Penyakit Ini Rawan Menyerang Anak Down Syndrome

Status
Not open for further replies.

hidupsehat

New Member
Down syndrome atau sindroma down adalah salah satu kelainan pertumbuhan yang paling sering ditemui dalam beberapa waktu terakhir. Rasio angka kelahiran anak Down Syndrome, yang memiliki kelainan psikis ini cukup tinggi, yakni mencapai 1 per 700 kelahiran.

Ironisnya, tak ada cara untuk mencegah down syndrome. Yang bisa dilakukan hanyalah memberikan kasih sayang dan metode pendidikan yang tepat, agar anak yang menderita kelainan ini mampu mengembangkan potensinya.

Menurut publikasi dari Mayo Clinic Amerika Serikat, pemahaman yang lebih baik tentang sindroma ini, disertai intervensi dini, dapat meningkatkan kualitas hidup para pengidapnya, sekaligus membantu mereka menjalani kehidupan yang baik.

Bagaimana awal mula penyakit pada anak Down Syndrome?

Kelainan ini bermula dari pertumbuhan kromosom yang tak normal dalam kandungan. Orang normal biasanya memiliki 23 pasang kromosom, satu dari ayah dan yang lain dari ibu. Namun pada penderita down syndrome terjadi pembelahan sel secara abnormal sehingga muncul kromosom 21, baik berupa kromosom ekstra parsial atau penuh.

Ada tiga variasi genetik dapat menyebabkan sindrom ini yaitu Trisomi 21 atau tiga salinan kromosom 21, Mosaik 21 atau memiliki beberapa sel dengan salinan tambahan kromosom 21, dan Translokasi atau saat sebagian kromosom 21 melekat ke kromosom lain, sebelum atau pada saat pembuahan.

Para peneliti juga mengelompokkan beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan bayi lahir dengan kelainan ini. Faktor risiko pertama adalah kehamilan pada usia di atas 35 tahun. Peluang seorang wanita untuk melahirkan anak Down Syndrome meningkat seiring bertambahnya usia, karena telur yang lebih tua memiliki risiko membelah secara abnormal. Kondisi ini juga bisa disebabkan sang ibu menjadi pembawa translokasi genetik.

Orang yang punya satu anak Down Syndrome, berisiko lebih tinggi untuk memiliki anak lain dengan kelainan yang sama.

Risiko gangguan kesehatan pada anak Down Syndrome

Namun yang perlu diwaspadai adalah kerentanan anak Down Syndrome terhadap bermacam penyakit. Studi Mayo Clinic menyebut beberapa risiko penyakit yang menjadi komplikasi bagi kelainan ini.

1. Cacat jantung. Setengah dari anak-anak dengan down syndrome membawa kelainan jantung bawaan. Masalah-masalah jantung ini dapat mengancam jiwa dan mungkin memerlukan pembedahan pada awal masa bayi.

2. Cacat gastrointestinal (GI). Kelainan GI terjadi pada beberapa anak. Bentuknya yakni kelainan pada usus, kerongkongan, trakea (tenggorokan), dan anus. Risiko lainnya adalah penyakit pencernaan.

3. Gangguan kekebalan tubuh. Penderita down syndrome memiliki kelainan pada sistem kekebalan tubuh. Karena itu mereka berisiko lebih tinggi mengalami gangguan autoimun, kanker, dan penyakit menular seperti pneumonia.

4. Sleep apnea. Gangguan tidur bisa terjadi karena perubahan jaringan lunak dan kerangka yang mengarah pada penyumbatan saluran udara. Anak-anak dan orang dewasa dengan sindroma ini berisiko besar mengalami henti nafas (apnea) obstruktif.

5. Kegemukan. Penderita down syndrome memiliki kecenderungan mengalami obesitas dibandingkan dengan orang biasa.

6. Masalah tulang belakang. Beberapa penderita mengalami misalignment atau kelainan susunan tulang belakang teratas (leher).

7. Leukemia. Anak-anak dengan down syndrome memiliki peningkatan risiko leukemia.

8. Demensia (pikun). Orang dengan sindrom ini memiliki risiko pikun pada usia 50. Ada juga risiko terkena penyakit Alzheimer.

9. Masalah endokrin, gigi, kejang, infeksi telinga, dan kelainan penglihatan.
 
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top