Jepang: Ceo Sbi Melindungi Harapan Industri Kriptonya Di Ripple Dan R3

Status
Not open for further replies.

HOPTION

New Member
CEO dan wakil direktur dari jasa keuangan Jepang, SBI Holdings, Yoshitaka Kitao, telah memilih Ripple (XRP) dan konsorsium blockchain, R3, sebagai alasan pribadinya untuk tetap optimis terhadap masa depan industri kripto- meskipun industri kripto masih berada dalam pasar Bearish yang tajam. Kitao membuat pernyataan tersebut saat wawancara dengan outlet berita kripto Jepang, Coin Post.

SBI Holdings adalah mitra aktif Ripple Labs melalui usaha patungan mereka, “SBI Ripple Asia”, yang didirikan untuk mempromosikan penggunaan XRP di pasar keuangan Asia pada tahun 2016 lalu.

Dalam wawancara dengan Coin Post, Kitao menggaris bawahi bahwa kemerosotan pasar keipto yang berlarut – larut hingga saat ini tidak dapat dianggap sebagai akhir dari industri kripto, dan bahwa SBI telah bekerja secara intensif untuk mendorong adopsi XRP di antara lembaga keuangan adalah suatu bukti dari pandangan optimis tersebut.

Kitao menegaskan bahwa permintaan riil untuk penggunaan aset kripto di pengiriman uang lintas batas sudah berlangsung dan akan terus berkembang- merujuk ke bank Santander yang menggunakan blockchain milik Ripple Labs, yakni platform xCurrent dan RippleNet untuk pembayaran internasional.

Selain memprediksikan bahwa kapitalisasi pasar Ripple yang masih baru akan tumbuh menjadi standar global, Kitao juga membuat pernyataan positif terkait dengan konsorsium R3 blockchain perusahaan- di mana SBI adalah anggotanya, dan juga dilaporkan sebagai pemegang saham luar terbesar, sebagai platform penyelesaian R3 Corda.

Menyinggung sengketa hukum yang sekarang tengah diselesaikan antara R3 dan Ripple, Kitao mengatakan bahwa ia telah mendorong dua mantan saingannya untuk bekerja sama pada SBI Ripple Asia pada dampak potensial dari” Corda Settler”- platform penyelesaian pembayaran universal R3, yang meluncurkan XRP sebagai kripto pertamanya yang didukung pada bulan Desember lalu.

Kitao mengatakan bahwa dia berharap bahwa Jepang akan mempelopori regulasi mata uang kripto dan bertindak proaktif di depan pasar global lainnya, seperti Amerika Serikat. Dia mencatat bahwa SBI sedang menunggu kejelasan legislatif lebih dari pengawas Jepang, Badan Jasa Keuangan, sebelum meluncurkan “crypto fund” sendiri untuk investor institusi.


Dilansirkan oleh inforexnews.com
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Post Terbaru

Top