Luncurkan Rudal, Kim Jong-un Dorong Militer Tingkatkan Kemampuan Serang

Status
Not open for further replies.

politik

New Member
Dengan mengarahkan peluncuran rudal kedua dalam satu minggu pada Kamis (9/5), Kim Jong-un menyerukan militer Korea Utara untuk meningkatkan kemampuan serangnya. Pada Sabtu (4/5) lalu, Korea Utara juga melakukan uji coba rudal pertamanya sejak tahun 2017. Washington tampaknya tidak mau mengalah, seiring pada Kamis (9/5) AS mengumumkan penyitaan sebuah kapal kargo Korea Utara yang katanya terlibat dalam pengiriman batu bara ilegal.

Oleh: Reuters/CNBC

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memerintahkan militernya untuk meningkatkan kemampuan serangannya, seiring ia mengarahkan peluncuran rudal lainnya, media pemerintah mengatakan pada Jumat (10/5), seiring ketegangan meningkat atas uji coba rudal Korea Utara.

Seruan untuk “posisi tempur penuh” oleh Kim Jong-un datang di saat Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa mereka telah menyita sebuah kapal kargo Korea Utara karena membawa pengiriman batu bara ilegal.

Ketegangan yang meningkat ini datang di tengah kebuntuan dialog, setelah KTT kedua antara Kim dan Presiden AS Donald Trump gagal karena tuntutan AS untuk perlucutan senjata nuklir Pyongyang dan tuntutan Kim untuk keringanan sanksi.

“(Kim) menekankan perlunya meningkatkan kemampuan unit-unit pertahanan di daerah terdepan dan di front barat untuk melakukan tugas-tugas tempur dan menjaga postur tempur penuh untuk mengatasi keadaan darurat,” kantor berita KCNA melaporkan.

Kim menekankan bahwa “perdamaian dan keamanan sejati negara dijamin hanya oleh kekuatan fisik yang kuat yang mampu mempertahankan kedaulatannya,” kata KCNA, seraya menambahkan bahwa Kim “menetapkan tugas-tugas penting untuk semakin meningkatkan kemampuan serangan.”

Uji coba dua rudal jarak pendek pada Kamis (9/5) dan penembakan serangkaian proyektil pada Sabtu (4/5) lalu adalah peluncuran rudal pertama oleh Korea Utara sejak November 2017, ketika Korea Utara menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM).

Kemudian, Kim menyatakan bahwa pembangunan kekuatan nuklirnya telah selesai dan melanjutkan untuk mengadakan tiga pertemuan puncak dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan dua KTT dengan Trump.

Baik Trump maupun Moon mengatakan bahwa uji coba rudal terbaru ini tidak membantu, tetapi mengatakan bahwa uji coba ini tidak akan menghalangi dialog.

“Saya tahu mereka ingin bernegosiasi, mereka berbicara tentang negosiasi. Tapi saya pikir mereka tidak siap untuk bernegosiasi,” kata Trump kepada para wartawan.

“Itu adalah rudal yang lebih kecil, itu adalah rudal jarak pendek,” katanya. “Tidak ada yang senang tentang itu, tetapi kita sedang mengawasi dan kita akan lihat.”

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan pada Kamis (9/5) malam bahwa uji coba itu kemungkinan merupakan reaksi terhadap KTT Hanoi yang gagal dengan Trump pada Februari lalu, dan ia juga berpikir bahwa Korea Utara masih berharap untuk melanjutkan perundingan.

Baca Artikel Selengkapnya di sini
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Post Terbaru

Top