politik
New Member
Segerombolan pengantin ISIS menyerang para penjaga di kamp pengungsi di Al-Hol, Suriah. Pihak berwenang kamp awalnya mengantisipasi sekitar 15.000 pengungsi, tetapi angka itu kini mencapai sekitar 72.000 pengungsi, menurut laporan The Times of London. Para penjaga mengatakan bahwa simpatisan jihad yang memenuhi fasilitas itu telah ditemukan mengenakan sabuk bunuh diri yang disembunyikan di antara pakaian mereka, pisau di rambut mereka, dan senjata api kecil yang disimpan di antara barang-barang mereka.
Oleh: Tom Ozimek (The Epoch Times)
Segerombolan pengantin ISIS melakukan kekerasan, beberapa di antaranya bersenjata, terhadap para penjaga di sebuah kamp pengungsi Suriah, melukai 30 anggota staf keamanan. Penjaga di kamp al-Hol di Suriah utara kalah jumlah oleh sekelompok besar wanita berpakaian hitam yang memicu kerusuhan hari Kamis (21/3), menurut The Times of London. Para penjaga berhasil menghentikan kericuhan setelah melepaskan tembakan peringatan.
“Para wanita berteriak bahwa jika saya berada di tangan mereka, mereka akan memenggal kepala saya,” kata Jani, 18 tahun, pengawas kamp yang telah melihat gelombang besar ekstremis jihad melarikan diri dari kekhalifahan ISIS yang hancur.
Pihak berwenang kamp awalnya mengantisipasi sekitar 15.000 pengungsi, tetapi angka itu kini mencapai sekitar 72.000 pengungsi, menurut laporan The Times of London. Para penjaga mengatakan bahwa simpatisan jihad yang memenuhi fasilitas itu telah ditemukan mengenakan sabuk bunuh diri yang disembunyikan di antara pakaian mereka, pisau di rambut mereka, dan senjata api kecil yang disimpan di antara barang-barang mereka.
Baca Artikel Selengkapnya di sini
Oleh: Tom Ozimek (The Epoch Times)
Segerombolan pengantin ISIS melakukan kekerasan, beberapa di antaranya bersenjata, terhadap para penjaga di sebuah kamp pengungsi Suriah, melukai 30 anggota staf keamanan. Penjaga di kamp al-Hol di Suriah utara kalah jumlah oleh sekelompok besar wanita berpakaian hitam yang memicu kerusuhan hari Kamis (21/3), menurut The Times of London. Para penjaga berhasil menghentikan kericuhan setelah melepaskan tembakan peringatan.
“Para wanita berteriak bahwa jika saya berada di tangan mereka, mereka akan memenggal kepala saya,” kata Jani, 18 tahun, pengawas kamp yang telah melihat gelombang besar ekstremis jihad melarikan diri dari kekhalifahan ISIS yang hancur.
Pihak berwenang kamp awalnya mengantisipasi sekitar 15.000 pengungsi, tetapi angka itu kini mencapai sekitar 72.000 pengungsi, menurut laporan The Times of London. Para penjaga mengatakan bahwa simpatisan jihad yang memenuhi fasilitas itu telah ditemukan mengenakan sabuk bunuh diri yang disembunyikan di antara pakaian mereka, pisau di rambut mereka, dan senjata api kecil yang disimpan di antara barang-barang mereka.
Baca Artikel Selengkapnya di sini
