Makin Terdesak, Rouhani Serukan Persatuan Untuk Hadapi Tekanan Baru Amerika

Status
Not open for further replies.

politik

New Member
Seiring tekanan yang semakin keras dan sanksi yang mencekik dari Amerika Serikat, Presiden Iran Hassan Rouhani menyerukan persatuan di antara faksi-faksi politik dalam negeri. Sementara itu, Presiden Donald Trump telah mendesak agar pemimpin Iran berbicara dengannya. Iran telah menganggap pengerahan militer Amerika Serikat sebagai “perang psikologis” yang dirancang untuk mengintimidasi Iran.

Oleh: Reuters

Presiden Iran Hassan Rouhani hari Sabtu (11/5) menyerukan persatuan di antara faksi-faksi politik Iran untuk mengatasi kondisi yang menurutnya mungkin lebih sulit daripada yang terjadi selama perang tahun 1980-an dengan Irak, menurut laporan media pemerintah Iran, ketika negara itu menghadapi sanksi Amerika Serikat yang tengah diperketat.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump hari Kamis (9/5) mendesak para pemimpin Iran untuk berbicara dengannya mengenai upaya penghentian program nuklir mereka dan mengatakan bahwa Trump tidak dapat menghentikan konfrontasi militer AS.

Dikutip dari Reuters, Minggu (12/5), Trump mengajukan tawaran itu ketika dia meningkatkan tekanan ekonomi dan militer terhadap Iran, mengambil langkah untuk memangkas semua ekspor minyak Iran bulan Mei 2019 sekaligus meningkatkan kehadiran Angkatan Laut dan Udara Amerika Serikat di Teluk. Amerika juga telah menyetujui pengerahan baru sejumlah rudal Patriot ke Timur Tengah, menurut seorang pejabat AS hari Jumat (10/5).

“Hari ini, tidak dapat dikatakan apakah kondisinya lebih baik atau lebih buruk daripada periode perang (1980-1988), tetapi selama perang kita tidak memiliki masalah dengan bank, penjualan minyak, atau impor dan ekspor kita, dan hanya ada sanksi pada pembelian senjata,” kata Rouhani, menurut kantor berita IRNA.

Baca Artikel Selengkapnya di sini
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Post Terbaru

Top