Penyebab Batuk Berdarah Yang Perlu Anda Ketahui

Status
Not open for further replies.

Achmad Try

New Member
Batuk berdarah di dunia medis disebut hemoptisis. Penyebab umum hemoptisis adalah tuberkulosis, bronkiektasis (pelebaran saluran pernapasan di paru-paru), karsinoma bronkogenik, bronkitis akut dan kronis.

Mengingat perkembangan penelitian terbaru, penyebab batuk berdarah saat ini bervariasi, misalnya :

1. Infeksi, misalnya pneumonia, TB fibrotik kronik, bronkiektasis, dan abses paru.

2. Neoplastik [keganasan]. Pada keganasan, terjadi peningkatan suplai arteri bronkial ke daerah tumor. Hemoptisis akibat necronis, invasi mukosa, atau invasi lokal langsung dari pembuluh darah.

3. Iatrogenik
Batuk darah dapat terjadi karena manuver terapeutik endobronkial, bronkoskopi, intubasi traumatis. Penyebab lainnya meliputi ruptur atau infark arteri pulmonalis karena kateter Swan-Ganz. Batuk berdarah akibat obat bisa terjadi dengan paparan antikoagulan, aspirin, agen trombolitik.

4. Jantung
Pada kasus ventrikel kiri (ventrikel kiri) dan kegagalan stenosis mitral, sputum yang bercampur darah disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah atau pembuluh darah di paru-paru atau hipertensi vena vena di paru-paru.

5. Sirkulasi darah (hematologi)
Batuk berdarah dapat disebabkan oleh kelainan atau kelainan yang terkait dengan penggumpalan darah dan perdarahan, seperti ditemukan pada kasus trombositopenia, koagulopati, atau DIC (koagulasi intravaskular diseminata).

6. bawaan
Malformasi paru kongenital, seperti kista bronkogenik, dapat menyebabkan hemoptisis.

7. Vaskulitis
Batuk berdarah dapat ditemukan pada pasien dengan perdarahan paru dari vaskulitis pembuluh darah kecil (misalnya dalam kasus granulomatosis dengan poliangitis, yang sebelumnya disebut granulomatosis Wegener).

Secara umum penyebab batuk darah bisa dikelompokkan menjadi tiga, yaitu penyakit / gangguan pada saluran pernafasan, penyakit / kelainan pada parenkim paru, serta penyakit / kelainan pada pembuluh darah paru-paru.

Tes laboratorium harus dilakukan pada orang dengan batuk jumlah darah (penuh anemia dan leukositosis), bekuan darah, gas darah arteri, biokimia (fungsi hati, ginjal, penanda tumor, dll.), Urin (endapan, proteinuria) dahak atau sputum (sitologi, mikrobiologi).

Pemeriksaan penunjang untuk pasien dengan batuk adalah sinar-X dada (posisi anterior-posterior dan lateral), dada multidetektor CT (MDCT), angio-MDCT, bronkoskopi.

Terapi batuk berdarah diberikan oleh dokter setelah anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan, diagnosis banding, dan diagnosis.

Nah, itulah pembahasan singkat yang saya sampaikan mengenai masalah batuk berdarah. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk anda.
 
Status
Not open for further replies.
Loading...
Top