Laut China Selatan: Indonesia Dan Vietnam Buktikan Bahwa Duterte Salah

Status
Not open for further replies.

politik

New Member
Indonesia dan Vietnam telah membuktikan bahwa Duterte salah dalam sengketa Laut China Selatan. Presiden Filipina Rodrigo Duterte sebelumnya telah mengatakan bahwa setiap negara Asia-Pasifik yang melawan China akan beperang dengan China. Namun Vietnam dan Indonesia menunjukkan bahwa berdiri melawan China tidak mengarah pada perang. Indonesia baru-baru ini menetapkan zona penangkapan ikan di Laut Natuna Utara, dan Vietnam telah mengambil langkahnya sendiri untuk melawan ambisi Beijing di Laut China Selatan, dengan melawan aktivitas China di perairan itu.

Oleh: Panos Mourdoukoutas (Forbes)

Indonesia bergabung dengan Vietnam baru-baru ini untuk menantang doktrin Duterte di Laut China Selatan.

Doktrin Duterte adalah gagasan bahwa negara Asia-Pasifik yang berani melawan ambisi Beijing untuk mengendalikan seluruh Laut China Selatan, akan menghadapi perang dengan China.

Minggu ini, Indonesia menarik “garis merah” di Laut China Selatan untuk menetapkan zona penangkapan ikan di daerah-daerah di mana China mengklaim adanya hak “tumpang tindih”, menurut BenarNews.

Langkah Indonesia ini dilakukan kira-kira dua tahun setelah Indonesia menamai wilayah maritimnya di bagian barat daya Laut China Selatan sebagai “Laut Natuna Utara”, yang menegaskan kedaulatan Indonesia di wilayah tersebut.

Sementara itu, Vietnam telah mengambil langkahnya sendiri untuk melawan ambisi Beijing untuk mengendalikan Laut China Selatan. Bulan lalu, Hanoi mendorong perjanjian untuk melarang aktivitas China yang sedang berlangsung di Laut China Selatan. Seperti pembangunan pulau-pulau buatan, blokade, dan persenjataan ofensif seperti penyebaran rudal; dan Zona Identifikasi Pertahanan Udara— kode perilaku yang diinisiasi China pada tahun 2013.

Baca Artikel Selengkapnya di sini
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Post Terbaru

Top