Garuda Indonesia Batalkan Pesanan 49 Pesawat Boeing 737 Max 8

Status
Not open for further replies.

politik

New Member
Maskapai Garuda Indonesia akan membatalkan pesanan 49 pesawat Boeing 737 Max 8, setelah dua kecelakaan fatal melibatkan pesawat tersebut—kecelakaan Lion Air pada 29 Oktober lalu dan kecelakaan Ethiopian Airlines pada awal bulan ini. Juru bicara Garuda Indonesia mengatakan bahwa penumpang Garuda Indonesia telah kehilangan kepercayaan pada pesawat tersebut.

Oleh: Agence France-Presse/Associated Press/SCMP

Maskapai Garuda Indonesia telah memberi tahu Boeing bahwa mereka akan membatalkan pesanan jutaan dolar untuk 49 pesawat Boeing 737 Max 8, setelah dua kecelakaan fatal yang melibatkan pesawat tersebut.

“Kami telah mengirim surat kepada Boeing yang meminta agar pesanan dibatalkan,” kata juru bicara Garuda Indonesia Ikhsan Rosan pada Jumat (22/3). “Alasannya adalah bahwa penumpang Garuda Indonesia telah kehilangan kepercayaan pada pesawat tersebut,” katanya.

Maskapai penerbangan nasional itu telah menerima salah satu pesawat, katanya, yang merupakan bagian dari 50 pesanan pesawat senilai US$4,9 miliar, sesuai harga pada daftar ketika itu diumumkan pada tahun 2014. Garuda Indonesia sedang dalam diskusi dengan Boeing tentang apakah akan mengembalikan pesawat tersebut, menurut juru bicara itu.

Maskapai itu sejauh ini telah membayar Boeing sekitar US$26 juta, sementara kepala perusahaan tersebut mengatakan kepada media Detik, bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk beralih ke versi baru dari pesawat satu lorong tersebut.

“Pada prinsipnya, kami tidak ingin mengganti Boeing, tetapi mungkin kami akan mengganti (pesawat-pesawat ini) dengan model lain,” kata Direktur Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra.

Shukor Yusof—kepala konsultan penerbangan yang berbasis di Malaysia, Endau Analytics—mengatakan bahwa pengumuman Garuda Indonesia itu tampaknya menandai rencana resmi pertama oleh perusahaan penerbangan untuk membatalkan pesanan 737 MAX 8.

“Itu mungkin bukan yang terakhir. Ada risiko bahwa saingan Garuda Indonesia, Lion Air, yang juga memiliki banyak pesanan 737 MAX 8, mungkin membuat keputusan yang sama,” katanya.

Baca Artikel Selengkapnya di sini
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Post Terbaru

Top