Dalam dunia konstruksi dan pembangun, bahan bangunan jenis satu ini yaitu geotextile pasti sudah tidak asing lagi di para telinga pekerja konstruksi dan pembangunan . Geotextile atau filter fabric adalah bahan geosintetik yang tahan dari tembus air, pembuatan bahan dasar bangunan ini terbuat dari Polyesther atau Polyprophilene. Kegunaan atau fungsi dari bahan bangunan filter fabric ini sendiri adalah sebagai proteksi, penguat, penyaring atau filter dan sebagai separator. Terdapat dua jenis geotextil yang digunakan pada pembangunan, yaitu:
Geotextile Non Woven
Untuk membedakan antara geotextile non woven dengan geotextile woven yang paling mudah adalah dari bentuk dan kondisi bahan. Geotextile Non Woven dilihat dari kasat mata memiliki bahan tidak teranyaman dan bentuknya mirip seperti kain. Jenis non woven ini memiliki beberapa tipe yang memiliki perbedaan dari berat dan kekuatan tarik. Harga jual geotextile tentunya berbeda disetiap tipenya.
Geotextile non woven biasanya digunakan untuk kebutuhan konstruksi jalan, jalur kereta, proses reklamasi dll. Untuk menentukan tipe mana yang tepat dapat disesuaikan dengan kondisis dasar tanah serta fungsi dan beban yang akan di tanggung.
Geotextile Woven
Geotextile woven dilihat dari kasat mata memiliki bentuk bahan seperti di anyaman kebalikan dari jenis non woven. Jenis woven ini memang sengaja dibuat seperti membentuk anyaman, kini geotextile woven tengah banyak diminat di Indonesia karena penggunaannya yang ekonomis dapat memberikan daya elatisitas dan kekuatan yang cukup baik dan harga jual geotextile yang jauh lebih bersahabat.