Perkembangan Bayi 6 Bulan, Apa Saja Yang Terjadi?

Status
Not open for further replies.

hersam

New Member

Perkembangan bayi 6 bulan, dimulai dengan makanan pendamping ASI. Iya, setelah selama 6 bulan pertamnya bayi cukup kenyang dengan ASI, selanjutnya, bayi membutuhkan asupan nutrisi lain untuk mendukung tumbuh kembangnya. Di usia 6 bulan ini, bayi sudah mulai aktif menggerakkan selurub anggota tubuhnya. Tentu sangat menyenangkan, melihat si kecil mulai dapat berinteraksi dengan sekitarnya, bukan?

Hal yang paling menonjol ialah, gerakan bayi mulai aktif. Bagaimana tidak, diusia ini bayi sudah lihai menggulingkan badannya, dan mengangkat kepala. Lalu, perkembangan apa lagi yang terjadi pada bayi 6 bulan?

Mulai berinteraksi
Taukah ibu, bahwa bayi yang sudah menginjak usia 6 bulan mulai mengenali orang-orang terdekat yang disekitarnya. Tak heran jika ia akan menangis jika digendong atau sekedar didekati oleh orang yang tak begitu akrab dengannya. Ia juga sudah mulai dapat mendengar dengan jelas, kemudian mengidentifikasi suara-suara orang terdekat, seperti ibu adan ayah. Bayi sudah senang untuk bercanda lho. Jangan segan untuk mengajaknya bercengkrama. Reaksi berupa senyuman atau suara-suara kecil akan muncul sebagai reaksi. Bayi usia 6 bulan juga sudah suka bercermin lho. Ia senang melihat wajahnya sendiri di cermin. Ibu bisa mengajaknya bermain didepan cermin sambil mengajaknya melambaikan tangan.

Perkembangan motorik bayi usia 6 bulan
Di usia 6 bulan, bayi sudah belajar duduk. Sebagai latihan, ibu bisa meletakkan tumpukan bantal untuk membantu punggung bayi. Selain itu, bayi sudah mulai belajar merangkak, menggeleng-gelengkan kepala atau mengangguk, dan menggerakkan tangan dan jemari.

Pergerakan sangat tampak dibagian tangan. Bayi sudah mulai menunjukkan rasa ingin tahu nya dengan menyentuh apa pun yang menarik perhatiannya. Bahkan, memasukkan segala sesuatu ke mulut. Si kecil juga sudah bisa memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain ya. sesekali, ia dapat menggoyangkan badan tanda sedang bahagia, atau mengikuti nyanyian ibu.

Memulai Makanan Pendamping ASI 6 Bulan
Cepat sekali, kini si kecil sudah mulai dapat menu baru. Makanan pendamping ASI untuk bayi harus mengedepankan nutrisinya. Ibu dapat memberikan makanan dalam bentuk puree, bubur atau jus. Sebagai awalan, memberikan jus buah seperti pepaya dan pisang, dapat menjadi pilihan. Selanjutnya, sayuran seperti labu, kentang, bayam, wortel, brokoli dan kacang-kacangan, dapat dijadikan variasi menu harian si kecil.

Pemberian menu, sebaiknya terbuat dari satu bahan makanan saja, untuk 3 hari berturut-turut. Ini untuk mengetahui ada tidaknya gejala alergi tertentu pada bayi. Selanjutnya, jika bayi menolak makanannya, ibu masih dapat mengulangi dengan menu yang sama selama 10 hari berturut-turut. Jika tetap ditolak, ibu boleh mengganti dengan menu yang berbeda. Untuk memberikan rasa yang akrab di lidah bayi, ibu dapat mencampur bahan makanan dengan ASIP sebagai cairannya.

Karena bayi sudah dapat memfungsikan tangan dan jemarinya dengan baik, tak ada salahnya ibu membuatkan cemilan berupa finger food. Ini dapat bdibuat dari buah potong. Mungkin akan sedikit berantakan dan kotor ya. tapi ini sangat baik untuk menstimulasi perkembangan motorik bayi.

Perkembangan Pencernaan Bayi usia 6 Bulan

Sebelum menginjak usia 6 bulan, bayi telah melakukan persiapan sistem saluran pencernaan sejak lahir. Dan, pada usia 6 bulan, beberapa hal yang menyangkut sistem pencernaannya mulai berkembang, ialah usus. Dimana ukuran usus akan lebih panjang 30% dari sejak pertama bayi lahir. Lalu, Ginjalnya juga akan berkembang. Jika saat si kecil berusia 0 bulan, ginjalnya memiliki ukuran sebesar kotak korek api, maka saat berusia 6 bulan ginjalnya berukuran dua kali lipatnya. Ini memaksimalkan kerja ginjal untuk menyaring urindan kotoran. Sehingga bayi akan mula dapat mengkonsumsi makanan dengan aman. Kemudian. Saat bayi berusia 3 sampai 6 bulan, enzim amilase yangvterdapat pada pankreas dan air liur jumlahnya meningkat. Enzim ini berfungsi untuk memecah karbohidrat pada gandum, buah dan sayur.

Perkembangan bayi umur 6 bulan juga di iringi dengan meningkatnya daya tahan tubuh. Adalah bakteri baik dalam usus yang berperan untuk meningkatkan sistem imun agar bayi tak mudah sakit. Untuk mencapai jumlah yang sangat besar, si kacil masih memerlukan waktu. Namun, setidaknya, bakteri baik ini mampu melindungi bayi dalam mengkonsumsi makanan pertamanya.

Stimulasi Tepat Untuk Bayi 6 Bulan
Memiliki anak yang sehat dan cerdas adalah dambaan setiap orang tua. Untuk itu orang tua tak segan untuk memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Hal terpenting untuk mengasah kemampuan anak adalah nutrisi dan stimulasi yang tepat sesuai dengan usia.

Perkembangan bayi dari 0-6 bulan dapat dipantau dari kemampuan fisiknya. Diawali dengan mengangkat kepala, menggulingkan badan, mengangkat kaki sejajar perut, belajar duduk dan merangkak. Yang lainnya, dapat dilihat dengan aktifnya bayi dan respon saat diajak interaksi. Lalu stimulasi apa yang paling tepat untuk mendukung tumbuh kembang otak dan fisiknya?

Membacakan dongeng, dapat dilakukan oleh ibu untuk memberikan stimulus yang baik untuk otak dan panca indera bayi. Dengan membacakan buku dongeng, bayi dapat belajar kosakata yang keluar dari mulut ibu. Selain itu, bayi dapat mendengarkan suara ibu saat membacakan dongeng. Indera penglihatan dirangsang dengan gambar warna warni yang ada dalam buku dongeng. Sesekali, ajaklah bayi membuka tiap lembar buku, untuk melatik motorik halusnya.

Perkembangan bayi 6 bulan tak lepas dari peran ibu. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan adalah bekal utama dalam melanjutkan tumbuh kembang yang lebih optimal.
 
Status
Not open for further replies.
Loading...

Thread Terbaru

Post Terbaru

Top