Hapus Kesalahan Menurut Ilmu Tajwid

Status
Not open for further replies.

afriza nurianto

New Member
Ilmu Tajwid.jpg

Segala puji bagi robb kita semua tuhan semesta alam Allah S.W.T serta sholawat yang selalu kita hanturkan bagi baginda kita junjungan semua umat seorang yang menjadi utusan Allah S.W.T Nabi besar kita Nabi Muhammad S.A.W yang dengan jerih payah nya segala kesusahan yang di derita beliau demi menegakkan satu kalimat agung yaitu kalimat لا اله الا الله )(di muka bumi ini.

Sebelum anda ingin mempelajari Al quran pahami lh terlebih dahulu tentang ilmu Tajwid kesalahan kesalah yang hendaknya kita hindari ketika membaca Al quran terutama kesalahan yang Fatal.


Kesalahan yang jelas

Kesalahan berkaitan dengan pengucapan huruf yang benar sehingga huruf tidak bercampur dengan cara yang mengubah artinya.Para sarjana dan Muslim biasa juga harus menghindari ini.

Contoh Kesalahan yang Jelas :

• Mengubah satu huruf ke huruf lain atau vokal pendek (Harakah) menjadi huruf lain (misalnya mengubah Fat-hah menjadi Dhammah atau surat Qaaf menjadi Kaaf, dll)

• Tidak mengamati elongations (Madd) sama sekali. Membacanya dengan cepat seolah-olah tidak ada Madd sehingga mereka berubah menjadi panjang vokal.

• Membuat surat Madd yang keluar dari Harakah yang normal.

• Berhenti atau mulai di tempat yang salah sehingga maknanya rusak, seperti berhenti di 'Laa ilaaha' (yaitu, tidak ada yang patut disembah), tanpa menyelesaikan 'illallaah' (kecuali Allah).

Baca juga : guru ngaji privat

Kesalahan Tersembunyi :


Kesalahan yang harus dilakukan dengan pengucapan yang sempurna dan tidak jelas. Ini hanya diketahui oleh mereka yang telah mempelajari aturan Tajwid atau ahli di bidang ini. Muslim biasa mungkin tidak tahu kesalahan semacam itu atau menganggapnya demikian.

Contoh Kesalahan Tersembunyi:

• Tidak sepenuhnya tepat dengan pemanjangan huruf: (Menjadikan Madd lebih pendek atau lebih panjang dengan 1/2 atau bahkan 1/4 derajat, dll.)

• Tidak mengamati atribut setiap huruf dengan sempurna: (Sedikit memutar Raa ', atau melebih-lebihkan suara' N 'di Noon dll.)

• Tidak mengamati aturan yang digunakan untuk mengucapkan huruf ketika mereka bersebelahan (seperti tidak menggabungkan huruf-huruf tertentu yang harus digabung (Idghaam) dan tidak secara jelas mengucapkan kata-kata yang harus jelas diucapkan (Ith-haar), dll.)

• Membuat huruf-huruf yang ringan membuat suara huruf yang berat dan berat (kecuali jika dengan melakukan ini mengubah huruf ke huruf lain; dalam hal ini akan menjadi kesalahan yang jelas.)

Di antara bukti-bukti bahwa para ulama membawa untuk menunjukkan kewajiban Tajweed dan menjadi Sunnah yang mapan adalah bahwa Allah Yang Maha Kuasa Berkata dalam Al Qur'an (apa artinya): "... Dan membaca Al-Quran dengan pengajian yang terukur."[Quran 73: 4]

Ada berbagai narasi Nabi juga menunjukkan kepada kita pentingnya Tajweed. Ummu Salamah, semoga Allah senang dengannya, ditanya tentang pembacaan Nabi
dan dia menggambarkannya sebagai pembacaan: "Jelas dibedakan, huruf demi huruf".
 
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top