politik
New Member
Presiden Donald Trump tweeted Kamis lima "most wanted" ISIS pemimpin memiliki "just" telah ditangkap.
Juru bicara untuk operasi melekat menyelesaikan tentara Kolose Ryan Dillon tweeted Kamis bahwa Irak ditangkap lima kunci ISIS pemimpin sebagai bagian dari operasi Roundup.
Menciak tidak menentukan kapan atau di mana lima ditangkap atau memberikan nama, tetapi itu memang mengkategorikan individu sebagai "key" ISIS pemimpin daripada "most wanted" sebagaimana tercantum dalam posting truf.
Dillon's menciak mengatakan menangkap operasi yang terkoordinasi antara Irak dan didukung AS kekuatan Partai Demokrat Suriah.
"#Iraq menangkap pemimpin Daesh kunci 5 selama #OperationRoundup. Penangkapan adalah sebuah pukulan yang signifikan untuk Daesh & menunjukkan koordinasi yang erat antara #ISF & #SDF dalam memerangi mereka ke #defeatDaesh. @CJTFOIR berkomitmen untuk tahan kekalahan Daesh & pengaturan kondisi untuk stabilisasi, "bahwa menciak yang berkata.
Pernyataan yang dikeluarkan oleh Pentagon Kamis kemudian mengucapkan selamat Irak pasukan keamanan pada "of menangkap pemimpin ISIS di perbatasan Irak-Syria. "
"These penangkapan ini pukulan signifikan ISIS sebagai kita terus untuk menghapus dengan kepemimpinan dan pejuang dari medan perang, " kata Mayjen Adrian J.T. Rankine-Galloway, seorang jurubicara Pentagon.
"The keberhasilan dari operasi ini indikasi peningkatan kemampuan mitra kami untuk mengalahkan ISIS, " tambahnya. "The koalisi tidak dalam posisi untuk mengkonfirmasi rincian pada para pemimpin ditangkap, dan kami memiliki tidak ada informasi tambahan untuk menawarkan saat ini. "
Menurut dua sumber Irak yang menyadari menangkap dan televisi negara Irak, pemimpin ISIS lima pertanyaan ditangkap di awal musim semi, dan berdasarkan nama dalam laporan pemimpin ISIS Abu bakar al-Baghdadi bukanlah antara mereka.
Negara Irak televisi, TV al-Iraqiya, merilis sebuah laporan Rabu pada penangkapan.
Al-Iraqiya dikutip Irak intelijen mengklaim mereka ditangkap setelah menjadi memikat dari Suriah ke Irak musim semi ini. Misi dijuluki "Operation 732" oleh Irak intelijen.
Al-Iraqiya juga menunjukkan video dari individu-individu yang ditangkap mengenakan jumpsuits kuning.
Juru bicara untuk operasi melekat menyelesaikan tentara Kolose Ryan Dillon tweeted Kamis bahwa Irak ditangkap lima kunci ISIS pemimpin sebagai bagian dari operasi Roundup.
Menciak tidak menentukan kapan atau di mana lima ditangkap atau memberikan nama, tetapi itu memang mengkategorikan individu sebagai "key" ISIS pemimpin daripada "most wanted" sebagaimana tercantum dalam posting truf.
Dillon's menciak mengatakan menangkap operasi yang terkoordinasi antara Irak dan didukung AS kekuatan Partai Demokrat Suriah.
"#Iraq menangkap pemimpin Daesh kunci 5 selama #OperationRoundup. Penangkapan adalah sebuah pukulan yang signifikan untuk Daesh & menunjukkan koordinasi yang erat antara #ISF & #SDF dalam memerangi mereka ke #defeatDaesh. @CJTFOIR berkomitmen untuk tahan kekalahan Daesh & pengaturan kondisi untuk stabilisasi, "bahwa menciak yang berkata.
Pernyataan yang dikeluarkan oleh Pentagon Kamis kemudian mengucapkan selamat Irak pasukan keamanan pada "of menangkap pemimpin ISIS di perbatasan Irak-Syria. "
"These penangkapan ini pukulan signifikan ISIS sebagai kita terus untuk menghapus dengan kepemimpinan dan pejuang dari medan perang, " kata Mayjen Adrian J.T. Rankine-Galloway, seorang jurubicara Pentagon.
"The keberhasilan dari operasi ini indikasi peningkatan kemampuan mitra kami untuk mengalahkan ISIS, " tambahnya. "The koalisi tidak dalam posisi untuk mengkonfirmasi rincian pada para pemimpin ditangkap, dan kami memiliki tidak ada informasi tambahan untuk menawarkan saat ini. "
Menurut dua sumber Irak yang menyadari menangkap dan televisi negara Irak, pemimpin ISIS lima pertanyaan ditangkap di awal musim semi, dan berdasarkan nama dalam laporan pemimpin ISIS Abu bakar al-Baghdadi bukanlah antara mereka.
Negara Irak televisi, TV al-Iraqiya, merilis sebuah laporan Rabu pada penangkapan.
Al-Iraqiya dikutip Irak intelijen mengklaim mereka ditangkap setelah menjadi memikat dari Suriah ke Irak musim semi ini. Misi dijuluki "Operation 732" oleh Irak intelijen.
Al-Iraqiya juga menunjukkan video dari individu-individu yang ditangkap mengenakan jumpsuits kuning.