Jualan Produk Fashion Online Tanpa Paceklik, Ini Caranya...

Status
Not open for further replies.

Fahrurahmad

New Member
alam Laris Manis Penuh Berkah…

MENGALAMI masa paceklik bisnis fashion? Masa paceklik ini bisa dihadapi siapa saja,

terlebih bila itu masuk kategori produk musiman.

Tak ada alasan untuk meratapi nasib, yuuuk bangkit!!



Bisnis fashion tak ada matinya. Sepanjang hayat manusia, sandang menjadi kebutuhan utama.

Ditambah pengaruh gaya hidup (lifestyle) yang menjadikan pemakainya terus mengikuti arus mode yang tak berhenti berkembang.

Tentu saja, dari sisi ini, sandang (baca: fashion) memiliki peluang bisnis besar. Pemain di bisnis ini bukan hanya monopoli ritel raksasa yang menggurita, pemain skala kecil, termasuk toko online (modal tipis dan dropshipper sekalipun), juga bisa sukses dari jenis usaha ini.

Hampir semua kegiatan bisnis, adakalanya mengalami masa-masa puncak penjualan. Namun, pada masa tertentu mengalami masa paceklik alias angka penjualan minim. Apalagi itu produk fashion yang spesifik, misalnya, baju muslim, baju koko, dan mukena. Grafik penjualan antara Ramadan dan pasca-Lebaran, sudah pasti berbeda. Lebih-lebih produk jualan saya yang terbilang segmented banget: baju muslim khusus anak-anak. (Ini sekadar contoh ya om… tante…ha-ha-ha)

Sebesar apapun peluang bisnis fashion, produk ini tetaplah masuk kategori barang dagangan musiman. Selain itu, bisnis fashion sangat dipengaruhi mode yang cepat sekali tergerus oleh tren sesaat.

Apa yang laris pada awal tahun, belum tentu produk itu bisa laris lagi pada Agustus ini.

Menggencarkan penjualan offline melalui beragam promo bisa menjadi satu cara. (Tapi model penjualan ini gak akan kita bahas… SKIP!)



Lalu, bagaimana cara yang harus ditempuh para pelapak bidang fashion (segmentasi khusus) agar terus berjaya di pasar online?

Barangkali ini bisa menjadi tips.

UPLOAD PRODUK BARU

Bukan hanya sekadar menambah variasi produk yang dijual di lapak kita, trik ini diharapkan mampu mengundang minat buyer lama kita, untuk kembali melirik produk yang baru saja kita pajang. Mereka yang sudah pernah puas membeli barang di lapak kita bisa jadi tertarik untuk membeli lagi produk baru.

Eh, mengunggah produk baru setidaknya mampu mengangkat lapak kita di belantara Google.

DIVERSIFIKASI PRODUK

Bikin segmentasi produk jualan dengan konsep tertentu boleh saja. Hanya saja, kita harus realistis. Ketika kita berjualan seragam sekolah, maka jangan ngotot untuk bisa laris terus setelah masa masuk sekolah di awal tahun ajaran itu sudah lewat. Artinya, saat mengalami musim paceklik, boleh saja putar haluan. Misal, menambah ragam produk jualan dengan kaus olahraga.

Kecuali, lapak om dan tante itu “palugada”, maka tak perlu pusing mengubah konsep lapak.

BENAHI TAMPILAN LAPAKMU

Nah, ini materi yang saya dapat, saat ikut KLINIK LAPAK di Komunitas Bukalapak Semarang, 13 Agustus lalu. Agar lapak kita tampil eye catching maka perhatikan lapak mulai sisi Header, Nama Lapak, Deskripsi Lapak, hingga penulisan Nama Produk, Deskripsi Produk, dan Catatan Pelapak. (Kalau ini materi dibahas, bisa satu trit sendiri nih).

Intinya, tampilan makin kece, penjelasan lapak + produk jelas, akan turut lebih mempercepat keputusan membeli bagi buyer.

MANFAATKAN BERAGAM FITUR PROMOSI DI BUKALAPAK.COM

Fitur push dan push keyword berguna untuk mengangkat produk kita pada posisi teratas pada mesin pencarian. Lumayan, bila produk lapak kita bertengger di halam pertama, mata buyer langsung tertuju, dan langsung deal transaksi a.k.a klik “BELI”.

BERILAH DISKON

Manfaatkan fitur Set Diskon. Sekecil potongan harga yang diberikan, jelas mengundang, calon buyer untuk - setidaknya - mengeklik produk kita. Syukur bisa langsung order. Bila beli dalam jumlah banyak, beri potongan harga. Set Harga Grosir, buyer akan bisa mendapatkan penawaran harga lebih murah. Dan sudah pasti, beli banyak - harga murah, akan menghemat isi kantong mereka.

GENCARKAN SHARING MEDIA SOSIAL

Penyebaran informasi paling mudah saat ini adalah melalui media sosial. Pasang gambar produk lapak kita di Facebook dan Twitter dan tautkan lapak kita di Bukalapak.com. Cara ini otomatis mengarahkan buyer pada produk jualan kita.

UNDANG RESELLER DAN DROPSHIPPER

Bila bisa memastikan bahwa produk lapak kita adalah harga yang termurah dengan pelapak lain, jangan segan undang reseller dan dropshipper. Reseller dan dropshipper ini akan senang merapat bila ada suplier barang yang menjual harga murah. Penjualan lapak kita akan semakin terbantu dengan keberadaan reseller dan dropshipper ini.

Namun, sebelumnya, pelapak yang berniat jadi suplier barang ini juga harus bisa memastikan sendiri ketersediaan stok barang.

So, om dan tante, bila tips-tips ini bisa dilakukan, jangan kaget kemudian transaksi terus berlipat, tanpa kenal paceklik. Amiinn.

Punya, tips lain untuk mengatasi paceklik lapak fashion online, sharing ya om dan nte..

Good Luck,

Sumber : http://bukl.pk/2bi1K3d
 

mesinteknik

New Member
sekarang ini kalo produk fashion yang dijual ikuti trend, unik, bagus jahitannya, bahan bagus dan tentunya baju fashion murah pasti banyak yang cari hehehehe
Masalahnya, nyari dimana produk fashion kek gini? :D

Rata-rata yang jualan online fashion pemula itu kan ngambil dari orang (alias reseller atau dropship), ga punya pabrik sendiri, jadi ya barangnya kurang lebih sama dgn pelapak yang lain, lama-lama jadi red ocean kompetisinya...
 
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top