Brainking Plus
New Member
Keju dibuat dari bahan pokok susu, mulai dari susu sapi, susu kambing sampai kerbau. Keju diolah di kawasan Timur Tengah, lebih tepatnya di daerah yang berdekatan dengan perbatasan negeri Iraq, Syria dan Turki di zaman ini.
Bukti tertulis berkaitan kapan persisnya keju mulai dibuat manusia hingga sekarang belum juga diketahui secara pasti. Tetapi, beberapa pakar sejarah percaya kalau keju sudah mulai dimakan nenek moyang kita dari delapan abad yang lalu.
Keju pertama kali diolah dengan tidak sengaja. Susu yang kelamaan disimpan pada kantong yang berbahan lambung domba ataupun binatang ternak lainnya yang dijemur sehingga terpancarkan sinar matahari lama kelamaan terfermentasi, serta merubah susu tersebut menjadi keju yang dikenal saat ini.
Keju merupakan sebuah masakan yang amat nikmat. Keju boleh dinikmati secara dalam keadaan belum diolah, dijadikan toping bagi berbagai kuliner, sampai untuk dicampur dengan kuliner lainnnya. Keju mengandung banyak gizi yang lebih kaya dibandingkan dengan kandungan zat gizi pada susu. Itu terbukti karena satu pon keju saja, terdapat kandungan nutrisi yang sama dengan 1 galon susu.
Untuk jenis-jenisnya, terdapat beberapa jenis keju di seluruh penjuru dunia. Jenis-jenis keju tersebut tak hanya berasal dari 1 negeri saja. Ingin tahu apa saja? Inilah jenis-jenis keju yang terdapat di banyak negara di dunia, berikut pula dengan beda di antaranya.
Keju Cheddar
Keju cheddar adalah jenis keju yang paling dikenal di Indonesia. Namanya terinspirasi dari nama daerah tipe keju ini ditemukan, Desa tersebut bernama Ds. Cheddar di Inggris, tepatnya di Somerset. Keju Cheddar begitu populer di Indonesia. Di tanah air ini, keju Cheddar sering kali dijadikan bahan untuk membuat kue kering, roti isi dan juga untuk melengkapi makanan.
Keju ini pun merupakan tipe keju yang cenderung keras, berwarna kuning muda hingga cenderung putih, dan kadang-kadang memiliki cita rasa yang pekat. Keju jenis ini memiliki kandungan lemak mencapai 48 %.
Baca juga artikel tentang jual keju mozarella.
Keju Mozzarella
Keju jenis ini juga pasti sering ditemui dan sering dipakai dalam membuat makanan. Keju mozzarella pertama kali diolah di Italia. Dinamakan Mozzarella disebabkan karena dalam pembuatannya keju mozzarella diolah dengan cara diputar dan dipotong-potong (mozzare).
Daging kejunya lembut dan mudah dicetak, namun ada pula yang agak keras dan seringnya memiliki warna putih atau kuning. Keju ini sering dimanfaatkan untuk dijadikan saus untuk membuat pizza, pasta panggang, makaroni schotel, serta macam-macam makanan panggang sejenisnya karena keju mozzarella akan melting dan menciptakan cita rasa yang menggoda.
Keju Parmesan
Keju Parmesan adalah keju khas kota Parma, Italia. Keju parmesan dipasarkan dalam banyak wujud, kadang dalam bentuk padat dan ada yang sudah diparut seperti serbuk. Keju ini berwujud tidak lunak dan sedikit keras karena waktu fermentasinya tergolong lama, ada yang hingga bertahun-tahun dan tentunya aromanya amat kuat.
Biasanya keju ini digunakan untuk toping dalam pasta, pizza, makroni dan juga sebagai bahan tambahan keju mozzarella yang aromanya tidak terlalu kuat.
Keju Emmentaler
Emmental, Emmentaler, Emmenthal, atau Emmenthaler adalah keju khas Swiss yang diolah dari susu sapi murni dan terdapat lubang-lubang yang berukuran besar. Keju Emmenthaler disebut dengan nama "keju Swiss" di Amerika, walau keju Swiss tidak selalu termasuk Emmental.
Keju ini memperoleh namanya dari tempat asalnya yaitu lembah Emme di Canton Bern. Keju yang menyerupai Emmental di Norwegia dikenal dengan nama Jarlsberg.
Bukti tertulis berkaitan kapan persisnya keju mulai dibuat manusia hingga sekarang belum juga diketahui secara pasti. Tetapi, beberapa pakar sejarah percaya kalau keju sudah mulai dimakan nenek moyang kita dari delapan abad yang lalu.
Keju pertama kali diolah dengan tidak sengaja. Susu yang kelamaan disimpan pada kantong yang berbahan lambung domba ataupun binatang ternak lainnya yang dijemur sehingga terpancarkan sinar matahari lama kelamaan terfermentasi, serta merubah susu tersebut menjadi keju yang dikenal saat ini.
Keju merupakan sebuah masakan yang amat nikmat. Keju boleh dinikmati secara dalam keadaan belum diolah, dijadikan toping bagi berbagai kuliner, sampai untuk dicampur dengan kuliner lainnnya. Keju mengandung banyak gizi yang lebih kaya dibandingkan dengan kandungan zat gizi pada susu. Itu terbukti karena satu pon keju saja, terdapat kandungan nutrisi yang sama dengan 1 galon susu.
Untuk jenis-jenisnya, terdapat beberapa jenis keju di seluruh penjuru dunia. Jenis-jenis keju tersebut tak hanya berasal dari 1 negeri saja. Ingin tahu apa saja? Inilah jenis-jenis keju yang terdapat di banyak negara di dunia, berikut pula dengan beda di antaranya.
Keju Cheddar
Keju cheddar adalah jenis keju yang paling dikenal di Indonesia. Namanya terinspirasi dari nama daerah tipe keju ini ditemukan, Desa tersebut bernama Ds. Cheddar di Inggris, tepatnya di Somerset. Keju Cheddar begitu populer di Indonesia. Di tanah air ini, keju Cheddar sering kali dijadikan bahan untuk membuat kue kering, roti isi dan juga untuk melengkapi makanan.
Keju ini pun merupakan tipe keju yang cenderung keras, berwarna kuning muda hingga cenderung putih, dan kadang-kadang memiliki cita rasa yang pekat. Keju jenis ini memiliki kandungan lemak mencapai 48 %.
Baca juga artikel tentang jual keju mozarella.
Keju Mozzarella
Keju jenis ini juga pasti sering ditemui dan sering dipakai dalam membuat makanan. Keju mozzarella pertama kali diolah di Italia. Dinamakan Mozzarella disebabkan karena dalam pembuatannya keju mozzarella diolah dengan cara diputar dan dipotong-potong (mozzare).
Daging kejunya lembut dan mudah dicetak, namun ada pula yang agak keras dan seringnya memiliki warna putih atau kuning. Keju ini sering dimanfaatkan untuk dijadikan saus untuk membuat pizza, pasta panggang, makaroni schotel, serta macam-macam makanan panggang sejenisnya karena keju mozzarella akan melting dan menciptakan cita rasa yang menggoda.
Keju Parmesan
Keju Parmesan adalah keju khas kota Parma, Italia. Keju parmesan dipasarkan dalam banyak wujud, kadang dalam bentuk padat dan ada yang sudah diparut seperti serbuk. Keju ini berwujud tidak lunak dan sedikit keras karena waktu fermentasinya tergolong lama, ada yang hingga bertahun-tahun dan tentunya aromanya amat kuat.
Biasanya keju ini digunakan untuk toping dalam pasta, pizza, makroni dan juga sebagai bahan tambahan keju mozzarella yang aromanya tidak terlalu kuat.
Keju Emmentaler
Emmental, Emmentaler, Emmenthal, atau Emmenthaler adalah keju khas Swiss yang diolah dari susu sapi murni dan terdapat lubang-lubang yang berukuran besar. Keju Emmenthaler disebut dengan nama "keju Swiss" di Amerika, walau keju Swiss tidak selalu termasuk Emmental.
Keju ini memperoleh namanya dari tempat asalnya yaitu lembah Emme di Canton Bern. Keju yang menyerupai Emmental di Norwegia dikenal dengan nama Jarlsberg.