turino92apr
New Member
Penurunan berat badan, perubahan gaya hidup dan posisi tidur dapat menyebabkan malam menjadi lebih tenang bagi mereka yang mengalami masalah dengan dengkuran atau apnea tidur.
Mendengkur tidak menyenangkan bagi siapa pun, tentunya suara dengkuran tidak seindah kata kata cinta romantis malahan suara dengkuran bisa menggangu teman tidur bahkan seisi rumah untuk menikmati tidur nyenyak. Selain gangguan, mendengkur mungkin terkait dengan kondisi kesehatan yang serius, seperti apnea.
Jika kamu mengalami apnea, kamu tersendat ketika bernapas berulang kali saat kamu tidur, karena otot tenggorokanmu rileks dan membiarkan jalan napas menyempit atau tersumbat. Seiring waktu, apnea dapat menyebabkan risiko tinggi tekanan darah tinggi, stroke dan serangan jantung.
Jika kamu hanya bernafas dengan keras dan tidak mengalami apnea, mendengkur dapat membahayakan kesehatan dan kenyamanan, kata Joanne Getsy, MD, direktur medis Drexel Sleep Center di Philadelphia.
"Apa yang kita perhatikan ketika kita melakukan penelitian terhadap tidur pada orang, terkadang mereka mendengkur dan kemudian melihat apa yang disebut ‘gairah’, terbangun secara singkat di sistem otak, lalu otak kembali tidur dan orang tersebut mendengkur lagi," katanya.
Penderita bisa menjadi lelah karena mendengkur bahkan tidak menutup kemungkinan bagi anak muda masa kini. Bahkan tanpa apnea, mendengkur dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau ayunan pada tekanan darah. Ini juga ditemukan terkait dengan penyakit jantung, Dr. Getsy melanjutkan.
Sebaiknya temui dokter jika kamu mendengkur dan terdengar di seluruh rumah. Kamu mungkin memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit jantung dan akan membuatmu mengantuk di siang hari, atau kelebihan berat badan lebih dari 20 pound, saran Dr. Getsy. Namun, kamu juga bisa menggunakan sejumlah metode sendiri untuk membantu mengatasi mendengkur.