Filosofi Masakan Rendang Padang

Status
Not open for further replies.

yonatalia

New Member

Rendang merupakan makanan khas Indonesia, tepatnya dari daerah Minangkabau, Sumatera Barat. Rendang terbuat dari daging yang dimasak bersama santan kelapa, kunyit, lengkuas, jahe, cabai, dan beragam rempah lainnya yang sudah dihaluskan. Konon asal mula kata Rendang berasal dari bahasa Minang yaitu Merandang. Arti Merandang adalah memasak dalam waktu lama. Hal ini tentunya sesuai karena Rendang diproses dalam jangka waktu yang lumayan lama hingga berjam – jam. Semakin lama dimasak, Rendang akan semakin awet dan tahan selama berminggu – minggu.

Pada umumnya Rendang dinikmati bersama nasi putih hangat dan sambal. Kelezatan kuliner ini sudah mendunia dan diakui cocok di lidah banyak orang, termasuk lidah orang – orang di negara lain. Popularitasnya semakin melejit ketika Rendang dinobatkan sebagai juara pertama dalam daftar World’s 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) yang digelar oleh CNN International pada tahun 2011. Sekitar tahun 2016 dan 2017, polling serupa kembali digelar. Lagi – lagi Rendang kembali menduduki peringkat pertama sebagai makanan terlezat di dunia.

Pasti Anda penasaran bagaimana sih sejarah munculnya Rendang hingga bisa populer seperti sekarang hingga merambah ke negara – negara tetangga.
  • Awal Mula Muncul Kuliner Rendang
Di balik ketenarannya, ternyata kuliner Rendang ini memiliki sejarah yang panjang. Awal mula munculnya Rendang terinspirasi dari kedatangan orang – orang dari Arab dan India di kawasan pantai barat Sumatera. Mereka memperkenalkan rempah – rempah sebagai bahan dasar masakan kari (Makanan khas India) pada abad ke - 15. Kemudian muncul dugaan bahwa Rendang merupakan kari yang diproses lebih lanjut. Dugaan ini diperkuat karena zaman dahulu terjalin kontrak perdagangan dengan India. Indonesia memang pada masa itu menjadi pusat perdagangan rempah – rempah karena lokasi negaranya yang berada di antara India dan Cina pada abad ke – 15.
  • Rendang Mulai Terkenal Sejak Awal Abad ke -16
Di dalam kuliner Rendang terdapat kandungan budaya Ranah Minang yang kental. Pada zaman dahulu Rendang disajikan pada setiap acara adat dan merupakan sebuah hidangan terhormat bagi orang – orang Minangkabau. Selain itu kuliner resep rendang sudah terkenal pada awal abad ke - 16 sejak orang Minang mulai merantau dan melakukan pelayaran ke Selat Malaka untuk berdagang.

Rendang kering terkenal sangat awet, tahan lama tanpa pendingin, bahkan tidak harus dipanaskan. Rendang juga tergolong lezat dan bernutrisi. Berdasarkan fakta tersebut, Rendang menjadi pilihan utama makanan yang dibawa sebagai bekal dalam melakukan perjalanan jauh. Tradisi ini terus dilanjutkan oleh warga Sumatera Barat. Bagi setiap anggota keluarga (laki – laki dan beberapa perempuan) yang pergi merantau, orangtua akan membekalinya dengan Rendang yang dibungkus daun pisang agar kebutuhan makanan para perantau tersebut selalu terpenuhi selama perjalanan. Selain itu, dikutip dari buku karya Fadly Rahman, Jejak Rasa Nusantara, Rendang juga pernah dijadikan bekal peperangan di masa pendudukan Jepang pada tahun 1940 – an di Indonesia.
  • Rendang dan Filosofinya
Rendang memang sangat istimewa dan tidak dapat diremehkan keberadaannya. Rendang berarti kesejahteraan, kekayaan, dan juga kreativitas masyarakat. Uniknya, Rendang juga mengandung filosofi tersendiri, yaitu:
  • Dagiang
Dagiang berasal dari kata daging. Daging sapi yang digunakan adalah sebagai lambang dari "Niniak Mamak" atau para pemimpin suku adat.
  • Karambia
Berikutnya adalah Karambia atau kelapa yang melambangkan “Cadiak Pandai” atau kaum intelektual di Minangkabau.
  • Lado
Kemudian ada Lado atau cabai. Ini merupakan sebuah lambang yang menggambarkan "Alim Ulama" yang pedas, tegas untuk mengajarkan syariat agama.
  • Pemasak
Lalu ada kata Pemasak atau bumbu. Ini merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minangkabau.

Itu dia sekilas informasi mengenai sejarah Rendang. Kita patut berbangga akan kekayaan kuliner yang ada di tanah air tercinta ini. Saat ini Rendang terus dilestarikan dan mudah ditemui di rumah makan Padang di seluruh pelosok Indonesia.
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Post Terbaru

Top