Achmad Try
New Member
Seseorang yang sering stres, sering cemas, memiliki gangguan kesehatan mental seperti skizofrenia, gangguan bipolar dan depresi berat memiliki risiko serangan jantung 53% lebih tinggi. Resiko ini bisa dianggap sangat tinggi bila dibandingkan dengan orang lain yang lebih tenang dan mampu mengendalikan emosinya dengan baik.
Yang lebih mengerikan lagi, seseorang yang sering menderita depresi berat juga sangat mungkin menderita risiko penyakit mematikan lainnya seperti stroke, tekanan darah tinggi hingga pecahnya pembuluh darah di tubuh. Dikutip dari halaman boldsky.com, depresi bisa meningkatkan masa dan suhu tubuh sehingga memicu terjadinya tekanan darah tinggi hingga kinerja jantung yang tidak beraturan.
Beberapa orang yang mengalami depresi berat, kemungkinan besar akan mengalami kenaikan berat badan yang signifikan. Depresi juga mendorong seseorang untuk memiliki gaya hidup yang buruk, konsumsi glukosa yang berlebihan hingga konsumsi obat antidepresan yang memiliki efek buruk pada kesehatan jantung.
Brendon Stubbs dari King's College London mengatakan: "Orang dengan kondisi psikologis yang tidak stabil atau bermasalah berisiko meninggal lebih cepat dan mengalami serangan jantung. Penting bagi orang-orang dengan kondisi psikologis yang cemas terhadap depresi untuk memiliki gaya hidup sehat, lebih banyak berolahraga, lebih sabar. dan lebih tenang. "
Hasil penelitian yang dilakukan di 16 negara terhadap 3,2 juta orang menunjukkan bahwa 11,8% pasien dengan penyakit jantung mengalami depresi berat, 11,6% pasien lainnya mengalami gangguan bipolar dan 10% pasien lainnya memiliki gaya hidup yang buruk.
Yang lebih mengerikan lagi, seseorang yang sering menderita depresi berat juga sangat mungkin menderita risiko penyakit mematikan lainnya seperti stroke, tekanan darah tinggi hingga pecahnya pembuluh darah di tubuh. Dikutip dari halaman boldsky.com, depresi bisa meningkatkan masa dan suhu tubuh sehingga memicu terjadinya tekanan darah tinggi hingga kinerja jantung yang tidak beraturan.
Beberapa orang yang mengalami depresi berat, kemungkinan besar akan mengalami kenaikan berat badan yang signifikan. Depresi juga mendorong seseorang untuk memiliki gaya hidup yang buruk, konsumsi glukosa yang berlebihan hingga konsumsi obat antidepresan yang memiliki efek buruk pada kesehatan jantung.
Brendon Stubbs dari King's College London mengatakan: "Orang dengan kondisi psikologis yang tidak stabil atau bermasalah berisiko meninggal lebih cepat dan mengalami serangan jantung. Penting bagi orang-orang dengan kondisi psikologis yang cemas terhadap depresi untuk memiliki gaya hidup sehat, lebih banyak berolahraga, lebih sabar. dan lebih tenang. "
Hasil penelitian yang dilakukan di 16 negara terhadap 3,2 juta orang menunjukkan bahwa 11,8% pasien dengan penyakit jantung mengalami depresi berat, 11,6% pasien lainnya mengalami gangguan bipolar dan 10% pasien lainnya memiliki gaya hidup yang buruk.