politik
New Member
Pasukan pemerintah Libya melakukan perlawanan terhadap kelompok tentara yang mendukung Jenderal Khalifa Haftar. Kedua kubu ini melakukan pertempuran di jalanan kota Tripoli, Libya, berlindung di balik rumah-rumah kosong yang sudah ditinggalkan penghuninya. Pertempuran untuk memperebutkan ibu kota telah menghancurkan upaya yang didukung oleh PBB untuk mencapai kesepakatan damai antara faksi-faksi yang bersaing dan mengancam akan lebih lanjut mengganggu industri minyak Libya.
Oleh: Reuters
Pasukan yang mendukung pemerintah kesepakatan nasional Libya (GNA) yang diakui secara internasional melakukan pertempuran jalanan melawan pasukan yang setia kepada komandan Khalifa Haftar di bagian selatan ibu kota Libya, Tripoli hari Minggu (28/4) dan tampaknya meraih kemajuan.
Tentara pemerintah, yang sebagian mengenakan celana jins dan kaus, berlindung di bangunan-bangunan yang ditinggalkan ketika mereka menembaki pasukan Haftar. Beberapa di antara mereka membawa senjata anti-pesawat yang harus mereka keluarkan dari truk untuk melewati jalan-jalan sempit.
Tentara Nasional Libya (LNA) yang dipimpin Haftar, yang bersekutu dengan pemerintahan saingan di Libya timur, melakukan serangan ke Tripoli tiga pekan lalu tetapi telah gagal menembus pertahanan di selatan kota meskipun telah meluncurkan pertempuran berat.
Pertempuran untuk memperebutkan ibu kota telah menghancurkan upaya yang didukung oleh PBB untuk mencapai kesepakatan damai antara faksi-faksi yang bersaing dan mengancam akan lebih lanjut mengganggu industri minyak Libya.
Dua operasi timur perusahaan minyak negara NOC, yang di masa lalu membuat pernyataan secara umum yang mendukung Haftar, hari Minggu (28/4) untuk pertama kalinya secara khusus mengatakan mereka mendukung serangan Haftar. Meski demikian, NOC secara keseluruhan berusaha menghindari konflik.
Sebuah tim Reuters yang mengunjungi kawasan selatan Ain Zara hari Minggu (28/4) memperkirakan pasukan Tripoli telah menguasai hingga 1.500 meter dibandingkan dengan kunjungan beberapa hari sebelumnya.
Baca Artikel Selengkapnya di sini
Oleh: Reuters
Pasukan yang mendukung pemerintah kesepakatan nasional Libya (GNA) yang diakui secara internasional melakukan pertempuran jalanan melawan pasukan yang setia kepada komandan Khalifa Haftar di bagian selatan ibu kota Libya, Tripoli hari Minggu (28/4) dan tampaknya meraih kemajuan.
Tentara pemerintah, yang sebagian mengenakan celana jins dan kaus, berlindung di bangunan-bangunan yang ditinggalkan ketika mereka menembaki pasukan Haftar. Beberapa di antara mereka membawa senjata anti-pesawat yang harus mereka keluarkan dari truk untuk melewati jalan-jalan sempit.
Tentara Nasional Libya (LNA) yang dipimpin Haftar, yang bersekutu dengan pemerintahan saingan di Libya timur, melakukan serangan ke Tripoli tiga pekan lalu tetapi telah gagal menembus pertahanan di selatan kota meskipun telah meluncurkan pertempuran berat.
Pertempuran untuk memperebutkan ibu kota telah menghancurkan upaya yang didukung oleh PBB untuk mencapai kesepakatan damai antara faksi-faksi yang bersaing dan mengancam akan lebih lanjut mengganggu industri minyak Libya.
Dua operasi timur perusahaan minyak negara NOC, yang di masa lalu membuat pernyataan secara umum yang mendukung Haftar, hari Minggu (28/4) untuk pertama kalinya secara khusus mengatakan mereka mendukung serangan Haftar. Meski demikian, NOC secara keseluruhan berusaha menghindari konflik.
Sebuah tim Reuters yang mengunjungi kawasan selatan Ain Zara hari Minggu (28/4) memperkirakan pasukan Tripoli telah menguasai hingga 1.500 meter dibandingkan dengan kunjungan beberapa hari sebelumnya.
Baca Artikel Selengkapnya di sini
