Hubungan Indonesia Australia: Ditakdirkan Bersama Namun Berbeda

Status
Not open for further replies.

politik

New Member
Hubungan Indonesia Australia telah lama menjadi dasar kebijakan luar negeri Negeri Kangguru tersebut. Beberapa pemimpin Australia juga sempat mempertimbangkan gagasan untuk bergabung dengan ASEAN. Jika hal itu terjadi, Australia dan Indonesia akan bisa menjadi negara demokrasi kembar.

Oleh: Graeme Dobell (The Strategist)

“Hubungan Indonesia Australia telah menjadi wadah bagi kebijakan luar negeri Australia modern.” -Bruce Grant, 1972

Penulis besar Australia, Bruce Grant, menulis pemikiran tentang tes dan uji coba hubungan Indonesia Australia itu pada tahun pemilu penting Australia.

Tahun ini pemilu kembali lagi—untuk Indonesia dan Australia. Dua negara tetangga yang paling berbeda ini sekarang berbagi demokrasi dan juga geografi. Seperti biasa, perbedaannya jauh lebih besar daripada persamaannya.

Judul studi Grant tentang kebijakan luar negeri Australia tahun 1972, The crisis of loyalty (Krisis kesetiaan), bergema saat ini di tengah api unggun kepastian internasional. Dan tiga bagian kerangka hubungan Indonesia Australia yang dijelaskan Grant masih berlaku sampai saat ini.

Tes kebijakan luar negeri yang tepat: ‘Indonesia telah menjadi wujud konkrit dari masalah kebijakan luar negeri … Australia dihadapkan dengan masalah-masalah khusus dan nyata. Ada kesan non-proxy, langsung, dan pragmatis tentang pemikiran dan tindakan Australia, di kalangan resmi dan profesional, di Indonesia.’

Geografi strategis: Indonesia bertindak sebagai “locum” untuk ancaman abstrak yang dirasakan oleh orang Australia. Indonesia memberi substansi pada apa yang telah lama disebut Australia sebagai “ancaman dari utara”. Australia memusatkan perhatian pada ketakutan yang samar-samar tentang “orang Asia” yang secara tradisional dipegang orang Australia. Sebagai pengembara, bukan peserta, orang Australia telah memupuk ide-ide aneh tentang orang-orang Asia … Jadi Indonesia bukan hanya ujian bagi para profesional dan pembuat keputusan kami; namun Indonesia juga menghadirkan tantangan emosional untuk berdamai dengan bagian dunia yang bergolak dan mungkin mengancam.’

Baca Artikel Selengkapnya di sini
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Post Terbaru

Top