Mitos Ngawur Seputar Durian

Status
Not open for further replies.

mrsawada

New Member

Banyak orang yang suka durian karena aroma dan rasanya yang unik dan tajam. Namun, karena itu juga tak sedikit orang yang justru tidak suka dengan durian. Nah, sampai saat ini masih banyak mitos yang beredar dari mulut ke mulut mengenai makan durian ini. Lantas, bagaimana kebenarannya?

Beragam mitos yang salah terkait makan durian

Jangan langsung percaya sebelum mencari tahu kebenarannya. Berikut mitos beserta kebenaran mengenai kebiasaan makan durian yang masih banyak berseliweran:

Mitos 1: “Durian bikin kadar kolesterol melonjak”


Pernah mendengar anggapan yang satu ini sebelumnya? Rasanya tidak sedikit orang yang bilang kalau durian mengandung kolesterol tinggi sehingga makan durian bisa berakibat pada peningkatan kadar kolesterol (hiperkolesterolemia).

Padahal nyatanya, durian mengandung nol kolsterol atau tidak memiliki kolesterol di dalamnya. Durian justru kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang bisa membantu menurunkan kadar lemak dalam tubuh, seperti trigliserida dan kolesterol “jahat” (LDL) di dalam darah.

Jadi, sebenarnya durian beserta segala jenis olahannya boleh-boleh saja untuk dikonsumsi oleh orang dengan kolesterol tinggi. Dengan catatan, sesuai batasan atau tidak terlalu berlebihan.

Mitos 2: “Makan durian bikin mabuk”


Durian digadang-gadang bisa membuat mabuk karena mengandung alkohol. Faktanya, kabar burung yang satu ini ternyata salah besar. Tidak ada alkohol yang terkandung di dalam buah durian, tentu Anda tidak akan mabuk seperti menenggak minuman keras hanya karena makan durian.

Namun, jangan jadikan hal ini sebagai alasan untuk makan durian terlalu banyak. Pasalnya, buah durian memiliki kadar gula yang cukup tinggi.

Inilah mengapa konsumsi durian harus dibatasi bagi Anda yang memiliki diabetes maupun sedang berusaha menjaga berat badan. Orang sehat pun berisiko mengalami peningkatan kadar gula darah jika makan durian terlalu berlebihan.


Mitos 3: “Durian bisa mengobati darah rendah”


Banyak pendapat yang menyarankan agar orang dengan darah rendah memperbanyak konsumsi durian dan olahannya. Bukan tanpa alasan, karena katanya makan durian bisa membantu meningkatkan tekanan darah bila Anda punya darah rendah.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam International Journal of Food Properties, menemukan bahwa makan durian memang bisa meningkatkan denyut jantung. Akan tetapi, belum ada manfaat yang cukup signifikan untuk meningkatkan tekanan darah dalam tubuh.

Maka itu, ada baiknya untuk tetap mencoba cara yang lebih aman jika ingin meningkatkan tekanan darah. Selalu konsultasikan juga ke dokter terkait pengobatan apa pun yang berhubungan dengan kondisi kesehatan Anda.

Mitos 4: Durian mengganggu kesuburan


Jawabannya salah besar. Berbanding terbalik dengan itu, buah durian justru diyakini sebagai salah satu buah afrodisiak. Afrosidiak adalah sekelompok makanan dan minuman yang bisa meningkatkan gairah 's3kzual' seseorang.

Dengan kata lain, makan durian dapat membantu meningkatkan fungsi 's3kzual' dan kesuburan tubuh pria dan wanita demi melancarkan segala aktivitas 's3kzual'. Bahkan lebih dari itu, kemampuan gerak sperma di dalam organ reproduksi pun bisa semakin lincah dan gesit.

Ini akan membuat peluang kehamilan semakin terbuka lebar, karena jalan sperma yang lebih mudah dalam menghampiri sel telur guna melakukan pembuahan.
 

Ita Maulani

New Member
Kata mitos untuk makanan berkait dengan kesehatan sering ditampilkan di TV dalam rubrik kesehatan. Saya perhatikan, dikatakan mitos jika tidak ada hasil penelitian yang akurat. Padahal banyak tanaman herbal yang bisa menyembuhkan penyakit tetapi tak ada hasil penelitian secara ilmiah. Lalu, solusinya gimana?
Contoh lain, roti tawar untuk sakit asam lambung, mitos atau bukan? Saya agak ragu dengan penggunaan roti tawar untuk menyembuhkan asam lambung. Siapa yang tahu ya?
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Top