-benar bisa menyembuhkan sakit saya. Ada beberapa pengalaman menarik dari apa yang saya lakukan ini.
Ya, itulah sekelumit pengalaman tentang pemakaian obat dan cara mengenali efek sampingnya. Dengan cara ini, kita bisa mendapatkan pengobatan terbaik untuk kesehatan kita.
Semoga artikel pendek tentang pengalaman untuk hidup sehat ini bermanfaat.