Kasus Baiq Nuril Berlanjut, Menanti Amnesti Presiden Jokowi

Status
Not open for further replies.

politik

New Member
Kasus Baiq Nuril telah memicu kontroversi, karena ia adalah korban pelecehan 's3kzual' yang dijatuhi hukuman penjara karena merekam bukti pelecehannya. Baiq Nuril, yang akan mulai menjalani hukuman penjara minggu depan, mengatakan kepada awak media bahwa dia akan mengajukan amnesti sesegera mungkin dan dia berharap Presiden Jokowi akan memberikannya. Pekan lalu, Mahkamah Agung membatalkan keputusan Pengadilan Negeri Mataram untuk membebaskan Baiq Nuril, lantas menjatuhkan hukuman penjara dan juga memerintahkannya untuk membayar denda sebanyak 500 juta rupiah.

Oleh: Reuters

Baiq Nuril Maknun, yang dijatuhi hukuman penjara karena melaporkan atasannya yang telah melakukan pelecehan 's3kzual', mengatakan hari Senin (8/7) bahwa ia akan meminta amnesti kepada Presiden Indonesia Joko “Jokowi” Widodo.

Mahkamah Agung pekan lalu memutuskan tetap akan memenjarakan Baiq Nuril Maknun, seorang mantan guru dari Pulau Lombok, selama enam bulan karena melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), setelah dia merekam panggilan telepon m3zum yang dilakukan oleh kepala sekolah tempat Baiq mengajar, kemudian melaporkannya kepada seorang kolega.

Baiq Nuril, yang akan mulai menjalani hukuman penjara minggu depan, mengatakan kepada awak media bahwa dia akan mengajukan amnesti sesegera mungkin dan dia berharap Presiden Jokowi akan memberikannya.

“Sebagai seorang anak, siapa lagi yang harus saya tuju selain seorang ayah,” kata Baiq Nuril, 41 tahun, berkata dengan pelan ketika dia berjuang menahan air mata, dilansir dari Reuters, Selasa (8/7).

Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas Muslim terpadat di dunia dan sebagian besar konservatif.

Sementara beberapa wanita telah menceritakan pengalaman pelecehan 's3kzual' yang pernah mereka alami sebagai bagian dari gerakan #MeToo, secara umum perempuan Indonesia cenderung menahan diri untuk berbicara tentang pelecehan, dibandingkan dengan wanita di banyak negara lain.

Baca Artikel Selengkapnya di sini
 
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top