Glomerulonefritis, Salah Satu Jenis Penyakit Pada Ginjal

Status
Not open for further replies.

hidupsehat

New Member
Glomerulus adalah bagian dari ginjal berupa saringan untuk membersihkan darah dari racun dan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh. Ketika glomerulus rusak atau tidak bisa menjalankan fungsinya secara optimal, kondisinya disebut glomerulonefritis.

Penyakit ini bisa terjadi mendadak yang disebut glomerulonephritis akut, atau berkembang perlahan-lahan yang disebut glomerulonephritis kronis. Satu dari empat penderita glomerulonephritis sama sekali tidak pernah menderita gangguan ginjal sebelumnya.

Gejala glomerulonefritis

Gejala penyakit ini seringkali muncul perlahan dan tidak disadari, kadang diketahui saat general check-up atau saat pemeriksaan urine. Gejala-gejala ada masalah pada ginjal yang sebaiknya tidak Anda abaikan antara lain:

· Urine yang berwarna kecoklatan atau agak merah muda

· Urine yang berbusa

· Ada pembengkakan di wajah, di mata, di pergelangan kaki, di betis atau di perut.

· Merasa kelelahan yang tidak biasanya

Jika Anda datang dengan keluhan tersebut, dokter bisa merekomendasikan pengecekan lebih lanjut misalnya lewat Tes urine untuk memeriksa apakah ada kandungan darah, sel darah putih, dan protein di dalam urine Anda.

Mungkin juga dilakukan tes darah untuk memeriksa kadar zat-zat yang harusnya sudah dibuang oleh ginjal di dalam darah. Pemeriksaan pada ginjal bisa dilakukan dengan X-ray, USG atau CT scan.

Faktor risiko glomerulonefritis

Terkadang glomerulonefritis terjadi tanpa didahului penyakit apapun, namun beberapa jenis penyakit memang diketahui bisa berdampak kerusakan pada glomerulus. Misalnya, penyakit tekanan darah tinggi, diabetes, infeksi bakteri seperti streptokokus di tenggorokan, hepatitis B, hepatitis C, dan penyakit autoimun seperti lupus.

Glomerulonefritis juga bisa disebabkan oleh kebiasaan menggunakan obat anti peradangan non-steroid seperti ibuprofen, aspirin dan naproxen secara berlebihan.

Glomerulonefritis akut biasanya terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap infeksi, misalnya gara-gara radang tenggorokan yang disebabkan bakteri atau gara-gara ada abses gigi.

Jenis glomerulonefritis akut umumnya juga hanya kondisi sementara dan bisa membaik dengan sendirinya. Sedangkan glomerulonefritis kronis umumnya berkembang selama beberapa tahun tanpa gejala atau hanya ada sedikit gejala. Kondisi ini dapat berakibat kerusakan permanen pada ginjal sampai gagal ginjal.

Upaya pencegahan glomerulonefritis tidaklah selalu berhasil karena penyakit yang bisa muncul tanpa sebab. Tetapi setidaknya risiko nisa dikurangi dengan menjaga tekanan darah supaya tidak hipertensi, menjaga kadar gula darah supaya tidak kena diabetes dan jika menggunakan obat-obatan yang dijual bebas selalu baca aturan pakai serta gunakan sesuai dosis.
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Post Terbaru

Top