Ilhan Omar ‘senang’ Pandangan Kontroversialnya Soal Israel Memicu Debat

Status
Not open for further replies.

politik

New Member
Ilhan Omar, anggota Kongres Amerika Serikat baru dari Minnesoa, mengatakan bahwa ia merasa bersemangat bahwa komentar kontroversialnya–yang oleh beberapa pihak dituding anti-semit–memicu perdebatan. Omar bersama Representatif Demokrat Rashida Tlaib dari Michigan, dua wanita Muslim pertama yang melayani di Kongres AS, telah mengubah arah pembicaraan di Capitol Hill mengenai hubungan sejak lama Amerika Serikat dengan Israel. Mereka berbicara tegas dan secara kritis menentang perlakuan pemerintah Israel terhadap warga Palestina.

Oleh: Clare Foran dan Manu Raju (CNN)

Anggota baru Kongres Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Representatif Ilhan Omar dari Minnesota membela pandangan kontroversialnya terkait Israel, yang memicu kecaman di Washington. Omar mengatakan kepada CNN bahwa dirinya “tidak terkejut” ketika posisinya menarik perhatian. Omar mengaku merasa “senang” bahwa pandangannya telah memicu perdebatan.

“Tidak mengejutkan. Saya merasa bersemangat bahwa kita akhirnya bisa melakukan percakapan yang sebelumnya tidak pernah diinginkan siapa pun,” tutur Omar kepada CNN pada hari Selasa (5/2). “Sangat penting bagi kita untuk menggunakan kacamata berbeda untuk melihat perdamaian di berbagai wilayah dan mengetahui percakapan sulit yang harus kita lakukan tentang para sekutu.”

Omar bersama Representatif Demokrat Rashida Tlaib dari Michigan, dua wanita Muslim pertama yang melayani di Kongres AS, telah mengubah arah pembicaraan di Capitol Hill mengenai hubungan sejak lama antara Amerika Serikat dengan Israel, yakni dengan berbicara tegas dan secara kritis menentang perlakuan pemerintah Israel terhadap warga Palestina.

Ketika mereka menantang status quo politik di Washington dalam hal Israel, Omar dan Tlaib menghadapi kritik dan kecaman, khususnya dari para politisi Partai Republik yang bersemangat dalam menimbulkan perpecahan di tubuh Partai Demokrat. Omar dan Tlaib juga telah membuat perbedaan di Capitol Hill dengan mendukung Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) terhadap Israel.

Gerakan tersebut adalah kampanye aktivis non-kekerasan yang bertujuan memberikan tekanan terhadap ekonomi dan politik Israel atas perlakuannya terhadap warga Palestina. Tujuan aktivisme tersebut meliputi menyerukan dihentikannya pendudukan Israel di Tepi Barat.

Omar menuturkan kepada CNN bahwa Israel seharusnya dimintai pertanggungjawaban agar hidup sesuai dengan “nilai-nilai yang sama yang kita junjung” di Amerika Serikat sebagai salah satu sekutu. “Israel adalah sekutu Amerika Serikat dan saya pikir seperti Anda ingin melihat tetangga maupun teman-teman Anda menjalani nilai-nilai yang sama dengan Anda, kita ingin memastikan bahwa sekutu kita menghayati nilai-nilai yang sama dengan yang kita junjung di sini,” katanya.

REAKSI KRITIS PARTAI REPUBLIK

Dalam bulan pertama Omar di Kongres, Partai Republik dengan cepat mengkritik Omar, seorang imigran Somalia yang datang ke Amerika sebagai pengungsi lebih dari dua dekade lalu, karena pernyataannya mengenai Israel.

Representatif Lee Zeldin, seorang politisi Republik dari New York, menunjukkan dalam sebuah tweet bulan lalu bahwa Omar mendukung Gerakan BDS dan pada tahun 2012 membuat pernyataan yang mengatakan bahwa “Israel telah menghipnotis dunia, semoga Allah menyadarkan orang-orang dan membantu mereka melihat kejahatan perbuatan Israel.” Menyoroti pernyataan itu, Zeldin berpendapat bahwa alih-alih mendukung Israel dan melawan anti-Semitisme, Demokrat “sekarang tengah memberdayakan anti-Semitisme.”

Baca Artikel Selengkapnya di sini
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Post Terbaru

Top