Ekonomi Dunia Terancam Akan Perang Suriah

Status
Not open for further replies.

HOPTION

New Member
Pada tahun 2016 silam, ekonomi dunia sudah terancam melambat, karena kekhawatiran akan keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).

Setelah itu, ekonomi dunia juga terancam karena kebijakan proteksionisme Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk menjadikan “America First.”

Selain itu, akhir-akhir ini juga telah timbul kekhawatiran akan adanya perang dagang antara AS dan China. Namun, belum meredanya kekhawatiran akan perang dagang tersebut, kini AS memicu kekhawatiran global lagi, karena Negeri Paman Sam tersebut memiliki potensi yang sangat besar untuk bentrok dengan militer Rusia dalam perang Suriah.

Dengan meningkatnya konflik Suriah yang melibatkan kekuatan regional dan global, maka akan memiliki konsekuensi yang luas.

Perang Suriah akan menjadi salah satu topik yang akan dibahas dalam pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Washington pada tanggal 16 – 22 April 2018.

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan bahwa ada “awan gelap menjulang” bagi ekonomi global saat ketegangan perdagangan membara antara AS dan China.

Perang Suriah akan menjadi salah satu masalah paling serius di luar agenda resmi para pemimpin dunia yang akan berkumpul dalam pertemuan IMF dan Bank Dunia di Washington pekan ini.

Menurut konsultan Oxford Economics, perang dagang akan memangkas 0,5% pertumbuhan ekonomi dunia. Hitungan itu belum memasukkan efek konflik Suriah andai terus berlanjut.

Partner di perusahaan hedge fund Again Capital Management, John Kilduff mengatakan bahwa Suriah menimbulkan risiko besar terhadap stabilitas global karena hubungannya dengan produsen minyak yang kuat.

“Suriah merupakan klien Rusia dan Iran, sehingga memiliki risiko untuk eskalasi cukup tinggi dan saya pikir itulah yang dikhawatirkan pasar,” kata Kilduff.

Sumber : Inforexnews
 

Jendela Dunia

New Member
Perang Suriah dampaknya sebesar apa ke dunia secara global?

Pada tahun 2016 silam, ekonomi dunia sudah terancam melambat, karena kekhawatiran akan keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).

Setelah itu, ekonomi dunia juga terancam karena kebijakan proteksionisme Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk menjadikan “America First.”

Selain itu, akhir-akhir ini juga telah timbul kekhawatiran akan adanya perang dagang antara AS dan China. Namun, belum meredanya kekhawatiran akan perang dagang tersebut, kini AS memicu kekhawatiran global lagi, karena Negeri Paman Sam tersebut memiliki potensi yang sangat besar untuk bentrok dengan militer Rusia dalam perang Suriah.

Dengan meningkatnya konflik Suriah yang melibatkan kekuatan regional dan global, maka akan memiliki konsekuensi yang luas.

Perang Suriah akan menjadi salah satu topik yang akan dibahas dalam pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Washington pada tanggal 16 – 22 April 2018.

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan bahwa ada “awan gelap menjulang” bagi ekonomi global saat ketegangan perdagangan membara antara AS dan China.

Perang Suriah akan menjadi salah satu masalah paling serius di luar agenda resmi para pemimpin dunia yang akan berkumpul dalam pertemuan IMF dan Bank Dunia di Washington pekan ini.

Menurut konsultan Oxford Economics, perang dagang akan memangkas 0,5% pertumbuhan ekonomi dunia. Hitungan itu belum memasukkan efek konflik Suriah andai terus berlanjut.

Partner di perusahaan hedge fund Again Capital Management, John Kilduff mengatakan bahwa Suriah menimbulkan risiko besar terhadap stabilitas global karena hubungannya dengan produsen minyak yang kuat.

“Suriah merupakan klien Rusia dan Iran, sehingga memiliki risiko untuk eskalasi cukup tinggi dan saya pikir itulah yang dikhawatirkan pasar,” kata Kilduff.

Sumber : Inforexnews
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Top