Ini Dia Ciri dari Keputihan Abnormal Ketika Hamil

Status
Not open for further replies.

lingshenyao

New Member
Membahas soal kondisi keputihan, sama seperti membahas keluahan di bagian m1ss v yang pastinya hanya dialami oleh wanita, termasuk bumil. Sebenarnya, gejala seperti keputihan adalah sebuah cara alami yang dilakukan oleh tubuh agar dapat menjaga kebersihan dan melembabkan organ m1ss v.

Saat seseorang menderita atau mengalami kondisi keputihan, maka cairan yang diproduksi oleh kelenjar m1ss v dan leher rahim akan keluar sambil membawa sel mati dan juga bakteri. Dengan hal ini, organ intim wanita akan selalu terlindungi dari infeksi.

Pada umumnya gejala keputihan ini merupakan hal yang normal terjadi saat wanita mengalami menstruasi atau saat tengah dalam kondisi mengandung yang disebabkan oleh perubahan hormon. Lalu, bagaimanakah cara untuk dapat mengenali tanda keputihan abnormal ketika kondisi sedang hamil, begini penjelasannya.

Kenali Keputihan Normal dan Abnormal
Keputihan saat hamil tentunya akan semakin membuat bumil merasa tidak nyaman. Sebab, bukan rahasia lagi kalau kehamilan bisa menimbulkan beragam keluhan pada wanita. Mulai dari mual, kram perut, hingga lelah. Sudah kebayangkan, apa yang mesti dihadapi ibu hamil?
Nah, sebenarnya cara membedakan keputihan normal atau tidak saat hamil tak sulit kok. Nah, berikut beberapa ciri bisa kamu amati:
Keputihan normal
  • Tak berbau kuat, amis, anyir, atau busuk.
  • Warnanya bening atau putih susu jernih.
  • Teksturnya licin dan lengket, bisa encer atau kental.
  • Muncul cukup banyak dengan tekstur licin dan basah, biasanya beberapa hari di antara siklus haid atau selama ovulasi.
Keputihan abnormal
  • Cairannya kental dan berbau busuk.
  • Muncul rasa panas pada m1ss v.
  • Timbul rasa gatal di sekitar m1ss v.
  • Keluar cairan berlebihan seperti menstruasi.
  • Warnanya kuning, atau bisa hijau, cokelat, dan disertai darah.
  • Kelur cairannya berlebihan seperti menstruasi.
  • Disertai nyeri panggul atau perdarahan
Selain itu, ada pula gejala lainnya yang mesti diwaspadai. Menurut U.S. Department of Health & Human Services, bila keputihan disertai rasa terbakar atau gatal di sekitar m1ss v, kemungkinan bisa menandai vaginitis (peradangan pada m1ss v). Gejalanya beragam, seperti:
  • Bau pada m1ss v yang menyengat.
  • Keputihan berwarna hijau, kuning, atau abu-abu.
  • Rasa gatal m1ss v.
  • Timbulnya rasa nyeri m1ss v.
  • Kemerahan di sekitar m1ss v

Nah, andaikan keputihan berlebihan ditandai dengan gejala di atas, segeralah temui dokter. Pasalnya, keputihan berlebihan yang abnormal bisa menjadi gejala dari sebuah penyakit reproduksi.

Gegara Serangan Jamur dan Bakteri
Kemungkinan penyebab keputihan saat hamil beragam. Salah satunya infeksi jamur. Misalnya, infeksi jamur Candida yang menyebabkan munculnya keputihan pada ibu hamil. Infeksi ini dapat terjadi karena penurunan daya tahan tubuh sang ibu. Di samping itu, peningkatan hormon estrogen dan progesteron juga bisa meningkatkan pertumbuhan Candida.
Selain serangan jamur, keputihan abnormal saat hamil juga bisa dipicu oleh infeksi bakteri, contohnya vaginosis bakterialis. Kondisi ini terjadi ketika perubahan hormon yang mengakibatkan petumbuhan bakteri yang berlebih pada m1ss v. Hati-hati, dalam beberapa kasus kondisi ini bisa memicu kelahiran prematur atau bayi lahir dengan berat badan yang kurang.

Lalu, bagaimana dengan gejala vaginosis bakterialis? Pengidapnya bisa mengalami gejala, seperti keputihan yang berwarna abu-abu, rasa gatal di sekitar m1ss v, dan nyeri saat buang air kecil.

e19263b4-2c4a-4b19-9334-233a99917e71.jpg

Baca Juga: Obat Herbal Untuk Keputihan Ling Shen Yao
 
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top