Akmal Bahtiar
New Member
Macetnya gang yang dipenuhi oleh kendaraan beroda empat, gemerlapnya lampu malam, dan petikan gitar para pengamen serta harumnya beraneka masakan yang ditawarkan yakni sajian lengkap dari Pasar Lama, Tangerang. Pasar Lama yang berlokasi di sentra Kota Tangerang di dekat jalan Kisamaun, yakni Pecinan di Tangerang.
Lalu lintas yang sudah satu arah malam bisa menjadi pemandangan macet yang biasa terlihat sebab ada kendaraan beroda empat yang keluar masuk sehingga membuat arus lalu lintas membuat tersendat. Mari simak review beberapa tempat makan yang mungkin bisa menjadi rujukan anda di kala mengunjungi Pasar Lama Tangerang. Saatnya bagi kamu untuk menikmati kuliner Tangerang yang nikmat, seperti yang biasa disajikan pada catering Tangerang di beberapa pusat kota.
Vihara Boen Tek Bio
Menelusuri Jalan Kisamaun, di tengah-tengah jalan terdapat gang yang ramai sekali dilewati orang. Sesudah masuk lebih dalam, banyak di sisi kiri dan kanan jalan kios yang menjual alat ibadah yang dominan bewarna merah. Rupanya di dekat kios tersebut terdapat salah satu vihara yang tertua yang terdapat di Kota Tangerang yang bernama Vihara Boen Tek Bio.
Vihara ini ramai sekali dikunjungi oleh orang untuk melaksanakan ibadahnya. Dan konon vihara ini dibangun oleh seseorang yang berasal dari Tionghoa dan menjadi tonggak sejarah berdirinya Kota Tangerang. Sesudah melihat peninggalan adat istiadat Budha yang khas tersebut, saatnya untuk mencicipi sebagian makanan yang tentunya hanya bisa anda dapatkan di sini.
Bubur Kepiting Khas Pasar Lama
Jajanan pertama yang aku coba adalah bubur kepiting. Menonjol tangan lincah dari seorang kakek tua dalam mempersembahkan dan melayani pelanggan. Di toko kaki lima dengan kapasitas bangku yang tak terlalu banyak hal yang demikian, peminatnya sungguh banyak. Orang berganti-gantian mengisi tempat duduk yang kosong.
Aku mempertimbangkan untuk mengorder bubur special dengan harga Rp 20.000,00 saja. Bubur special ini diperkenalkan dengan mangkuk khas bewarna hijau dan terdiri dari kepiting, abon, ayam, manisan lobak, dan kacang mede serta ditemani oleh emping dan krupuk yang renyah. Sayang sekali pada ketika itu Juhi favorit saya sedang tidak ada.
Rasa bubur special ini sungguhlah khas. Saat seluruh bahan dicampur menjadi satu dan ditambahkan saus pedas, hhmmm.. sungguh lezat. Ini merupakan bubur yang menurut aku mempunyai rasa yang unik, dan ditambah rasa khas dari lobak. Dalam satu sajian ini benar-benar lengkap dan porsinya malah tidak terlalu banyak sehingga pas juga di perut.
Selain menawarkan bubur kepiting, bubur lengkap, toko ini juga menyediakan bubur ayam, dan harganya berkisar antara Rp 10.000,00 sampai Rp 20.000,00
Sate Ayam Pasar Lama H. Ishak yang Tidak Pernah Sepi
Sajian berikutnya ialah Sate Ayam H. Ishak yang sungguh ramai pengunjung. Dari jauh tampak kepulan asap dan aroma yang menggoda. Menonjol berderet tempat duduk plastik yang tidak pernah sepi dari pengunjung dan juga tiga buah tungku pembakar sate.
Lazimnya penjual sate hanya menggunakan satu buah tungku, melainkan toko sate ini menerapkan tida tungku yang membuktikan bahwa sungguh banyaknya pembeli. Harga satu porsi sate ayam yaitu Rp 18.000,00 dan tidak jarang banyak pembeli yang tidak hanya memesan satu porsi tetapi dalam partai yang besar.
Tidak heran seperti itu larisnya sate ayam ini karena selain rasanya yang lezat, dan masih ada tekstur crunchy dari kacang yang tak halus digiling pada bumbunya, sate ayam H. Ishak ini tidak membuka cabang di tempat lain. Sate ayam ini merupakan sajian khas dan tentu saja oleh-oleh dari Pasar Lama, Tangerang.
Roti Cane Asli dari India
Bagaimana tak absah roti cane yang satu ini, penjualnya saja sekeluarga yang memiliki keturunan India. Pembeli akan dilayani oleh ibu, bapak, dan dua buah hati muda yang benar-benar ramah. Tak perlu kuatir tidak bisa berbahasa India karena mereka segala telah benar-benar lancar berbahasa Indonesia.
Toko ini menawarkan roti cane yang manis, dengan kari (ayam atau kambing), martabak, dan terdapat pula e-mie (mie dari saus kental bebahan dasar udang ebi). Ternyata penjual telah membuat dahulu adonan roti cane yang separo matang, sehingga progres penyajiannya menjadi cepat.
Adonan setengah matang tersebut kembali dipanggang di atas loyang datar panas sambil dipukul-pukul agar matang secara merata dan sedikit hancur. Untuk martabak, roti cane ditambahkan telor di atasnya yang sudah dicampur dengan kentang dan daun bawang.
Satu porsi roti cane dan kari ayam dijual dengan harga Rp 17.000,00. Tidaklah terlalu mahal dan setimpal sebab kuah kari-nya betul-betul nikmat sekali. Rasa pedas, ditambah rasa khas dari kari yang sangat kuat karena dimasak dengan tambahan daun kari.
Roti cane-nya sendiri benar-benar gurih dan tidak terlalu berminyak sayangnya pada komponen dalamnya sedikit ada adonan yang kurang matang. Melainkan secara keseluruhan sajian ini benar-benar sedap dan rasa Indianya sungguh kental.
Sekiranya anda berkunjung ke Kota Tangerang, jangan lupa untuk mengunjungi Pasar Lama, Tangerang. Sebagai rekomendasi, sebaiknya sekiranya membawa kendaraan beroda empat anda jangan masuk ke tempat Pasar Lama sebab jalannya yang macer sekali. Anda dapat memarkir kendaraan beroda empat anda sebelum Pasar Lama, dan berjalan kaki menelusuri Jalan Kisamaun. Hitung-hitung habis makan kekenyangan lalu olahraga sedikit
Lalu lintas yang sudah satu arah malam bisa menjadi pemandangan macet yang biasa terlihat sebab ada kendaraan beroda empat yang keluar masuk sehingga membuat arus lalu lintas membuat tersendat. Mari simak review beberapa tempat makan yang mungkin bisa menjadi rujukan anda di kala mengunjungi Pasar Lama Tangerang. Saatnya bagi kamu untuk menikmati kuliner Tangerang yang nikmat, seperti yang biasa disajikan pada catering Tangerang di beberapa pusat kota.
Vihara Boen Tek Bio
Menelusuri Jalan Kisamaun, di tengah-tengah jalan terdapat gang yang ramai sekali dilewati orang. Sesudah masuk lebih dalam, banyak di sisi kiri dan kanan jalan kios yang menjual alat ibadah yang dominan bewarna merah. Rupanya di dekat kios tersebut terdapat salah satu vihara yang tertua yang terdapat di Kota Tangerang yang bernama Vihara Boen Tek Bio.
Vihara ini ramai sekali dikunjungi oleh orang untuk melaksanakan ibadahnya. Dan konon vihara ini dibangun oleh seseorang yang berasal dari Tionghoa dan menjadi tonggak sejarah berdirinya Kota Tangerang. Sesudah melihat peninggalan adat istiadat Budha yang khas tersebut, saatnya untuk mencicipi sebagian makanan yang tentunya hanya bisa anda dapatkan di sini.
Bubur Kepiting Khas Pasar Lama
Jajanan pertama yang aku coba adalah bubur kepiting. Menonjol tangan lincah dari seorang kakek tua dalam mempersembahkan dan melayani pelanggan. Di toko kaki lima dengan kapasitas bangku yang tak terlalu banyak hal yang demikian, peminatnya sungguh banyak. Orang berganti-gantian mengisi tempat duduk yang kosong.
Aku mempertimbangkan untuk mengorder bubur special dengan harga Rp 20.000,00 saja. Bubur special ini diperkenalkan dengan mangkuk khas bewarna hijau dan terdiri dari kepiting, abon, ayam, manisan lobak, dan kacang mede serta ditemani oleh emping dan krupuk yang renyah. Sayang sekali pada ketika itu Juhi favorit saya sedang tidak ada.
Rasa bubur special ini sungguhlah khas. Saat seluruh bahan dicampur menjadi satu dan ditambahkan saus pedas, hhmmm.. sungguh lezat. Ini merupakan bubur yang menurut aku mempunyai rasa yang unik, dan ditambah rasa khas dari lobak. Dalam satu sajian ini benar-benar lengkap dan porsinya malah tidak terlalu banyak sehingga pas juga di perut.
Selain menawarkan bubur kepiting, bubur lengkap, toko ini juga menyediakan bubur ayam, dan harganya berkisar antara Rp 10.000,00 sampai Rp 20.000,00
Sate Ayam Pasar Lama H. Ishak yang Tidak Pernah Sepi
Sajian berikutnya ialah Sate Ayam H. Ishak yang sungguh ramai pengunjung. Dari jauh tampak kepulan asap dan aroma yang menggoda. Menonjol berderet tempat duduk plastik yang tidak pernah sepi dari pengunjung dan juga tiga buah tungku pembakar sate.
Lazimnya penjual sate hanya menggunakan satu buah tungku, melainkan toko sate ini menerapkan tida tungku yang membuktikan bahwa sungguh banyaknya pembeli. Harga satu porsi sate ayam yaitu Rp 18.000,00 dan tidak jarang banyak pembeli yang tidak hanya memesan satu porsi tetapi dalam partai yang besar.
Tidak heran seperti itu larisnya sate ayam ini karena selain rasanya yang lezat, dan masih ada tekstur crunchy dari kacang yang tak halus digiling pada bumbunya, sate ayam H. Ishak ini tidak membuka cabang di tempat lain. Sate ayam ini merupakan sajian khas dan tentu saja oleh-oleh dari Pasar Lama, Tangerang.
Roti Cane Asli dari India
Bagaimana tak absah roti cane yang satu ini, penjualnya saja sekeluarga yang memiliki keturunan India. Pembeli akan dilayani oleh ibu, bapak, dan dua buah hati muda yang benar-benar ramah. Tak perlu kuatir tidak bisa berbahasa India karena mereka segala telah benar-benar lancar berbahasa Indonesia.
Toko ini menawarkan roti cane yang manis, dengan kari (ayam atau kambing), martabak, dan terdapat pula e-mie (mie dari saus kental bebahan dasar udang ebi). Ternyata penjual telah membuat dahulu adonan roti cane yang separo matang, sehingga progres penyajiannya menjadi cepat.
Adonan setengah matang tersebut kembali dipanggang di atas loyang datar panas sambil dipukul-pukul agar matang secara merata dan sedikit hancur. Untuk martabak, roti cane ditambahkan telor di atasnya yang sudah dicampur dengan kentang dan daun bawang.
Satu porsi roti cane dan kari ayam dijual dengan harga Rp 17.000,00. Tidaklah terlalu mahal dan setimpal sebab kuah kari-nya betul-betul nikmat sekali. Rasa pedas, ditambah rasa khas dari kari yang sangat kuat karena dimasak dengan tambahan daun kari.
Roti cane-nya sendiri benar-benar gurih dan tidak terlalu berminyak sayangnya pada komponen dalamnya sedikit ada adonan yang kurang matang. Melainkan secara keseluruhan sajian ini benar-benar sedap dan rasa Indianya sungguh kental.
Sekiranya anda berkunjung ke Kota Tangerang, jangan lupa untuk mengunjungi Pasar Lama, Tangerang. Sebagai rekomendasi, sebaiknya sekiranya membawa kendaraan beroda empat anda jangan masuk ke tempat Pasar Lama sebab jalannya yang macer sekali. Anda dapat memarkir kendaraan beroda empat anda sebelum Pasar Lama, dan berjalan kaki menelusuri Jalan Kisamaun. Hitung-hitung habis makan kekenyangan lalu olahraga sedikit
