Kenali Kanker Serviks Lebih Awal

Status
Not open for further replies.

mrsawada

New Member

Kanker serviks adalah kanker yang terjadi saat ada sel-sel di leher rahim alias serviks yang tidak normal, dan berkembang terus dengan tidak terkendali.

Sel-sel abnormal tersebut bisa berkembang dengan cepat sehingga mengakibatkan tumor pada serviks. Tumor yang ganas nantinya berkembang jadi penyebab kanker serviks.

Leher rahim sendiri adalah organ yang berbentuk seperti tabung silinder. Fungsinya yaitu menghubungkan m1ss v dengan rahim.

Kanker ini adalah salah satu jenis kanker yang paling banyak terjadi pada wanita di seluruh dunia. Namun, tes pap smear yang rutin dapat membantu mengetahui adanya kanker serviks secara dini.

Kanker serviks sering kali masih bisa disembuhkan jika ditemui sejak awal. Selain itu, ada beberapa metode untuk mengendalikan risiko kanker serviks, yang membuat angka kasus kanker serviks menurun.

Seberapa umumkah kanker serviks (kanker leher rahim)?
Kanker serviks sangat umum ditemui di seluruh dunia. Menurut catatan Badan Kesehatan Dunia atau WHO, kanker serviks merupakan jenis kanker nomor empat yang paling sering menyerang wanita. Lebih jauh, WHO juga mengamati bahwa angka kejadian kanker leher rahim lebih besar di negara-negara berkembang daripada di negara-negara maju.

Di Indonesia, Kementerian Kesehatan bahkan mencatat bahwa kanker serviks menempati peringkat kedua untuk jenis kanker yang paling banyak ditemui setelah kanker payudara. Setiap tahunnya, ada sekitar 40.000 kasus baru kanker serviks yang terdeteksi pada perempuan Indonesia.

Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun. Namun, semakin bertambah usia, risiko seseorang mengalami kanker leher rahim semakin besar.

Kanker serviks dapat ditangani dengan mengurangi fator-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala
Apa saja ciri-ciri dan gejala kanker serviks (kanker leher rahim)?
Pada tahap awal, wanita dengan kanker serviks awal dan pre-kanker tidak akan mengalami gejala. Pasalnya, kanker serviks tidak menunjukkan gejala hingga tumor terbentuk. Tumor kemudian bisa mendorong organ di sekitar dan mengganggu sel-sel sehat. Gejala kanker serviks bisa ditandai dengan ciri-ciri berikut ini.

  • Perdarahan yang tidak wajar dari m1ss v. Misalnya perdarahan padahal Anda tidak sedang haid, menstruasi yang lebih panjang, perdarahan setelah atau saat berhubungan s3ks, setelah menopause, setelah buang air besar, atau setelah pemeriksaan panggul.
  • Siklus menstruasi jadi tidak teratur.
  • Nyeri pada panggul (di perut bagian bawah).
  • Nyeri saat berhubungan s3ks atau berhubungan s3ks.
  • Nyeri di pinggang (punggung bawah) atau kaki.
  • Badan lemas dan mudah lelah.
  • Berat badan menurun padahal tidak sedang diet.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Cairan m1ss v yang tidak normal, seperti berbau menyengat atau disertai darah.
  • Salah satu kaki membengkak.
Ada beberapa kondisi lainnya, seperti infeksi, yang dapat menyebabkan berbagai ciri-ciri kanker serviks tersebut. Namun, apa pun penyebabnya, Anda tetap harus mengunjungi dokter untuk memeriksakannya. Mengabaikan kemungkinan gejala kanker serviks hanya akan membuat kondisi memburuk dan kehilangan kesempatan perawatan yang efektif.

Lebih baik lagi, jangan menunggu hingga gejala kanker serviks muncul. Cara terbaik untuk merawat kelamin Anda dengan melakukan tes pap smear dan pemeriksaan panggul secara rutin ke dokter kandungan.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala kanker serviks yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
 
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top