hidupsehat
New Member
Varises esofagus terjadi pada seseorang yang mengalami penyakit hati kronis. Kondisi ini disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah vena di esofagus (saluran yang menghubungkan mulut dan lambung).
Varises esofagus sulit diidentifikasi, kecuali bila pembuluh darah penderitanya pecah dan terjadi perdarahan. Perdarahan akan keluar dari mulut sehingga penderitanya mengalami muntah darah. Selain itu, saat buang air besar, tinja juga dapat berwarna kehitaman akibat bercampur darah.
Ciri penting yang perlu disadari dari penyakit ini adalah munculnya penyakit hati, yang ditandai dengan kulit tampak berwarna kuning. Bisa juga terjadi penumpukan cairan di perut. Tubuh akan mudah mengalami memar dan berdarah.
Pengobatan varises esofagus
Perdarahan pada varises esofagus merupakan hal yang berbahaya dan mengancam nyawa. Oleh karena itu, perlu dilakukan penanganan segera untuk menghentikan perdarahan yang terjadi. Dokter dapat melakukan ligasi atau pengikatan pembuluh darah vena yang mengalami perdarahan dengan karet elastis. Tindakan ini dapat dilakukan melalui prosedur endoskopi.
Selain prosedur ligasi, Anda dapat diberikan obat yang bertujuan memperlambat aliran darah menuju vena porta. Tujuannya untuk mengurangi jumlah perdarahan yang terjadi. Pilihan obat yang digunakan adalah okreotid dan vasopresin. Obat ini umumnya diberikan hingga 5 hari setelah perdarahan berhenti.
Bila kedua langkah di atas tidak dapat menghentikan perdarahan yang dialami, pilihan yang dapat dilakukan adalah prosedur untuk mengalihkan aliran darah yang melalui vena porta. Prosedur ini disebut dengan transjugular intrahepatic portosystemic shunt (TIPS).
Singkatnya, prosedur TIPS ini memberikan jalan pintas sehingga tekanan pada vena porta akan berkurang dan menghentikan perdarahan dari varises esofagus. TIPS hanya dilakukan bila semua metode lainnya gagal atau sebagai penanganan sementara sambil menunggu transplantasi hati.
Pencegahan varises esofagus
Tidak ada pengobatan yang dapat mencegah perkembangan varises esofagus. Sejak awal mengalami penyakit hati, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter agar dapat menghindari terjadinya varises esofagus dan komplikasi lainnya.
Pencegahan yang dapat Anda lakukan adalah menjaga hati tetap sehat dengan cara mengonsumsi makanan sehat setiap harinya, menghindari alkohol, menjaga berat badan, dan pencegahan terhadap virus hepatitis B maupun C. Jangan lupa juga untuk menggunakan kondom saat berhubungan 's3kzual' dan tidak menggunakan jarum suntik yang sama dengan orang lain.
Varises esofagus sulit diidentifikasi, kecuali bila pembuluh darah penderitanya pecah dan terjadi perdarahan. Perdarahan akan keluar dari mulut sehingga penderitanya mengalami muntah darah. Selain itu, saat buang air besar, tinja juga dapat berwarna kehitaman akibat bercampur darah.
Ciri penting yang perlu disadari dari penyakit ini adalah munculnya penyakit hati, yang ditandai dengan kulit tampak berwarna kuning. Bisa juga terjadi penumpukan cairan di perut. Tubuh akan mudah mengalami memar dan berdarah.
Pengobatan varises esofagus
Perdarahan pada varises esofagus merupakan hal yang berbahaya dan mengancam nyawa. Oleh karena itu, perlu dilakukan penanganan segera untuk menghentikan perdarahan yang terjadi. Dokter dapat melakukan ligasi atau pengikatan pembuluh darah vena yang mengalami perdarahan dengan karet elastis. Tindakan ini dapat dilakukan melalui prosedur endoskopi.
Selain prosedur ligasi, Anda dapat diberikan obat yang bertujuan memperlambat aliran darah menuju vena porta. Tujuannya untuk mengurangi jumlah perdarahan yang terjadi. Pilihan obat yang digunakan adalah okreotid dan vasopresin. Obat ini umumnya diberikan hingga 5 hari setelah perdarahan berhenti.
Bila kedua langkah di atas tidak dapat menghentikan perdarahan yang dialami, pilihan yang dapat dilakukan adalah prosedur untuk mengalihkan aliran darah yang melalui vena porta. Prosedur ini disebut dengan transjugular intrahepatic portosystemic shunt (TIPS).
Singkatnya, prosedur TIPS ini memberikan jalan pintas sehingga tekanan pada vena porta akan berkurang dan menghentikan perdarahan dari varises esofagus. TIPS hanya dilakukan bila semua metode lainnya gagal atau sebagai penanganan sementara sambil menunggu transplantasi hati.
Pencegahan varises esofagus
Tidak ada pengobatan yang dapat mencegah perkembangan varises esofagus. Sejak awal mengalami penyakit hati, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter agar dapat menghindari terjadinya varises esofagus dan komplikasi lainnya.
Pencegahan yang dapat Anda lakukan adalah menjaga hati tetap sehat dengan cara mengonsumsi makanan sehat setiap harinya, menghindari alkohol, menjaga berat badan, dan pencegahan terhadap virus hepatitis B maupun C. Jangan lupa juga untuk menggunakan kondom saat berhubungan 's3kzual' dan tidak menggunakan jarum suntik yang sama dengan orang lain.