Cara Menjauhkan Gadget Dari Anak

Status
Not open for further replies.

hidupsehat

New Member
Di zaman serba digital, sulit bagi kita untuk jauh dari gawai atau perangkat elektronik seperti telepon selular pintar, tablet, hingga komputer. Banyaknya aplikasi yang memudahkan pekerjaan sehari-hari menjadikan kita pecandu gawai, yang seakan tak bisa melakukan apa-apa tanpa peranti berteknologi canggih itu. Namun apa jadinya jika anak kecanduan gadget?

Menurut sebuah studi dari Pusat Medis Anak Cohen di New York, dari 65 keluarga yang mereka survei, sebanyak 97 persen memiliki perangkat digital dengan layar sentuh. Dari seluruh keluarga itu, rata-rata anaknya mulai menggunakan perangkat layar sentuh pada usia 11 bulan atau kurang dari setahun! Walhasil tidak mengherankan jika banyak anak yang menguasai perangkat digital sebelum mereka dapat berbicara, membaca, atau melakukan aktivitas pribadi lainnya.

Kecanduan gadget bisa hambat tumbuh kembang anak

Kondisi ini jelas berbahaya lantaran ada efek 'candu' dari pemakaian gawai. Selain itu anak-anak ada kemungkinan tak tertarik pada benda atau kegiatan lain yang manfaatnya pada pertumbuhan fisik atau psikis jauh lebih besar ketimbang gawai. Ruth Milanaik, periset dari Pusat Medis Anak Cohen, mengaku terkejut melihat orang tua yang rela mengganti buku dan mainan bayi dengan telepon selular pintar. Namun dia tidak menyimpulkan apakah kondisi ini berbahaya atau tidak.

Direktur East Side Institute, Lois Holzman, menekankan bahwa bermain membantu seseorang untuk bertumbuh dengan sehat, pada usia berapa pun. "Bagi bayi, bermain membentuk mereka menjadi seseorang. Bertumbuh, berkembang, dan berubah," kata dia. Holzman menekankan bahwa ketika bayi bermain dengan pengasuhnya, mereka mengembangkan keterampilan bahasa dan melakukan percakapan. Meskipun rata-rata bayi belum bisa berbicara.

Ini program untuk jauhkan anak dari kecanduan gadget

Untuk menjauhkan anak dari gawai, The Bezos Foundation, yayasan yang didirikan oleh bos Amazon, Jeff Bezos, membuat program percontohan bernama Vroom. Program ini menyediakan pelajaran singkat di mana orang tua diinstruksikan untuk mengobrol dengan bayi dan balita, bermain game sederhana untuk merangsang aktivitas otak usia dini serta memanfaatkan kegiatan sehari-hari, seperti waktu sarapan, untuk berinteraksi.

Aplikasi Vroom juga mengajarkan cara membangun koneksi neurologis antara bayi dan anak-anak dengan dunia di sekitar mereka, melalui "percakapan" sederhana dengan orang tua atau pengasuhna, sebelum mereka dapat berbicara. Sedangkan Susan Neuman, Profesor Pendidikan Anak Usia Dini dan Literasi di New York University, mengatakan bahwa mulai membaca buku untuk bayi dan anak usia 6 bulan bisa meningkatkan perkembangan bahasa mereka. Neuman juga mengatakan saat orang tua membacakan buku, si anak dapat mengembangkan kemampuan bahasa yang lebih "sastrawi" selain lancar berbahasa sehari-hari.

Pendapat Neuman didukung oleh American Academy of Pediatrics, yang menyerukan dokter anak untuk merekomendasikan orang tua membaca untuk anak mereka, termasuk bayi yang baru lahir. "Ini juga memperkaya pengalaman keluarga, dan berkontribusi pada perkembangan sosial / emosional," kata Kepala Pediatri di Rumah Sakit Westchester, Mount Kisco, New York, Peter Richel.

Langkah sederhana untuk hindarkan anak dari kecanduan gadget

Dari pendapat para ahli di atas bisa disimpulkan beberapa cara menjauhkan anak dari kecanduan gawai.

· Sering berinteraksi secara verbal dengan anak, termasuk bayi, sebagai bagian dari kegiatan bermain dan belajar berkomunikasi.

· Membuat permainan sederhana yang mengajarkan interaksi. Namun permainan itu harus disukai oleh si anak.

· Membacakan buku untuk mengajarkan tata bahasa dan komunikasi nonlisan.

Tidak memberikan gawai secara bebas pada anak.
 
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top