csinfoindo1
New Member
Menurut pelatih kepala plontos ini, persaingan ini sangat bedampak baik untuk perkembangan dan kemajuan Man City secara tim.
Guardiola menganalogikan persaingan Liga Inggris musim ini sama halnya seperti situasi di olahraga tenis.
“Ini seperti olahraga tenis lapangan persaingan antara Rafael Nadal, Roger Federer, dan Novak Djokovic, bukan?.
Mereka bertiga saling mendorong satu sama lain agar lebih baik dan mereka tahu itu, walaupun mereka saling berlawanan.” kata Guardiola.
Pep Guardiola Mengaku Senang
“Untuk terus dan selalu kompetitif, kami perlu lawan yang baik dan musim ini kami telah memiliki itu di Inggris dan Eropa,” ujar Guardiola melanjutkan.
Pastinya persaingan pada musim ini memang benar-benar jauh lebih ketat dibandingkan musim sebelumnya yang mana Man City sangat dominan dalam meraih gelar juara.
Hingga pekan ke-13, Man City hanya mampu unggul dua poin atas Liverpool yang berada di peringkat dua.
Hal ini cukup berbeda dibandingkan musim lalu pada pekan yang sama, Man City mampu unggul hingga delapan poin.
Guardiola mengakui bahwa ia sudah mewanti-wanti anak asuhnya. Untuk tidak menurunkan standar permainan jika ingin mempertahankan gelar juara seperti yang mereka raih musim lalu.
Secara khusus Guardiola juga menyinggung bahwa Liverpool masih menjadi pesaing terberat timnya pada musim ini.
“Mereka (pemain Man City) semua sudah tahu. Saya tidak selalu menyebutkan, tapi mereka mengerti dan paham betapa kuat sesungguhnya Liverpool,” ucap Guardiola.
“Mereka tahu bahwa kami tidak boleh sampai kehilangan poin. Jika kami terpeleset, Liverpool akan memenangkan liga kali ini.
Saya bisa mengatakan bahwa Liverpool, Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Arsenal sebagai pesaing kami,” sebut pelatih kebangsaan Spanyol itu.
Sampai saat ini Man City masih saja belum terkalahkan dengan catatan meraih kemenangan 11 kali dan imbang 2 kali.
Pada musim lalu, Man City juga cukup tanggung. Tim besutan Guardiola itu tidak terkalahkan hingga pekan ke-22.
Mereka harus merasakan kekalahan pertama pada pekan ke-23 di kandang Liverpool dengan skor 3-4.
Disamping itu Guardiola mengaku senang dirinya dapat melatih di Inggris, terutama menukangi tim sekelas Manchester City.
Meskipun dirinya mengawali musim yang sulit di awal bergabung ke klub yang bermarkas di Ettihad Stadium.
Dia merasa beruntung bisa menjadi bagian dari Manchester City.
